youngster.id - Pemerintah sedang mendorong ekonomi berbasis teknologi digital. Untuk itu PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) siap mendukung, termasuk untuk bantuan sosial elektronik Warung Gotong Royong (e-Warung).
“Kita memang dukung program e-Warung. Kalau sudah bicara salurkan bantuan ke seluruh Indonesia, siapa yang sinyalnya ada dari Sabang sampai Merauke? Silahkan jalan-jalan saja, pasti Telkom Group (termasuk Telkomsel) bukan? Bagaimana mau salurkan bantuan non tunai kalau tidak ada sinyal? Tentu Telkom Group siap dukung fasilitas telekomunikasinya,” ucap Muhammad Awaluddin Direktur Enterprise dan Business Service Telkom di Jakarta, Senin (22/8).
Sementara itu, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara mengatakan e-Warong merupakan sebuah kerja yang sudah lama dirancang oleh pihak telekomunikasi dan perbankan. ”Apabila bicara mengenai teknologi sebenarnya Program e-Warung ini sudah dibicarakan lama antara teman”“teman telekomunikasi. Ini sudah menjadi dapur antara telekomunikasi dan perbankan memangujung-ujungnya manajemennya dan float-nya punya siapa?” tutur Rudiantara dalam portal resmi KemenKominfo.
Ditambahkan Rudiantara, walaupun teknologinya dikerjakan dari telekomunikasi dan seluler mereka tidak bisa mengambil uang. ”Saya yakinkan bahwa walaupun teman-teman seluler dan telekomunikasi membuat kreatifitas uang tersebut tetap tersimpan di bank dan tidak punya float untuk mengambil uang tersebut,” kata Rudiantara.
“Masyarakat tidak tidak perlu tahu teknologinya kayak bagaimana dan tidak perlu tahu uangnya dimana, akan tetapi masyarakat tahu dapat alokasi berapa untuk transaksi kebutuhan bahan pokok sehari-hari,” tandas Rudiantara.
Sementara Menteri BUMN Rini Soemarno menambahkan program ini sinergi antara Telkom sebagai penyedia layanan internet, Perum Bulog sebagai penyalur kebutuhan pangan, dan Bank Mandiri, BNI, BRI, serta BTN sebagai penyedia layanan pembayaran dan penampung dana.
E-Warong merupakan bagian dari KUBE (Kelompok Usaha Bersama) Program Keluarga Harapan (PKH) pada Pilot Project Bantuan Sosial. Program layanan sosial ini melalui Kartu Keluarga Sejahtera dengan Layanan Sistem Pembayaran Himpunan Bank Negara (Himbara). Sebanyak 612 ribu masyarakat yang masuk kategori Program Keluarga Harapan (PKH) telah diberikan layanan ini. Total target penerima PKH sampai November 2016 diperkirakan 6 juta orang. Nantinya, ditargetkan tiga juta masyarakat lagi akan penerima PKH dapat menikmati layanan e-warong di tahun depan.
STEVY WIDIA
Discussion about this post