youngster.id - Telkom semakin memperluas jangkuan bisnisnya. Baru-baru ini perusahaan telekomunikasi nasional menjajaki bisnis baru di Timor Leste, seperti data center, layanan remitansi, penggunaan bandwidth, voice hubbing, dan infrastructure sharing dengan 5 perusahaan di sana.
Lewat anak usahanya di Timor Leste, Telkomcel, menandatangin nota kesepahaman (MoU) dengan mitra bisnis barunya tersebut. Kelima partner Telkom ini antara lain Banco Nacional de Comercio de Timor Leste (BNCTL), Bank Mandiri, Grupo de Media Nacional (GMN) Holding, dan Sriwijaya Group.
Penandatanganan ini dilakukan CEO Telkomcel Dedi Suherman bersama dengan perwakilan dari kelima perusahaan belum lama ini di Dili.
“Pada Kamis (25/8) lalu anak perusahaan Telin di Timor Leste yaitu Telkomcel menggandeng sejumlah mitra di sana untuk memperkuat bisnis Telkom,” ungkap Direktur Enterprise dan Business Service Telkom Muhammad Awaluddin dalam siaran pers, Senin (29/8/2016) di Jakarta.
Dengan Telemor, Telkomcel sebagai operator seluler di sana bekerja sama penggunaan bandwidth, voice hubbing, dan infrastructure sharing. Kemudian, Telkomcel akan mengembangkan layanan remitansi dan data center dengan BNCTL. Untuk Bank Mandiri, kerja samanya terkait layanan mobile, internet, data center, dan managed services.
“Semoga kerja sama ini dapat mewujudkan sebuah semangat bagi semua pelaku bisnis di Timor Leste untuk memberikan nilai standar tinggi pada layanan agar bisnisnya dapat bertumbuh,” ucap Awaluddin yang turut menyaksikan penandatanganan MoU tersebut.
GMN Holding bekerja sama dengan Telkomcel akan bekerjasama di bidang mobile services, data services, data center, TV Uplink untuk stasiun TV swasta pertama milik GMN, dan value added services.Terakhir, Telkomcel dan Sriwijaya dan Nam Air akan bekerja sama di bidang mobile services, internet, dan joint marketing.
“Kami di Telkom percaya dengan pameo kurangi kata berkompetisi, perbanyak kata berkolaborasi untuk masa depan lebih baik. Kolaborasi dengan Telkom akan memberikan high standard value agar mitra bisa mengelola bisnis menjadi lebih baik,” katanya.
Ditambahkannya, tak hanya segmen korporasi yang digarap di Timor Leste, pasar pemerintahan juga ikut dibidik operator pelat merah ini. “Kami dipercaya untuk project portal negara di sana. Ada banyak solusi lainnya yang kita siapkan untuk mendukung pembangunan di Timor-Leste,” pungkasnya.
STEVY WIDIA
Discussion about this post