youngster.id - Belakangan ini tren bermain TikTok tengah melanda masyarakat di seluruh dunia termasuk di Indonesia. Ternyata TikToker, sebutan untuk pengguna media sosial asal Tiongkok TikTok, ternyata bisa meraup untung dari video-video pendek bersponsor yang diunggahnya.
Dikutip dari The Guardian, periset Online Casinos, perusahaan game di Inggris memperkirakan beberapa TikToker terkenal bakal bisa meraup pendapatan mendekati US$ 1 juta atau setara Rp 14 miliar dari satu video pendek bersponsor di masa depan.
Online Casinos menyebut seorang penyanyi berusia 17 tahun dari Pennsylvania, Amerika Serikat, Loren Gray sebagai TikToker paling menjual saat ini. Ia memiliki 38 juta pengikut di Tiktok. Ia membuat video setiap hari dan telah menerima lebih dari 2 miliar tanda suka (likes).
Saat ini, ia diperkirakan bisa mendapatkan bayaran hingga US$ 197 ribu untuk satu video bersponsor yang diunggahnya. Dengan popularitasnya di TikTok, dia juga mendapatkan kontrak rekaman dengan Virgin Records dan Capitol Records.
Tahun lalu, perusahaan makanan cepat saji asal Amerika Serikat Chipotle membayar Gray untuk berpartisipasi dalam sebuah kampanye. Kampanye tersebut menggunakan tagar #GuacDance. Kampanye tersebut berpusat pada lagu tentang guacamole dari penyanyi anak-anak Dr Jean dan menjadi viral. Seorang aktris asal India berusia 19 tahun, Aashika Bhatia, diprediksi akan menjadi TikToker paling populer dengan 194 juta pengikut di masa depan. Saat ini, ia memiliki 14 juta pengikut, dan mendapatkan puluhan ribu pengikut baru setiap hari. Aashika mengunggah video lip-syncing dan candaan.
Periset Online Casinos memperkirakan, TikToker terkenal bisa dibayar hingga US$ 0,005 per pengikut untuk video bersponsor. Ini artinya, Bhatia bisa dibayar hingga US$ 973 ribu atau nyaris US$ 1 juta untuk setiap video bersponsor yang diunggahnya bila ia betul-betul telah mencapai 194 juta pengikut.
TikTok, yang dimiliki perusahaan teknologi asal Tiongkok ByteDance tercatat bernilai US$ 75 miliar ketika konglomerat asal Jepang Masayoshi Son berinvestasi di perusahaan ini melalui SoftBank pada 2018. Popularitas TikTok digadang-gadang dapat mengalahkan Instagram. Pada 2019 lalu, berdasarkan riset Sensor Tower, Instagram masih menjadi aplikasi dengan pengguna aktif terbanyak yaitu lebih dari 1 miliar pengguna.
Sedangkan menurut data AppAnnie TikTok baru memiliki 625 juta pengguna aktif di seluruh dunia. Pada 2019, Tiongkok menjadi pasar terbesar TikTok bersama dengan India. Di Negeri Bollywood, aplikasi media sosial itu diunduh 466,8 juta kali di App Store dan Google Play Store. Pangsa pasar terbesar ketiga TikTok yakni AS dengan jumlah unduhan 123,8 juta.
STEVY WIDIA
Discussion about this post