youngster.id - VMware.Inc mengumumkan sejumlah peningkatan pada portofolio VMware Cloud miliknya. Peningkatan-peningkatan tersebut meliputi penambahan kapabilitas baru pada VMware Cloud on AWS, Azure VMware Solution generasi mutakhir, VMware Cloud on Dell EMC, serta ketersediaan Google Cloud VMware Engine secara luas.
“Maraknya kehadiran teknologi masa depan, seperti 5G, artificial intelligence (AI), hingga aplikasi-aplikasi modern, menjadikan cloud sebagai kunci dalam mendulang peluang-peluang baru yang hadir di ekosistem Indonesia yang sarat dengan inovasi,” tutur Cin Cin Go, Country Manager, VMware Indonesia dalam keterangan tertulisnya, Selasa (28/7/2020).
Sebagai layanan public cloud untuk menuntaskan workload berbasis vSphere, kapabilitas-kapabilitas baru yang disematkan pada VMware Cloud on AWS yang meliputi VMware Cloud on AWS i3en instance, konfigurasi 2-host SDDC, layanan pengelolaan cloud baru multi penyewa, diharapkan akan mampu meningkatkan akses dan memangkas biaya pengelolaan secara keseluruhan ketika mereka hendak memigrasikan dan memodernisasi aplikasi-aplikasi enterprise berbasis VMware ke VMware Cloud on AWS.
Saat ini solusi ini telah tersedia di seluruh kawasan Tiongkok dan Hong Kong. Solusi ini akan mampu mendukung perusahaan dalam mengembangkan workload berbasis VMware ke Alibaba Cloud tanpa perlu melakukan menyusun kembali arsitektur lingkungan, serta memudahkan dalam mengelola workflow di lingkungan VMware yang sudah dikenali tanpa disrupsi, baik di jaringan maupun di bangunan keamanan mereka.
Ketersediaan VMware vRealize Automation Cloud Service telah tersedia di Singapura dan dapat diakses hingga di seluruh regional. Layanan ini mendukung akselerasi pada proses delivery aplikasi-aplikasi baru dan pengelolaan lifecycle layanan pada segala macam cloud sesuai kebutuhan.
Layanan ini juga menghadirkan pengalaman cloud yang konsisten di AWS, Azure, Google Cloud maupun VMware Cloud on AWS sesuai dengan kebutuhan masing-masing pelanggan.
“Selain skalabilitas dan kegesitan, perusahaan-perusahaan di Indonesia dan Asia Tenggara membutuhkan pengelolaan yang konsisten di lingkungan hybrid cloud maupun multi cloud yang diterapkan di lingkungan mereka,” pungkas Go.
STEVY WIDIA