youngster.id - Potensi pengguna Waze diprediksi meningkat. Untuk itu aplikasi navigasi gratis kini mulai fokus pada pengguna di kawasan Asia, termasuk di Indonesia.
Global Strategic Partnership Manager Waze Mona Weng mengungkapkan Waze telah memiliki 250 lebih mitra di seluruh dunia, termasuk pemerintah. Adapun di kawasan Asia, pengguna terbanyak berasal dari Malaysia dan Indonesia menduduki posisi kedua.
“Di 2017, Waze fokus pada Asia, termasuk di Indonesia karena potensinya besar selain karena jumlah penduduk yang banyak juga penetrasi ponsel pintar yang membuka peluang besar untuk aplikasi Waze digunakan,” ungkap Mona saat memperkenalkan fitur baru dari Waze yakni Waze & Spotify, Waze Carpool, dan Waze & Ford SDL baru-baru ini di Jakarta.
Menurut Mona, sejauh ini Waze secara statistik telah memiliki 80 juta pengguna aktif di seluruh dunia, 420.000 map editors, 250 lebih mitra dan mitra penyiaran serta 100.000 lebih pengemudi untuk kategori Transport SDK (Software Development Kit).
“Waze juga memiliki kerja sama dengan pemerintah Jakarta untuk penerapan smart city di mana ada 2 juta pengguna Waze di Jakarta dan sejak kemitraan ini, Waze mencatat terdapat pengurangan terkait trafik di Jakarta dari sebelumnya,” ujarnya.
Dia menegaskan, Waze juga akan melakukan sejumlah pertemuan di beberapa kota di Indonesia, seperti Yogyakarta dan Surabaya untuk mengetahui kebutuhan lokal di daerah tersebut.
“Permasalahan di setiap daerah tentu akan berbeda, untuk itu, Waze ingin memahami tantangan di Asia dengan datang ke berbagai negara dan daerahnya, untuk mengembangkan aplikasi ini lebih baik ke depannya,” ujarnya.
STEVY WIDIA
Discussion about this post