youngster.id - Untuk memberikan dukungan secara nyata akan peran bisnis lokal dalam perekonomian dan masyarakat, Mandala Finance menyelenggarakan Perhelatan Rakyat (PeRak), di Tomohon dan Bandar Lampung dengan partisipasi ribuan pengunjung dan puluhan UMKM.
Managing Director Mandala Finance, Christel Lasmana mengatakan, melalui acara PeRak, pihaknya berkomitmen untuk mendukung UMKM di Indonesia dengan alternatif pembiayaan yang mudah diakses, yang tentunya menjadi sangat penting untuk mendorong pertumbuhan dan pembangunan ekonomi Indonesia.
“Mengakses pembiayaan masih menjadi tantangan bagi banyak negara berkembang termasuk Indonesia. Pandemi ini mungkin masih meninggalkan dampak yang membuat kita semua masih dalam proses recovery untuk menghadapi kesulitan dalam hal arus kas bisnis. Hal ini harus sangat diperhatikan karena manajemen yang efektif terhadap cash flow adalah faktor kunci yang menentukan kelangsungan bisnis,” kata Christel, Selasa (5/9/2023).
Aktivitas bisnis yang dahulu cenderung terpusat di kota besar, kini telah merambah ke kota kecil, desa-desa dan wilayah terpencil. Pergeseran ini secara proaktif dapat berkontribusi bagi perkembangan perekonomian lokal, dan menjadi langkah positif dalam membangun ekonomi yang lebih inklusif dan berkelanjutan di seluruh negeri.
Indonesia mengalami peningkatan yang signifikan dan stabil dalam pengembangan dan pertumbuhan UMKM, dengan jumlah UMKM mencapai 8,71 juta unit di akhir tahun 2022.
Pertumbuhan ini ditandai dengan terus meningkatnya jumlah dan kontribusinya ke berbagai sektor perekonomian Indonesia – bukan hanya di pulau Jawa, tapi di luar pulau Jawa. Hal ini dapat dilihat dari jumlah UMKM di pulau lainnya mulai menunjukkan peningkatan, dengan jumlah rata-rata, Sulawesi (550.000 UMKM), Sumatera (1.895.000 UMKM), dan Kalimantan (158.000 UMKM).
Namun, meskipun mengalami peningkatan yang positif, perlu diakui bahwa sektor UMKM di Indonesia tidak imun dari tantangan yang besar. Beberapa masalah yang dihadapi oleh UMKM termasuk kesulitan dalam mendapatkan dana yang cukup dan berkelanjutan untuk mendukung perkembangan bisnis. Selain itu, mayoritas dari mereka juga menghadapi kesulitan dalam memasarkan produk dan jasa mereka, mengingat persaingan yang semakin sengit di pasar. Banyak bisnis kecil di Indonesia saat ini sedang tumbuh, tetapi banyak yang kesulitan mengakses pendanaan, dengan sekitar 74% UMKM di Indonesia belum memiliki akses ke kredit atau pembiayaan dari lembaga keuangan resmi.
“Pendekatan yang melibatkan banyak aspek dan sudut pandang sangat penting untuk mengatasi beragam kebutuhan UMKM, khususnya di kota-kota yang lebih kecil. Dengan menggabungkan literasi keuangan pada bisnis, dukungan komunitas melalui PeRak, kemitraan strategis, dan solusi pembiayaan inovatif, Mandala dapat berkontribusi dalam menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pertumbuhan dan kesuksesan UMKM di manapun mereka berada,” Christel menambahkan.
Di tahun kedua penyelenggaraannya, PeRak yang berlangsung hingga Oktober 2023 ini akan mendatangi 16 kota dan total partisipasi masyarakat ditargetkan untuk mencapai 90.000. Keterlibatan dan semangat UMKM di kota-kota kunjungan sangat terlihat dalam peningkatan partisipasi dalam acara PeRak tahun ini. Hampir 250 UMKM di 16 kota yang tersebar di seluruh Indonesia diperkirakan akan ikut serta sebagai peserta bazar.
HENNI S.
Discussion about this post