youngster.id - Saat ini universitas memasuki era perubahan besar dengan berbagai isu global seperti pandemi Covid-19, transformasi digital, dan perubahan iklim. Menghadapi berbagai tantangan dan peluang yang ada, Universitas Gadjah Mada (UGM) membuka kerjasama dengan Kadin DIY dan Western Sydney University untuk program Sustainable Development Goals (SDG) PBB.
“UGM juga memiliki peran penting sebagai pengawal kepemimpinan strategis Indonesia di level global. Untuk itu UGM bermitra dengan berbagai pihak baik dari pemerintah, pengusaha, masyarakat maupun pihak akademisi baik dalam maupun luar negeri dalam hal penerapan program SDG,” ungkap Prof dr Ova Emilia Rektor UGM dalam acara Partnership Advancing the United Nations SDGs in Indonesia, Selasa (12/7/2022) di Jakarta.
Terkait dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), UGM akan bekerjasama dengan Western Sydney University, kampus yang saat ini menduduki peringkat nomor satu di dunia untuk dampak sosial, ekologi dan ekonomi versi Times Higher Education (THE) University Impact Rankings 2022. UGM sendiri berhasil masuk dalam 10 besar dunia daftar THE tersebut untuk Sustainable Development Goal 1(SDG1), yaitu No Poverty atau Tanpa Kemiskinan.
“Untuk kerjasama ini kami sedang menyusun opsi-opsi mengatasi temuan masalah di lapangan dengan inovasi dan kerja sama baik regional dan internasional terkait SDG. Termasuk riset pemberdayaan perempuan yang berimbas pada masalah kelestarian lingkungan, pembangunan ekonomi, SDM (pendidikan), dan kesehatan,” terangnya.
Sementara itu, Wakil Rektor dan Presiden Western Sydney University, Profesor Barney Glover AO menjelaskan bahwa Western Sydney University adalah salah satu universitas paling awal yang menjadi penandatangan untuk mendukung SDGs dan sangat berkomitmen untuk memperluas kemitraan di Indonesia yang memajukan keberlanjutan (sustainability).
“Western Sydney University berkomitmen untuk mengatasi tantangan zaman kita, dan bersama dengan mitra internasional kami, termasuk Indonesia. Kami dapat membuat perbedaan untuk masalah kompleks yang dihadapi planet ini dengan menyatukan peneliti dan pendidik terbaik kami untuk mengembangkan solusi yang dibutuhkan untuk menopang generasi yang akan datang,” ujarnya.
Hal senada juga disampaikan Ketua Kadin DIY, GKR Mangkubumi. Menurut dia, saat ini bersama mereka tengah menyusun kerja sama dalam hal pemberdayaan ibu dan anak, berupa sister school untuk memperkuat edukasi bagi anak-anak dan perempuan di DIY. “Pendidikan harus menjadi penguatan untuk perempuan dan anak-anak. Ini harus menjadi perhatian di masa mendatang,” ujar putri sulung Sri Sultan HB X ini.
STEVY WIDIA
Discussion about this post