youngster.id - LazMall, virtual mall milik Lazada mengalami pertumbuhan traffic di Indonesia sebesar 80%. Tak hanya itu, pertumbuhan jumlah order dua kali lipat dalam festival belanja 9.9 Lazada Big Brands lalu. Hal itu berkat strategi ekspansi pasar ke brand-brand flagship baik lokal dan internasional ternama dengan jaminan 100% keaslian.
Lia Kurtz, VP of FMCG Category, Lazada Indonesia mengatakan, data Lazada di Asia Tenggara di paruh pertama 2021 menunjukkan pelanggan baru di kanal LazMall bertumbuh hampir dua kali lipat dari tahun ke tahun dibandingkan di periode yang sama tahun sebelumnya dengan nilai belanja konsumen di LazMall tercatat dua kali lipat lebih banyak dari rata-rata belanja konsumen di kanal lain pada platform Lazada.
“Hanya dalam waktu tiga tahun, LazMall berkembang dengan sangat pesat. Saat ini ada lebih dari 32.000 mitra brand di Asia Tenggara yang bergabung di LazMall, termasuk juga brand lokal asli Indonesia. Di Indonesia sendiri, minat konsumen untuk berbelanja di LazMall juga terus meningkat. Di Festival Belanja 9.9 yang lalu, Lazada mencatat pertumbuhan pembelian dua digit untuk kanal LazMall,” papar Lia dalam jumpa pers virtual Rabu (22/9/2021).
Menurut dia, dari data tersebut memperlihatkan bahwa konsumen semakin nyaman berbelanja secara online. Terutama dengan adanya platform yang memungkinkan konsumen untuk memperoleh barang dari brand favorit mereka, tanpa perlu khawatir akan kualitas maupun jaminan keaslian produk, seperti yang ditawarkan LazMall.
Melanjutkan kesuksesan LazMall, di bulan Februari 2021, Lazada juga meluncurkan LazMall Prestige, sub-kanal khusus dari LazMall, untuk memenuhi kebutuhan konsumen akan produk-produk yang tergolong premium.
“LazMall Prestige dikunjungi ratusan konsumen setiap bulannya, serta menaungi puluhan brand premium ternama yang telah dikurasi dalam tiga kategori besar, yakni kecantikan, fashion dan lifestyle,” ujar Lia.
Menurut dia, sejumlah brand bahkan menjadikan LazMall dan LazMall Prestige channel eCommerce eksklusif mereka, diantaranya seperti Nike, Converse, Skechers,SKII, Lancome, Estee Lauder, MAC Cosmetics, Shiseido, dan yang paling terbaru produk perawatan kulit premium La Mer.
Sarah Damanik, Brand Manager La Mer Indonesia mengatakan, potensi pasar kecantikan premium di Indonesia sangat besar. Sebelumnya, flagship store La Mer, baru tersedia di tiga kota besar, yaitu Jakarta, Surabaya dan Bali.
“Menjadi bagian dari LazMall Prestige telah membantu mendekatkan brand kami dengan lebih banyak konsumen di seluruh Indonesia. La Mer kini mampu menjangkau konsumen di kota-kota lain termasuk kota-kota sekunder, seperti Banyuwangi, bahkan kami mampu menjangkau konsumen di ujung timur Indonesia, seperti Manokwari. Dengan LazMall Prestige, kami bisa memiliki eksistensi secara online sambil tetap menjaga identitas brand kami sebagai brand yang selalu memberikan pengalaman belanja yang premium,” ungkapnya.
LazMall tidak hanya menaungi brand internasional, namun juga menjadi wadah bagi ratusan brand lokal untuk berkembang, diantaranya Eiger dan Endless Love. Dua brand asal Kota Bandung ini juga telah sukses memperluas jangkauan pasar, meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap brand mereka dan menjangkau konsumen dari seluruh wilayah di Indonesia tidak hanya terbatas pada area lokal mereka saja.
Jason Edward Wuysang, eCommerce General Manager Eiger mengatakan, seiring dengan berjalannya waktu, Eiger memutuskan untuk masuk ke ranah digital dengan tujuan untuk memperluas pasar. “Generasi Z yang belakangan ini kami lihat mulai menunjukkan minat akan aktivitas luar ruang dan terbukti, sejak kami bergabung dengan LazMall di tahun 2016, kami berhasil merambah pasar yang lebih luas terlepas dari gerai offline yang telah kami miliki.” ungkapnya.
Sementara Nanang Hidayat, Business Development Manager Endless Love mengatakan, keputusan memasuki ranah ecommerce merupakan sebuah strategi untuk menyiasati beberapa tantangan yang dihadapi Endless Love sebagai brand pendatang baru kala itu. “Sejak menjadi bagian dari LazMall, kami melihat kepercayaan konsumen terhadap brand kami meningkat, distribusi pun menjadi semakin baik sehingga produk yang telah diproduksi dapat diserap dengan maksimal oleh pasar. Ini tentunya berdampak signifikan pada keuntungan serta pengembangan bisnis kami,” ujarnya.
STEVY WIDIA