Ula Siapkan Ekspansi dan Solusi Beragam untuk Peritel UMKM

Ula

Tim Ula. (Foto: istimewa/Ula)

youngster.id - Startup Ula, berencana akan melakukan ekspansi yang lebih agresif pada tahun ini. Untuk itu, e-commerce yang berfokus pada transformasi UMKM ini akan menghadirkan lebih banyak solusi untuk mendorong pertumbuhan para peritel kecil.

Co-Founder dan CEO Ula Nipun Mehra mengatakan peritel kecil menjalankan bisnis dengan biaya yang sangat efisien. Namun bisnis yang berskala kecil menghadapi beberapa tantangan seperti terbatasnya ketersediaan produk, tingginya harga produk di pasaran untuk dapat mereka jual, layanan yang belum maksimal, dan juga modal kerja yang terbatas.

“Kami ingin menyelesaikan permasalahan di dalam industri, yaitu dengan menghadirkan pendekatan yang mengutamakan peritel,” kata Mehra dalam siaran pers Rabu (3/1/2021).

Untuk mendukung para pelaku ritel kecil, Ula sepenuhnya menghadirkan solusi yang disesuaikan dengan kebutuhan pelanggan, yaitu mitra Ula.

Ula menyediakan beberapa pilihan produk melalui aplikasi e-commerce, serta layanan doorstep delivery yang memudahkan pengelolaan stok barang menjadi lebih efisien sehingga memungkinkan para pelaku ritel kecil menggunakan modal mereka untuk kebutuhan lainnya

“Ula menawarkan kemudahan bertransaksi melalui teknologi, dan layanan yang tersedia di aplikasi Ula bertujuan untuk mendigitalisasi struktur rantai pasok, memudahkan pengelolaan stok, dan manajemen keuangan untuk UMKM,” kata Mehra.

Belum lama ini Ula mengumumkan perolehan pendanaan Seri A senilai US$20 juta yang dipimpin oleh Quona Capital, salah satu investor utama dalam putaran pendanaan awal Ula, bersama B Capital Group. Beberapa investor sebelumnya seperti Lightspeed India dan Sequoia Capital India turut berpartisipasi dalam pendanaan kali ini.

Mehra mengatakan dana segar yang diperoleh akan difokuskan untuk memaksimalkan rencana ekspansi Ula ke depan, pengembangan produk dan layanan, serta peluncuran kategori produk baru. Hingga saat ini Ula telah melayani lebih dari 20.000 toko yang mayoritas berlokasi di Jawa Timur.

 

STEVY WIDIA

Exit mobile version