youngster.id - Niagahoster salah satu perusahaan penyedia layanan web-hosting di Indonesia menggelar seminar online bertajuk virtual Summit 2.0. Ini merupakan acara seminar yang menyajikan pembahasan topik seputar digital marketing dan tren website yang ada di Indonesia bahkan global.
“Kami menginisiasi seminar online untuk memfasilitasi masyarakat belajar tentang digital marketing dan website, tanpa harus keluar rumah,” ungkap Ayunda Zikrina, Brand & Reputation Management Manager Niagahoster dalam keterangannya Senin (6/4/2020).
Sejak peluncurannya pada 2 April 2020, Virtual Summit Niagahoster sudah diikuti lebih dari 900 orang. Angka ini dapat bertanbah setiap harinya karena seminar online ini dapat diakses kapanpun dan dimanapun.
Menurut Ayunda, minat masyarakat yang cukup tinggi terhadap seminar online ini juga merupakan indikasi yang baik bahwa masyarakat ingin tetap belajar dan produktif di masa social distancing.
Di situasi seperti ini, Ayunda mengatakan acara online seperti Webinar, kuliah WhatsApp, live streaming dapat menjadi alternatif. Acara online juga lebih hemat dari sisi biaya, dan dapat menjangkau lebih banyak peserta.
“Acara online bukan untuk menghilangkan esensi pertemuan tatap muka. Tetapi menjadi media alternatif bagi instansi atau perusahaan yang ingin tetap berinteraksi dengan audiens,” tambahnya.
Ayunda menambahkan, teknologi dan internet berperan penting dalam menjaga kelancaran pelaksanaan teknis acara online. Dengan makin beragamnya aplikasi dan platform berupa konferensi video, live-streaming, platform interaktif membantu peserta acara agar tetap terkoneksi selama acara berlangsung.
Niagahoster juga menyediakan beberapa platform belajar seperti blog, live Instagram rutin, tutorial di YouTube yang dapat dimanfaatkan selama masa social distancing. Harapannya, semakin banyak perusahaan dan instansi yang memaksimalkan kembali potensi internet agar tetap terkoneksi di masa-masa saat ini.
Artikel vox.com mencatat penyelenggara acara teknologi tahunan merugi lebih dari US$1 miliar akibat penyebaran virus corona. Besarnya skala acara, biaya akomodasi, dan promosi menjadi faktor penyumbang kerugian tersebut.
FAHRUL ANWAR
Discussion about this post