youngster.id - Telkomsel kembali menyelenggarakan kompetisi bagi para pengembang aplikasi seluler muda bernama The NextDev. Kali ini, mengusung tema Karya Anak Bangsa untuk Solusi Indonesia. The NextDev 2016 menantang kawula muda untuk menciptakan aplikasi seluler yang memberikan dampak sosial yang positif, terutama dalam hal pengembangan Kota Pintar (Smart City) dan daerah pedesaan.
“Sebagai operator seluler terdepan di Tanah Air, kami memiliki tanggungjawab untuk memajukan Indonesia melalui teknologi informasi dan komunikasi. Salah satunya dengan mewadahi potensi generasi muda yang memanfaatkan teknologi secara tepat guna untuk berkreasi menghasilkan aplikasi seluler yang mampu mengatasi masalah di masyarakat,” papar Direktur Utama Telkomsel Ririek Adriansyah dalam siaran resmi Senin (09/05) di Jakarta.
Ririek melanjutkan, The NextDev 2016 tetap berfokus pada pengembangan Smart City, tetapi dengan ruang lingkup yang lebih luas, yaitu kategori pengembangan aplikasi untuk rural atau pedesaan.
“Pada penyelenggaraan kedua kali ini, kami akan memberi acknowledgement khusus untuk memotivasi pengembangan aplikasi di pedesaan. Kami memandang bahwa masalah perkotaan memiliki keterkaitan yang erat dengan masalah pedesaan. Kami merasa konsep Smart City sebaiknya juga mampu mengakomodasi masalah di pedesaan untuk menciptakan dampak yang lebih holistik bagi masyarakat,” papar Ririek.
Persyaratan untuk bisa mengikuti kompetisi The NextDev tahun ini sama dengan tahun lalu, yakni Warga Negara Indonesia (WNI) berusia 18 hingga 30 tahun. Peserta dapat mendaftar secara individu atau tim (maksimal tiga orang). Mekanisme pendaftaran lebih lanjut akan diinformasikan melalui situs thenextdev.id. Dalam waktu dekat, sosialisasi kompetisi ini akan dilakukan di 20 kota di Indonesia, mulai dari Banda Aceh hingga Ambon.
Dalam kompetisi The NextDev 2016, terdapat sembilan sub tema yang memiliki fokus tersendiri sebagai dasar pengembangan solusi. Kesembilan sub tema yang bisa dipilih oleh peserta adalah agrikultur, kemaritiman, usaha kecil dan menengah (UKM), pemerintahan, energi, pariwisata, kesehatan, pendidikan, dan transportasi.
MARCIA AUDITA
Editor : Stevy Widia
Discussion about this post