youngster.id - Pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) berisiko mengalami serangan siber dan ransomware. Apalagi kebanyakan dari mereka menggunakan produk antivirus tradisional telah menempatkan mereka pada situasi berisiko hingga terpaksa menutup bisnis mereka akibat gangguan keamanan ini.
Untuk itu, CrowdStrike mengembangkan solusi keamanan siber yang sederhana namun sangat efektif menggantikan produk antivirus yang tak mampu melindungi UKM dari ransomware dan pembobolan data.
Chief Business Officer Crowdstrike Daniel Bernard mengatakan, produk antivirus biasa yang umum digunakan oleh UKM tidak dapat mengimbangi kecepatan pertumbuhan volume dan kompleksitas ransomware maupun serangan siber lainnya. Untuk itu Crowdstrike meluncurkan Falcon Go guna menghadirkan perlindungan keamanan siber yang dibutuhkan segmen usaha kecil dan menengah (UKM) dalam menangkal serangan ransomware serta mencegah pembobolan data.
“Solusi keamanan siber yang tersedia bagi segmen UKM saat ini nyatanya tak mampu menyediakan layanan dan perlindungan memadai yang dibutuhkan pasar. Falcon Go hadir untuk mengubah keadaan ini dengan menghadirkan perlindungan yang didukung teknologi AI, pengalaman pengguna yang prokonsumen, dan hasil nyata yang dibutuhkan setiap bisnis – tak ada lagi gangguan keamanan,” kata Daniel dalam keterangan pers, Senin (20/11/2023).
Dia menjelaskan, didukung oleh platform AI-native Falcon dari CrowdStrike, Falcon Go memberikan perlindungan terbaik di kelasnya. Terbukti dalam pengujian SE Labs baru-baru ini di mana Falcon Go berhasil mencetak skor 100% pencegahan ransomware. Falcon Go dapat diunduh dan diinstal dalam hitungan detik sehingga organisasi dapat segera melindungi bisnis mereka dan menghentikan gangguan keamanan.
“Dengan Falcon Go, keamanan siber menjadi lebih mudah dari sebelumnya, apapun tingkat keahlian teknis penggunanya,” ujar Daniel.
Falcon Go memberikan perlindungan bagi UKM dengan solusi keamanan siber AI-native yang dapat diterapkan dengan segera. Perlindungan yang telah dikonfigurasi sebelumnya memudahkan penerapan, pengamanan dan pengelolaan perangkat seketika.
Selain itu, memverifikasi perlindungan dengan layar beranda terpadu dengan antarmuka sederhana yang secara instan menampilkan profil perlindungan perangkat, aktivitas ancaman, dan keampuhan produk dalam menghentikan serangan. Tak hanya itu, visibilitas dan kontrol penuh terhadap media USB untuk mencegah pencurian data perusahaan yang tidak disengaja dan disengaja.
Head of Corporate Development di Vanta Josh Jones mengatakan, UKM saat ini perlu memikirkan aspek kepatuhan dan keamanan sejak hari pertama berbisnis. “Sebagai pemain terdepan dalam bisnis manajemen kepercayaan yang menyediakan keamanan dan kepatuhan otomatis untuk organisasi dengan segala ukuran, tim kami memiliki visi dan semangat yang sama dengan CrowdStrike untuk memberdayakan UKM dengan kemampuan melindungi diri mereka sendiri dari ancaman siber yang kompleks, saat ini dan di masa depan,” katanya.
STEVY WIDIA