youngster.id - Bertepatan dengan momen Hari Diabetes Dunia, PT Sun Life Financial Indonesia (Sun Life Indonesia) kembali mempertegas komitmennya dalam upaya melawan diabetes di tanah air. Menjadi bagian dari kampanye ‘Live Healthier Lives’, salah satu upaya Sun Life Indonesia dalam membantu meningkatkan pemahaman dan kepedulian terkait diabetes, diwujudkan melalui peluncuran ‘Sun Life Virtual Charity Run’.
Elin Waty, Presiden Direktur PT Sun Life Financial Indonesia mengatakan penyakit diabetes tengah menjadi ancaman kesehatan global, yang jika tidak segera ditangani secara serius, akan mengakibatkan pada rendahnya kualitas generasi bangsa, serta kerugian ekonomi yang signifikan.
“Sehingga inilah mengapa, secara global, Sun Life menunjukkan komitmennya dalam upaya bersama melawan diabetes. Guna menekan angka gelombang penderita diabetes di Indonesia, laporan ini juga memberikan rekomendasi berupa peningkatan literasi diabetes dan pendekatan terkordinasi berbasis komunitas, sebagai upaya yang perlu dilakukan bersama,” ujar Elin pada peluncuran Serukan #TeamUpAgainstDiabetes melalui ‘Virtual Run’ Kamis (14/11/2019) di Kantorku Argo Plaza Kuningan Jakarta.
Mendukung masyarakat Indonesia menjalani hidup yang lebih sehat, sejak 2018, Sun Life Indonesia menggaungkan kampanye kesehatan bertajuk ‘Live Healthier Lives’.
Melibatkan duta kampanye ‘Live Healthier Lives’: Ibnu Jamil dan Kelly Tandiono, serta memanfaatkan jangkauan digitalisasi yang luas dan peran penting komunitas, kami mengajak lebih banyak masyarakat untuk turut berpartisipasi dalam gerakan kolektif melawan diabetes,
“Kami berharap berbagai inisiatif dan aktivitas yang kami lakukan dapat membantu meningkatkan literasi diabetes, sekaligus memicu masyarakat untuk mulai menerapkan hidup yang lebih sehat sejak dini. Pencegahan menjadi langkah krusial yang perlu diambil, guna menekan laju angka penderita diabetes di tanah air, demi menyelamatkan masa depan kualitas generasi dan ekonomi bangsa,” tutup Elin.
Masih rendahnya literasi diabetes di tengah masyarakat Indonesia juga dipertegas oleh dr. Dante S. Harbuwono Sp.PD-KEMD, PhD, Kepala Divisi Metabolik Endokrin Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI/RSCM.
”Hasil Survey FKUI RSCM-Divisi metabolik endokrin menemukan 1 dari 8 orang di Jakarta terkena diabetes, dan 2 dari 3 orang yang terkena diabetes tidak mengetahui kalau dirinya terkena diabetes. Angka ini belum termasuk jumlah penderita pra diabetes, yang diperkirakan jumlahnya 6x lebih banyak dari penderita diabetes. Peningkatan pemahaman dan upaya pencegahan terhadap pra diabetes dan diabetes menjadi sebuah keharusan,” ungkapnya.
FAHRUL ANWAR
Discussion about this post