youngster.id - Hasil riset Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LPEM FEB UI) memprediksi, Tokopedia akan menciptakan 1,14 juta lapangan kerja baru akhir tahun ini. Hal ini sejalan dengan jumlah mitra penjual di platform e-commerce itu yang rerata meningkat 150,4% per tahun.
Wakil Direktur LPEM FEB UI Kiki Verico menjelaskan, Tokopedia membuka 857 ribu lapangan pekerjaan sepanjang tahun lalu. Dari jumlah tersebut, 309 ribu di antaranya menjadikan Tokopedia sebagai sumber penghasilan utama.
“Tokopedia menciptakan 10,3% dari total lapangan pekerjaan baru di Indonesia pada tahun lalu,” kata dia dalam acara Super Ecosystem Tokopedia baru-baru ini di Djakarta Theater, Jakarta.
Persebaran lapangan kerja tersebut antara lain di DKI Jakarta (207.117), Jawa Barat (172.348), Jawa Timur (112.488), Sumatera Utara (21.746), Bali (25.699), Sulawesi Selatan (7.194), dan Nusa Tenggara Barat (3.001). Saat ini, Tokopedia menggaet 6,4 juta mitra penjual. Jumlah tersebut meningkat dibanding tahun lalu yang sebanyak 5 juta. Sekitar 86,55% merupakan pedagang baru dan 94% termasuk dalam kategori ultra mikro atau omzetnya di bawah Rp 100 juta per tahun.
“Dari sisi pemberdayaan ekonomi, Tokopedia terbukti mampu meningkatkan penjualan hingga 22%,” kata dia. Kenaikan penjualan mitra di beberapa daerah di luar Jawa bahkan signifikan. Gorontalo dan Jambi misalnya, mencapai 55,09% dan 41,88%.
Kiki mencatat, 38,6% mitra penjual di Tokopedia memproduksi barang dagangannya sendiri. Sekitar 77,4% bahan baku yang digunakan oleh para produsen itu berasal dari domestik.
Bahwa tiga dari 10 pembeli di Tokopedia berbelanja untuk kegiatan produktif. Konsumen produktif ini mayoritas berasal dari luar Pulau Jawa. Contohnya, 54,55% konsumen Tokopedia dari Bengkulu membeli produk untuk memproduksi barang lain.
Data itu sejalan dengan temuan LPEM FEB UI bahwa transaksi di wilayah tengah dan timur Indonesia berasal dari bagian barat. Sebanyak 56% konsumen di bagian barat, membeli produk buatan masyarakat timur Tanah Air. Begitu juga dengan wilayah tengah. Sebanyak 54% konsumen di bagian barat membeli produk buatan masyarakat tengah Indonesia.
STEVY WIDIA
Discussion about this post