youngster.id - United Nation Development Program (UNDP) meluncurkan Accelerator Lab UNDP Indonesia. Accelerator Lab Indonesia akan menjadi salah satu dari 91 Accelerator Lab di 115 negara yang mencari, menguji, dan meningkatkan solusi untuk mempercepat pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).
Kepala Perwakilan UNDP Indonesia, Norimasa Shimomura mengatakan, UNDP Indonesia bangga meluncurkan Accelerator Lab hari ini karena dapat menambahkan lebih banyak solusi dan ide untuk mengatasi tantangan hari ini.
“Kreativitas dan kecepatan harus menjadi pendekatan baru kita. Tantangan pembangunan yang semakin kompleks saat ini membutuhkan peluang baru untuk menghasilkan lebih banyak kreativitas. Dan seiring berjalannya waktu menuju 2030, kita tidak punya pilihan selain mempercepat pencapaian SDGs dengan ide dan tindakan baru.,” kata Shimomura dalm keterangan pers, Kamis (25/3/2021).
Untuk itu dia meminta semua pemangku kepentingan untuk mempercepat tindakan dan mengadopsi inovasi.
Sementara itu, Menteri Riset dan Teknologi, Bambang Brodjonegoro mengatakan teknologi inovatif dan inovasi sosial memegang kunci untuk mengatasi berbagai tantangan utama di dunia.
“Pandemi COVID-19 telah membuat kita sadar betapa pentingnya tindakan cepat dan kreativitas untuk mengatasi tantangan pembangunan saat ini. Kita memerlukan ide dan kreativitas baru untuk menghadirkan teknologi baru yang dapat mendisrupsi paradigma lama yang menghambat solusi untuk mengatasi tantangan seperti perubahan iklim dan ketimpangan,” kata Menristek.
Dengan pendanaan dari Kementerian Federal Jerman untuk Kerja Sama Ekonomi dan Qatar Fund for Development, Accelerator Lab Indonesia telah melakukan studi perkotaan tentang masalah-masalah yang berhubungan dengan air seperti banjir sebagai bagian dari upaya awalnya. Accelerator juga melakukan studi etnografi di lima komunitas yang terkena bencana dan mensurvei 520 orang di 125 kota di Indonesia.
“Dengan adanya pusat jaringan pembelajaran di Indonesia akan membantu ide dan kreativitas mengalir lebih mudah, menciptakan solusi yang cepat dan mendorong lebih banyak praktisi untuk mempercepat proses untuk memenuhi agenda SDGs. Pemerintah Jerman bangga mendukung pendirian Accelerator Lab di Indonesia yang diharapkan dapat menjadi katalisator pembelajaran untuk solusi SDGs,” kata Peter Schoof, Duta Besar Jerman untuk Indonesia.
Accelerator Lab Indonesia akan bekerja dalam kemitraan dengan Pemerintah Indonesia, akademisi, CSOs, masyarakat setempat, komunitas inovator nasional dan internasional, dan start-up. Bagian dari kegiatan awal Accelerator Lab Indonesia adalah survei warga tentang masalah perkotaan di lima komunitas yang terkena bencana.
STEVY WIDIA
Discussion about this post