Vivo Kembangkan Ponsel Berbasis AI

(Ki-Ka) Pevita Pearce,; Edy Kusuma, Brand Manager PT Vivo Mobile Indonesia; Kenny Chandra, Product Manager PT Vivo Mobile Indonesia; dan Afgansyah Reza. (Foto: Stevy Widia/Youngsters.id)

youngster.id - Dunia akan memasuki era teknologi 5G. Menanggapi hal itu Vivo Smartphone bekerjasama dengan Qualcomm akan mengembangkan ponsel berbasis teknologi Artificial Intelligence (AI). Vivo berusaha untuk mencapai komersialisasi penuh smartphone 5G pada tahun 2020.

Zhou Wei,Vice President of Vivo & Head of Vivo Artificial Intelligence Global Research Institute mempresentasikan tentang “Intelligent Phone sebagai kunci sukses pengembangan 5G” pada Forum AI dalam konferensi tersebut. Zhou menyoroti integrasi yang kuat antara 5G dan AI yang akan menjadi kunci pertumbuhan smartphone dengan teknologi 5G di masa depan.

“Teknologi Artificial Intelligence (AI) memungkinkan smartphone untuk benar-benar belajar dan memproses informasi, sementara 5G akan menyediakan smartphone dengan kemampuan koneksi yang ditingkatkan dan lebih cepat. Kombinasi keduanya akan mengubah smartphone dari ‘smart’ menjadi ‘intelligent’ sambil menyediakan pengguna dengan fitur-fitur baru dan pengalaman seluler yang luar biasa,” papar Zhou Wei pada acara Qualcomm 4G/5G Summit di Hong Kong pada 22 – 24 Oktober 2018 lalu.

Menurut Zhou, Vivo telah banyak berinvestasi dalam pengembangan dan penelitian smartphone 5G, dan berusaha menghadirkan pengalaman seluler terbaik kepada pengguna dalam waktu sesingkat mungkin. Untuk itu, vivo berencana untuk menyelesaikan pengembangan dan produksi massal dari smartphone NSA (Non-Standalone) dan SA (Standalone) 5G pertama pada tahun 2019 sebagai batch atau tahap pertama dari smartphone 5G pra-komersial.

Perkembangan ponsel cerdas dan jaringan seluler saat ini berjalan begitu pesat, bahkan mampu memberikan dampak positif dalam membantu aktivitas sehari-hari. Namun demikian, harapan konsumen terhadap ponsel cerdas pun terus meningkat. Smartphone saat ini “harus” dilengkapi dengan fleksibilitas untuk berpikir dan menyediakan layanan yang bisa dipersonalisasi. Bagi vivo, perubahan ini telah memotivasi diri tidak hanya membuat terobosan besar dalam pengembangan teknologi 5G, namun juga menumbuhkan pemahaman yang lebih dalam tentang “kehidupan yang lebih pintar” dan ekosistem smartphone. Tujuannya adalah untuk melengkapi smartphone dengan kecerdasan buatan yang lebih baik, guna memenuhi permintaan konsumen yang semakin cerdas.

“Kami percaya pembuatan ponsel pintar juga akan mengalami evolusi, yang awalnya hanya menyediakan fungsi dasar, kini disokong dengan berbagai fitur-fitur cerdas. Kehadiran teknologi ini akan memastikan permintaan konsumen terhadap intelligent phones di masa depan akan terpenuhi. Pengembangan 5G dan AI akan menjadi pendorong utama untuk banyak skenario dan aplikasi baru,” papar Zhou.

Di Indonesia, salah satu operator seluler telah menguji coba jaringan internet 5G untuk umum, untuk mendukung program Making Indonesia 4.0 yang merupakan roadmap berbagai pemangku kepentingan yang terintegrasi dalam memasuki era Industry 4.0. Industri ini membutuhkan teknologi koneksi nirkabel dengan latensi yang kecil, sesuai dengan koneksi nirkabel 5G yang memiliki latensi di bawah 1 ms. Di sisi lain, sejumlah produsen smartphone global termasuk vivo juga telah siap untuk mendukung konektivitas 5G secepatnya. Apalagi pabrikan prosesor Qualcomm pun telah siap dalam pembuatan teknologi jaringan 5G melalui chipsetnya yang bernama Snapdragon X50.

“Vivo Indonesia sangat antusias menyambut pengembangan Intelligent Phones sebagai bagian dari implementasi teknologi 5G. Kolaborasi 5G dengan kecerdasan buatan atau AI membuka banyak kesempatan baru untuk mobile experience yang semakin maksimal bagi konsumen vivo. Dengan komitmen dalam pengembangan 5G sejak tahun 2016, kami tentu berharap vivo dapat menjadi salah satu pendukung utama kehadiran teknologi 5G di Indonesia dalam waktu dekat,” kata Edy Kusuma, General Manager for Brand and Activation PT Vivo Mobile Indonesia dalam keterangan resminya.

Menurut dia, kombinasi 5G dan AI akan menjadi tren utama untuk era smartphone 5G masa depan. Berdasarkan platform ini, vivo juga berupaya membangun ekosistem “Intelligent Phones” sendiri. Keseriusan vivo terlihat dengan berani untuk berinvestasi secara besar-besaran dan memimpin industri guna mewujudkan pengembangan aplikasi teknologi 5G dan memberi konsumen pengalaman terbaik untuk mengakses 5G.

STEVY WIDIA

Exit mobile version