youngster.id - Transfez, perusahaan rintisan tekfin (fintech) sebagai solusi transfer internasional melalui aplikasi, menambah jangkauan remitansi outbound-nya menjadi ke 47 negara. Langkah ini diharapkan dapat memberi lebih banyak kemudahan bagi masyarakat ditengah wabah COVID-19 melanda global.
Co-Founder dan CEO Transfez, Edo Windratno, mengatakan melihat kebutuhan transfer dana yang tetap berjalan, penambahan tujuan negara sehingga menjadi menjangkau 47 negara dari yang tadinya 37 negara dilakukan untuk memberi lebih banyak kemudahan kepada masyarakat.
“Kami hadir dengan tujuan memberikan kemudahan bagi konsumen yang ingin mengirimkan dana ke luar negeri dengan biaya rendah, cara praktis, cepat dan aman, misalnya untuk biaya kuliah, untuk keluarga, biaya rumah sakit, urusan darurat mau pun pembayaran barang atau jasa bagi pelaku usaha,” ungkap Edo dalam keterangannya, Rabu (29/4/2020).
Dia menegaskan, Transfex, berlisensi dan diawasi oleh Bank Indonesia (BI) sebagai badan pelaksana penyelenggara transfer dana. Selain itu, proses transfer dana oleh Transfez dilakukan dengan cepat. Beberapa negara hanya membutuhkan waktu yang mendekati real-time untuk menerima dana, seperti: Inggris, Australia, Singapura, Hong Kong, Filipina, Nepal, Sri Lanka, Vietnam, Pakistan, India, Nigeria, Mexico dan Ghana; beberapa membutuhkan beberapa jam, seperti: Korea Selatan dan Brazil, dan selebihnya hanya membutuhkan satu hari kerja untuk negara tujuan lain, seperti Eropa.
Seluruh prosedur transfer melalui Transfez, mulai dari Know Your Customer (KYC), membuat transaksi hingga tracking dijalankan melalui aplikasi. “Keseluruhan proses yang bersifat online ini membuat pengguna tidak perlu lagi untuk keluar rumah ketika ingin melakukan pengiriman uang ke luar negeri, sehingga dapat mendukung anjuran pemerintah tentang physical distancing dan #dirumahaja,” kata Edo menambahkan.
Di kawasan Asia Pasifik, Transfez bisa mengirim uang ke Australia, Bangladesh, Cina, Hong Kong, India, Jepang, Korea Selatan, Malaysia, Myanmar, Nepal, Pakistan, Filipina, Singapura, Sri Lanka, Thailand, dan Vietnam. Sementara untuk Eropa, Transfez bisa mengirim uang ke Austria, Belgia, Siprus, Estonia, Finlandia, Prancis, Guyana Prancis, Jerman, Yunani, Irlandia, Italia, Latvia, Lituania, Luksemburg, Malta, Monako, Belanda, Portugal, Saint Pierre dan Miquelon, San Marino, Slowakia, Slovenia, Spanyol, dan Inggris. Sedang di Amerika, Transfez bisa mengirim uang ke Brasil dan Meksiko, dan ke negara-negara Afrika, yaitu Nigeria, Mali, Pantai Gading, Ghana, dan Benin.
World Bank mencatat nilai remitansi dari Indonesia mencapai 5,1 miliar dolar AS di tahun 2018 dan menuju Indonesia sebesar 11,6 miliar dolar AS di tahun 2019 atau sebesar 1,1% dari gross domestic product (GDP) Indonesia. Secara konsisten, remitansi merupakan salah satu sumber pemasukan keuangan dari luar negeri terbesar di Indonesia dan memiliki peranan tersendiri dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia sebagai salah satu solusi untuk menekan current account deficit (CAD).
STEVY WIDIA
Discussion about this post