youngster.id - UN Women menyebut, sebanyak 243 juta perempuan dan anak perempuan berusia 15-49 tahun secara global telah mengalami kekerasan seksual dan/atau fisik yang dilakukan oleh pasangannya dalam 12 bulan terakhir. Menanggapi hal itu Twitter meluncurkan notifikasi khusus untuk kekerasan berbasis gender di tujuh negara Asia Pasifik, termasuk Indonesia.
Twitter adalah perusahaan teknologi pertama yang meluncurkan notifikasi khusus terkait kekerasan berbasis gender.
“Twitter bangga dapat meluncurkan fitur unik ini untuk membantu mengatasi kekerasan berbasis gender, termasuk kekerasan dalam rumah tangga (KDR. Kami berharap inisiatif ini dapat membantu menjangkau audiens dari mitra kami yang membutuhkan bantuan di masa pandemik COVID-19 ini dan seterusnya,” kata Agung Yudha, Public Policy Director, Indonesia & Malaysia, Twitter dalam keterangannya, Jumat (19/6/2020).
Sebelumnya, sudah ada layanan notifikasi Twitter untuk kesehatan mental dan pencegahan bunuh diri, vaksin, eksploitasi seksual terhadap anak, serta Covid-19.
Saat pengguna mengetik atau melakukan pencarian di “explore” terkait kekerasan berbasis gender, akan muncul notifikasi dalam bahasa Indonesia yang akan mengarahkan mereka ke hotline dan laman informasi yang disediakan oleh lembaga dimana mereka dapat mencari bantuan, sekaligus mendapatkan dukungan yang mereka butuhkan.
Layanan ini sudah tersedia di Indonesia, Malaysia, Filipina, Thailand, Singapura, Korea Selatan, dan Vietnam. Twitter berencana untuk memperluas layanan ini ke negara-negara lain di berbagai kawasan dalam beberapa minggu dan bulan mendatang. Melalui kemitraan erat denganUN Women Asia Pasifik yang berperan sebagai penasehat, LSM terkemuka, serta lembaga negara, yang menyediakan perawatan darurat, dukungan dan konseling.
“Di UN Women, kami mendengar bahwa untuk tetap membuka layanan bantuan menjadi hal yang sulit di beberapa negara. Kami senang bekerja sama dengan Twitter untuk membantu menghubungkan perempuan dengan layanan bantuan yang tersedia di negara mereka jika mereka mengalami kekerasan atau pelecehan,” ungkap Melissa Alvarado, UN Women Asia Pacific Regional Manager on Ending Violence against Women.
Di Indonesia, Twitter bermitra dengan LBH APIK Jakarta dan Komisi Nasional Penghapusan Kekerasan terhadap Perempuan sebagai mitra nasional terpercaya.
STEVY WIDIA