youngster.id - Belakangan ini, penipuan mengatasnamakan mitra pengemudi ojek online marak terjadi di Tanah Air. Penyedia layanan transportation on-demand seperti Gojek dan Grab mengaku sudah menyiapkan program supaya akun mitra tidak dapat diambil alih.
Senior Manager Corporate Affairs Alvita Chen menegaskan bahwa Gojek tidak pernah meminta kode OTP kepada pengguna, baik mitra ataupun pelanggan. Hal ini sudah disosialisasikan melalui aplikasi, push notification maupun pertemuan langsung. Dia menegaskan kembali, Gojek selalu meminta mitra pengemudi untuk berhati-hati dan tidak membagikan kode One Time Password (OTP).
“Jangan diberikan kepada siapapun dengan alasan apapun, bahkan Gojek,” kata Alvita dalam keterangannya, Rabu (15/1/2020) di Jakarta.
Sebelumnya, pesohor Maia Estianty dan Aura Kasih juga menjadi korban. Yang terbaru, pengguna Gojek Agnes Setia Oetama ditipu oleh seseorang yang mengaku sebagai mitra pengemudi. Awalnya, korban memesan GoFood. Lantas, penipu itu mengatakan GoPay di kios rusak. Penipu menggiring Agnes untuk mengirim uang langsung ke virtual account toko itu.
Agnes diminta mengetik kode empat digit sesuai instruksi penipu lewat fitur percakapan (chat). Korban pun kehilangan Rp 9 juta. “Ibu Agnes dan salah satu mitra driver kami telah menjadi korban dari modus penipuan berbasis social engineering melalui telepon yang mengatasnamakan Gojek,” kata Alvita.
Alvita mengimbau pengguna dan mitra menghubungi customer service di nomor 021-50251110 atau email customerservice@go-jek.com, jika ada hal-hal yang mencurigakan saat memesan layanan di Gojek.
Sementara itu, Grab menyatakan telah menyediakan teknologi deteksi dan pencegahan tindakan kecurangan. Selain itu, ada layanan Grab Defense, yang salah satu fiturnya device and network intelligence services untuk mendeteksi pelaku kejahatan dengan menggunakan data dari perangkat pengguna.
Layanan tersebut dinilai bisa menjaga dan mendeteksi pembuatan akun palsu akibat perangkat yang berpindah tangan. “Bahkan bisa juga mendeteksi jika aplikasi mereka telah terdampak serangan siber,” kata Satrya Pinandita Public Relations Assistant Marketing Manager Grab Indonesia.
STEVY WIDIA
Discussion about this post