Telkomsel Optimalkan Jaringan 5G Secara Masif di Jabotabek

Telkomsel

Drive Test Jaringan 5G Jabodetabek di Land’s End PIK. (Foto: Stevy Widia/youngster.id)

youngster.id - Telkomsel memperkirakan akan terjadi kenaikan trafik data hingga 16% pada periode Ramadan dan Idul Fitri (RAFI) 2025. Untuk itu, perusahaan telekomunikasi ini mengoptimalkan infrastruktur jaringan termasuk 5G secara masif untuk meningkatkan pengalaman pelanggan di periode ini.

Direktur Network Telkomsel Indra Mardiatna mengatakan, jaringan 5G penting dalam mengakselerasi kemajuan Indonesia, termasuk dalam menjadikan Ramadan dan Idulfitri sebagai momen terbaik bagi semua orang, setiap rumah, dan kegiatan bisnis.

“Setelah menambah lebih dari 1.400 BTS 5G di wilayah ini, kami berkomitmen untuk terus memperluas kehadiran 5G yang contiguous tanpa putus untuk meningkatkan pengalaman pelanggan, sekaligus mempercepat transformasi industri, baik di Jabotabek maupun lokasi-lokasi utama lainnya di seluruh Indonesia, seperti Surabaya, Makassar, Medan, Batam, dan kota-kota besar lainnya,” kata Indra dalam konferensi pers Selasa (11/3/2025) di Jakarta.

Indra menegaskan, perluasan cakupan jaringan Hyper 5G Telkomsel secara masif di wilayah ini telah meningkatkan pengalaman pengguna dengan kecepatan unduh maksimum hingga 500 Mbps dan kecepatan unggah hingga 110 Mbps – 5 kali lebih cepat dibanding rata-rata 4G. Data Tekomsel mengungkapkan hingga Maret 2025, penetrasi handset 5G di Jabodetabek telah mencapai lebih dari 30%. Adapun konsumsi data 5G bulanan rata-rata 30GB per pengguna.

“Jadi, kenaikannya bagi kami cukup signifikan. Dan, ini pun kami sudah menyiapkan sekitar 476 titik strategis (Point of Interest). Titik-titik yang diprediksi alami lonjakan tertinggi,” katanya.

Hingga momen RAFI 2025  Telkomsel telah mengoperasikan lebih dari 2100 BTS 5G termasuk menambah lebih dari 700 titik 5G baru di Jakarta dan sekitarnya. Jaringan 5G ini juga tersebar di lebih dari 56 kota/kabupaten, termasuk kawasan industri, perumahan, bandara internasional, pelabuhan, rumah sakit, destinasi wisata prioritas, sampai wilayah pembangunan Ibu Kota Nusantara.

Indra juga menegaskan, Telkomsel telah menggunakan solusi otomatis berbasis AI sejak awal 2023. Dengan teknologi itu, jaringan mampu menyesuaikan diri secara otomatis tanpa intervensi manusia. Otomatisasi juga telah membuat proses tersebut menjadi lebih efisien.

Adapun hingga saat ini, total menara BTS 5G yang dimiliki Telkomsel mencapai 2.200 unit yang tersebar di 56 kota/kabupaten. Hanya saja cakupan penuhnya memang baru tersedia di beberapa wilayah seperti Jabodetabek dan Bali.

“Ke depannya, kami akan juga bangun (5G) di kota lain seperti Surabaya, Medan, Makassar, Batam, dan kota-kota besar lainnya di Indonesia,” tutur Indra.

Baru-baru ini Telkomsel meraih penghargaan dari Ookla Speedtest sebagai penyedia layanan internet mobile paling cepat di Indonesia. Termasuk juga sebagai penyedia layanan internet mobile dengan koverage paling baik, pengalaman video terbaik, pengalaman gaming terbaik, jaringan 5G tercepat, dan pengalaman gaming di jaringan 5G terbaik.

 

STEVY WIDIA

Exit mobile version