youngster.id - PT Telkom Indonesia dan pemimpin operator jaringan global dalam teknologi IoT (Internet of Things) asal Belanda, Everynet BV, mengumumkan kerjasama perluasan infrastruktur jaringan IoT guna mewujudkan visi Making Indonesia 4.0.
Fajrin Rasyid, Direktur Digital Business PT Telkom Indonesia mengatakan, kerjasama tersebut relevan dengan situasi pandemi sekarang yang menunjang sejumlah fenomena digital seperti less touch economy. Yakni seluruh aktivitas perekonomian berlangsung tanpa melalui tatap muka atau aktivitas fisik secara langsung.
“Kami senang dengan kerjasama ini karena ini bagian dari inovasi disruptif, bagaimana caranya kita tetap relevan seiring perkembangan zaman. Kita perlu terus melakukan inovasi disruptif sebelum di-disrupt industri atau perusahaan baru yang membuat perusahaan atau bisnis Telkom menjadi tidak relevan,” kata Fajrin dalam keterangannya, Selasa (27/10/2020).
Menurut dia, impelementasi IoT selain menunjang aktivitas perekonomian, juga menunjang aktivitas lainnya dapat dilakukan secara daring, sehingga gilirannya bisa menciptakan smart city sebagai salah satu fondasi dari Making Indonesia 4.0.
Lawrence Latham, CEO Everynet mengatakan, pihaknya telah memastikan kepatuhan penuh dengan persyaratan nasional yang ketat.
“Kami termasuk yang pertama mencapai persetujuan Kominfo, dan juga yang pertama menerapkan cakupan percontohan dan uji coba yang berhasil di Indonesia, yang kami lakukan di Jabodetabek dan Bali,” katanya.
Menurut Latham, pihaknya merasa terhormat bisa bekerjasama terkait peran sentral Telkom dalam pasar telekomunikasi Indonesia. “Everynet secara khusus merasa terhormat dapat dipilih sebagai mitra untuk berinvestasi, membangun dan mengoperasikan infrastruktur jaringan LoRaWAN nasional guna memungkinkan Revolusi Industri 4.0 di Indonesia,” sambungnya.
Dengan host netral dan arsitektur teknis terbuka Everynet, serta model bisnis wholesale, Lawrence menilai kerjasama keduanya memungkinkan semua MNO, ASP, MSP & ISP di Indonesia menawarkan layanan IoT LoRaWAN yang kuat berbiaya rendah namun cepat untuk memperoleh pendapatan.
“Layanan tersebut akan memungkinkan pengguna akhir untuk mengumpulkan sejumlah besar data yang dihasilkan oleh sensor IoT, yang akan membantu mengambil keputusan yang cepat dan tepat pada banyak aspek kehidupan ekonomi dan sosial Indonesia,” sambungnya.
Sementara itu I Ketut Agung Enriko, Head of IoT Telkom Indonesia menjelaskan, kerjasama memungkinkan smart city makin meluas dengan aneka implementasi. Seperti pemantauan infrastruktur jarak jauh, mitigasi bencana alam, respons perawatan kesehatan terhadap COVID19, metering & smart grid, smart lighting, logistik pengiriman barang, dan banyak lagi.
“Menyediakan infrastruktur IoT dengan host netral ini akan menjadi langkah maju yang besar dan sejalan niat pemerintah mengaktifkan kota pintar dengan platform bersama. Dengan kerjasama ini, kami menargetkan semua pemain IoT berkolaborasi untuk mendorong transformasi digital dalam skala besar,” katanya.
Terlebih, sambung dia, Indonesia kaya akan use case yang akan mendapatkan keuntungan dari ketersediaan layanan konektivitas IoT tersebut.
“Telkom dan Everynet akan bekerja secara proaktif untuk mengembangkan ekosistem lokal pemasok IoT dan integrator sistem untuk menghasilkan pertumbuhan berkelanjutan dan memajukan ekonomi nasional,” pungkas Enriko.
STEVY WIDIA
Discussion about this post