youngster.id - PT Multipolar Tbk mengumumkan transformasi strategi perusahaan yang akan mempertajam fokus investasi perusahaan di sektor teknologi. Termasuk menggunakan nama baru MPC.
Melalui transformasi, perusahaan ini mempertegas posisinya untuk merangkul sebanyak mungkin startup teknologi. Multipolar menginisiasi rencananya untuk berinvestasi di startup teknologi sejak tahun 2015, melalui investasi strategis di berbagai startup teknologi seperti OVO, Sociolla, dan Ruangguru pada tahap pendanaan yang beragam, baik secara langsung maupun melalui Venturra Capital, salah satu perusahaan portofolio MPC.
“Melalui transformasi ini, kami ingin memastikan bahwa MPC terus berada di titik pusat revolusi digital yang saat ini sedang berlangsung di Indonesia melalui serangkaian strategi investasi yang kami usung. Transformasi MPC juga semakin mempertegas kepercayaan dan komitmen perusahaan untuk dapat merangkul lebih banyak startup lokal maupun regional yang memiliki kapasitas untuk memberdayakan dan membawa manfaat nyata bagi lebih banyak masyarakat Indonesia,” ujar Adrian Suherman, Presiden Direktur & CEO MPC, dalam keterangan resminya, Rabu (15/12/2021).
Menurut laporan “e-Conomy SEA 2021” yang disusun oleh Google, Temasek Holdings dan Bain & Co, nilai ekonomi digital Indonesia diprediksi akan mencapai US$ 70 miliar di tahun 2021. Laporan yang sama juga memprediksi ekonomi digital Indonesia akan terus tumbuh hingga mencapai nilai US$ 330 miliar pada tahun 2030, menjadikan Indonesia salah satu pusat ekonomi digital terbesar di dunia.
Guna mencapai visi perusahaan untuk dapat memberdayakan lebih banyak perusahaan teknologi masa depan yang dapat merombak tatanan industri, MPC mengandalkan empat pilar utama dalam menjalankan strategi investasinya: pendanaan tahap awal (early stage), pendanaan tahap pengembangan dan lanjutan (growth and later stage), digitalisasi perusahaan-perusahaan portfolio MPC, serta peningkatan peran perusahaan sebagai mitra lokal pilihan bagi perusahaan teknologi berskala global.
Strategi investasi MPC juga akan ditopang oleh dewan direksi yang memiliki pengalaman luas dalam mengevaluasi, membangun, mengembangkan (scaling) dan mendanai berbagai perusahaan yang bergerak di bidang teknologi. Selain Adrian Suherman, dewan direksi MPC juga diperkuat oleh nama-nama seperti Rudy Ramawy, Fendi Santoso, Jerry Goei, dan Agus Arismunandar yang sebelumnya menjabat berbagai posisi kepemimpinan di perusahaan seperti Google Indonesia, Northstar Group, A.T. Kearney, OVO, dan Accenture. (*AMBS)
Discussion about this post