youngster.id - YOUNGSTERS.id – Target penyaluran KUR 2016 sebesar Rp100 triliun akan menjadi fokus Kementrian Koperasi dan UKM. Periode 1 Januari sampai 5 Februari 2016, jumlah Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang telah tersalur ke masyarakat mencapai Rp6,49 triliun alias 6 persen dari anggaran sebesar Rp103,246 triliun. AAGN Puspayoga menegaskan setelah target KUR 2016 mulai mencapai 100%, baru akan mengkaji kemungkinan menaikkan target KUR seperi yang dikemukakan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
“Saya ndak mau bahas kenaikan target penyaluran dulu. Sekarang, fokus dulu dengan target Rp100 triliun,” ujar Puspayoga dalam keterangan resmi yang diterima, Minggu (14/2/2016).
Seperti diberitakan, OJK berencana menaikan target penyaluran KUR menjadi Rp103,2 triliun atau lebih besar Rp3,2 triliun dibanding target awal Rp100 triliun.
Sementara itu Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian melaporkan sepanjang 1 Januari sampai 5 Februari 2016, jumlah Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang telah tersalur ke masyarakat mencapai Rp6,49 triliun alias 6% dari anggaran sebesar Rp103,246 triliun.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan, dana sebesar itu diserap oleh 298.728 debitur di seluruh Indonesia.
“Penyederhanaan berbagai hal perlu dilakukan agar KUR dapat berkembang dan tepat sasaran, yang pada akhirnya akan menaikkan ranking Indonesia dalam peringkat kemudahan berbisnis,” kata Darmin.
Tidak puas dengan jumlah KUR yang telah disalurkan, Darmin mengaku pemerintah akan lebih menyederhanakan peraturan penyaluran KUR tersebut yaitu Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor 13 Tahun 2016.
“Revisi tersebut antara lain mengatur mengenai penyaluran KUR kepada debitur kredit sistem resi gudang yang akan dilakukan secara bersamaan,” ujar Darmin.
Sementara Menteri Perindustrian Saleh Husin mengungkapkan komitmen instansinya untuk mendorong penyaluran KUR kepada usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). Untuk itu, Kementerian Perindustrian tengah menyiapkan dan mengidentifikasi industri kecil yang layak memperoleh KUR dengan pendampingan melalui tim penyuluh lapangan yang tersebar di seluruh daerah di Indonesia.
Demikian juga Puspayoga yang menegaskan seluruh bank penyalur KUR dan instansi terkait untuk terbuka dan mengomunikasikan program KUR agar masyarakat luas dapat menikmati sekaligus dapat memperoleh kesempatan mendapatkan pinjaman berbiaya murah dari pemerintah.
“Rp100 triliun itu angka yang besar, sehingga data KUR harus dibuka, agar lebih banyak orang yang tahu. Ini agar kita lebih baik,” katanya.
STEVY WIDIA
Discussion about this post