youngster.id - Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki pertumbuhan ekonomi digital tercepat di Asia. Nilai ekonomi digital di Indonesia bahkan diproyeksi melesat dari US$ 40 miliar pada tahun ini menjadi US$ 130 miliar atau setara Rp 1.820 triliun pada tahun 2025.
Demikian disampaikakan Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam diskusi Dampak Tokopedia terhadap Perekonomian Indonesia. Dia menyebut pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia per tahun mencapai 40%. Padahal, ekonomi Indonesia secara keseluruhan hanya tumbuh 5%.
“Indonesia merupakan salah satu dari negara di Asia atau Asia Tenggara atau bahkan di dunia di mana gross dari ekonomi digital termasuk yang tercepat,” ujar Sri Mulyani dalam acara yang digelar Kamis malam (10/10/2019) di Djakarta Theater, Jakarta.
Menurut Menkue, dari seluruh sektor ekonomi digital, nilai ekonomi paling besar akan diciptakan oleh e-commerce dengan nilai mencapai US$ 82 miliar pada 2025, naik 48% di banding tahun ini US$ 21 miliar. Disusul oleh online travel yang akan mencapai US$25 miliar pada 2025, naik dari US$ 10 miliar proyeksi tahun ini. Kemudian sisanya media online dan transportasi online.
Dia juga menjelaskan ekonomi digital yang antara lain diwujudkan oleh Tokopedia dan e-commerce, serta perusahaan digital lainnya berhasil mengatasi sejumlah hambatan yang membuat perekonomian selama ini kurang efisien. Internet dan listrik yang kini dapat dirasakan seluruh masyarakat Indonesia mengambil andil penting dalam perkembangan tersebut. “Ini adalah terobosan dari sisi ekonomi, di mana kini pelaku usaha sangat mudah untuk masuk ke dalam pasar,” ucap Sri Mulyani.
Meski demikian, ia menyebut masih banyak potensi perekonomian Indonesia yang belum tergali. “Masih banyak potensi yang dapat digali dari Indonesia,” ujarnya.
STEVY WIDIA
Discussion about this post