Tren Belanja Ramadan 2022: Masyarakat Lebih Aktif Di Malam Hari

e-commerce

E-Commerce Masih Jadi Pilihan Mayoritas Masyarakat Dalam Berbelanja. (Foto: ilustrasi)

youngster.id - Ramadan banyak mengubah kecenderungan perilaku sebagian besar masyarakat Indonesia. Pada masa bulan puasa ini, menariknya justru banyak masyarakat Indonesia yang lebih aktif pada malam hari daripada siang hari. Perubahan perilaku ini juga terlihat dalam kebutuhan mereka dalam berbelanja online.

Snapcart melakukan riset konsumen untuk mengetahui tren perilaku masyarakat dalam berbelanja online selama 3 bulan terakhir yang didalamnya meliputi bulan Ramadan hingga perayaan Hari Raya Idul Fitri. Riset ini dilakukan dengan metode online yang diikuti oleh 1000 responden dari usia 20-35 tahun, yang tersebar di berbagai area di Indonesia.

Hasil riset Snapcart menemukan 34% responden lebih suka berbelanja pada malam hari (antara pukul 18.00-24.00), diikuti 29% responden berbelanja pada siang hari (pukul 12.30-15.00), 15% responden suka berbelanja pas waktu ngabuburit (pukul 16.00-18.00) sambil menunggu waktu berbuka puasa, 14% responden mengaku lebih suka belanja pada pagi hari (pukul 09.00-11.00), dan 8% responden mengaku suka memanfaatkan waktu setelah sahur sambil menunggu subuh (pukul 03.00-06.00) untuk berbelanja online.

“Di bulan suci Ramadan, situs belanja online semakin diminati dan menarik perhatian masyarakat. Hasil riset terbaru kami responden lebih banyak beraktivitas belanja di malam hari. Hal ini menarik, karena dibandingkan pada bulan biasa, umumnya orang jarang belanja di malam hari,” kata Astrid Wiliandry, Direktur Snapcart Indonesia dalam keterangan pers, Selasa (24/5/2022).

Lantas tren perilaku belanja online juga dapat diamati melalui pilihan produk paling banyak dibeli selama Ramadan 2022. Riset Snapcart menunjukkan, fashion dan aksesoris tetap menempati posisi paling tinggi 68%, diikuti sebanyak 49% responden membeli produk-produk makanan dan minuman untuk melengkapi kebutuhan sehari-hari untuk sahur dan berbuka selama Ramadan. Kemudian sebanyak 45% responden membeli produk kosmetik dan perawatan, sedangkan 31% responden lainnya mengaku membeli peralatan rumah tangga.

“Kalau ini sesuai dengan budaya Indonesia, Ramadan dan Lebaran identik dengan memakai baju baru. Produk fashion dan aksesoris pun menjadi peringkat nomor satu,” tambah Astrid.

Riset Snapcart berjudul “Perilaku Belanja Online Masyarakat Selama bulan Ramadan” menunjukkan bahwa 77% konsumen di Indonesia mengaku Shopee merupakan merek yang paling diingat atau menjadi Top of Mind saat ingin berbelanja kebutuhan keluarga maupun individu selama masa persiapan hingga selama bulan suci Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri. Posisi ini diikuti Tokopedia 18% dan Lazada 4%. Situs belanja online lain yang juga disebut konsumen adalah Bukalapak, Blibli dan JD.ID

“Jika ditelaah saat ini, kami melihat aspek yang membuat masyarakat untuk memilih destinasi belanja online dipengaruhi oleh banyak hal seperti promo, pilihan produk yang ditawarkan, hingga fitur hiburan. Dimana melalui survey ini terlihat bahwa Shopee unggul khususnya dalam hal Membantu Kebutuhan Ramadan, Banyak Fitur, Inovasi & Games serta Sering Promo Ramadan. Hal inilah yang membuat kuatnya nilai saing Shopee khususnya selama bulan Ramadan,” sambung Astrid.

Selama periode Ramadan 2022, dapat disimpulkan Shopee merupakan e-commerce pilihan dan masih unggul menjadi jawara e-commerce nomor 1 di Indonesia. Dari banyak indikator pada riset dengan metode online yang dilakukan Shopee, Shopee dinyatakan sebagai peringkat pertama saat dibandingkan dengan e-commerce lainnya. Dengan tingginya antusiasme masyarakat Indonesia terhadap belanja online, tren pertumbuhan yang terus berkembang serta pertarungan antar pemain e-commerce sangat menarik untuk diamati kelanjutannya pada tahun ini.

 

STEVY WIDIA

Exit mobile version