Tren e-Procurement 2019 : Layanan Jasa Meningkat

Peluncuran Mbizmarket, platform terbaru dari Mbiz. (Foto: Stevy Widia/youngster.id)

youngster.id - Pengadaan barang dan jasa secara online (e-procurement) merupakan salah satu transformasi di dunia usaha Indonesia di era industri 4.0. Sebagai pionir di bidang penyediaan solusi total e-procurement business-to-business (B2B) di Indonesia, Mbiz merilis tren e-procurment 2019.

Rizal Paramarta, CEO Mbiz memaparkan, dari keseluruhan transaksi e-procurement yang terselenggara di Mbiz selama semester pertama tahun ini, industri dengan tingkat intensitas paling tinggi dalam pengadaan barang dan jasa adalah consumer goods, perbankan, dan ritel. Perusahaan-perusahaan tersebut sebagian besar merupakan perusahaan-perusahaan kategori blue chips, multinasional, dan korporasi-korporasi besar.

Adapun lima besar barang atau jasa yang paling sering dibutuhkan oleh dunia usaha pada semester pertama 2019 meliputi layanan instalasi, jasa pemeliharaan dan perbaikan di posisi pertama, disusul kebutuhan terhadap produk-produk manufaktur dan peralatan listrik, emas batangan, smartphone, dan bahan-bahan untuk pencetakan.

“Kebutuhan terhadap jasa yang terus menunjukkan tren peningkatan juga bisa menjadi edukasi menarik bagi dunia bisnis bahwa e-procurement tidak semata-mata jual-beli produk saja, namun juga jasa dan kreativitas. Transaksi untuk kebutuhan jasa pada semester ini naik sebesar 60%,” ungkap Rizal saat ditemui belum lama ini di Jakarta.

Menurut dia, dari kegiatan e-procurement semester pertama 2019 ini adalah banyaknya kebutuhan perusahaan yang didorong oleh adanya reward programs atau program-program apresiasi yang mereka selenggarakan bagi pelanggan. Program apresiasi pelanggan yang diselenggarakan oleh banyak dunia usaha, mendorong peningkatan pengadaan produk-produk otomotif seperti mobil (2,5x lipat) dan motor, serta pengadaan akan produk-produk tablet PC dan smartphone dan MRO (kebutuhan pabrik) hingga 1,5x lipat. Mbiz juga menjalankan kemitraan strategis dengan klien-klien dari kalangan blue chip company untuk pengadaan kebutuhan MRO tersebut.

Secara keseluruhan, pelaku e-procurement yang memanfaatkan platform Mbiz.co.id dan Mbizmarket, baik perusahaan penyedia barang dan jasa maupun perusahaan pembelinya, terus meningkat. Skala usaha perusahaan-perusahaan tersebut juga beragam, dari perusahaan besar hingga UMKM. Dibandingkan dengan akuisisi yang tercatat pada tahun lalu, jumlah perusahaan penyedia barang dan jasa di Mbiz meningkat 60%, sedangkan perusahaan pembeli barang dan jasa meningkat sebesar 40%.

“Ini menggembirakan kami. Sebab, selain menggambarkan terus diterimanya Mbiz sebagai platform yang efektif untuk mendigitalisasi kegiatan procurement mereka, kami juga melihat makin banyaknya dunia usaha di Indonesia yang memiliki komitmen untuk melakukan transparansi, menjunjung tinggi akuntabilitas, dan selalu berorientasi pada bisnis yang terus tumbuh serta berkelanjutan, melalui penyelenggaraan e-procurement yang efisien, produktif, dan kompeten di Mbiz.co.id dan Mbizmarket,” pungkas Rizal.

STEVY WIDIA

Exit mobile version