WhatsApp dan PJI Gelar JagoWAn Digital UKM Untuk Wirausaha di Papua

JagoWAn Digital UKM

Para peserta JagoWAn Digital UKM di Papua. (Foto: istimewa/youngster.id)

youngster.id - WhatsApp dan Prestasi Junior Indonesia (PJI) menggelar pelatihan untuk 52 pemuda pemilik UKM di Papua dan sekitarnya. Program bertajuk JagoWAn Digital UKM ini untuk melatih dan memperkenalkan para wirausahawan lokal terhadap ekonomi digital.

“Ekonomi digital memungkinkan banyak orang untuk memulai usaha mereka sendiri, menjual produk atau layanan ke semakin banyak pelanggan, serta meningkatkan bisnis mereka” kata Iqbal Shofwan, PJ Direktur Perdagangan Melalui Sistem dan Layanan Elektronik, Kementerian Perdagangan dalam keterangan pers, Jumat (29/7/2022).

Program ini dimulai pada Juni 2022 dan akan bergulir hingga Agustus dengan target 300 pemuda dari 3 kota yaitu Jayapura, Pangandaran, dan Blitar. Menurut Iqbal, para anak muda ini kemudian akan membuat program mereka masing-masing untuk melatih wirausahawan lainnya di daerah mereka. Pada akhir tahun nanti, diharapkan lebih dari 2,000 wirausahawan di tiga kota tersebut bisa menerima manfaat dari program ini.

“Tidak ada waktu yang lebih tepat bagi UKM di Indonesia untuk membekali diri dalam pengetahuan digital dan menjadi bagian dari ekonomi digital. Karena itulah kami mendukung program JagoWAn Digital UKM oleh PJI dan WhatsApp, yang mengemban misi untuk membekali UKM dengan kemampuan digital melalui pemuda setempat,” katanya lagi.

Acara sesi berbagi menghadirkan Reza Nurhilman, pendiri Maicih asal Bandung. “Saya percaya UKM mempunyai kekuatan untuk bertumbuh lebih dari sekedar bisnis menengah. Inovasi, kerja keras, dan kolaborasi dengan komunitas adalah kunci untuk berkembang. Inilah mengapa saya merasa sangat bersemangat berada di Jayapura dan bertemu dengan anak-anak muda yang bermotivasi tinggi untuk membantu memberdayakan UKM di komunitas mereka menjadi bagian dari ekonomi digital,” katanya.

Hadir bersama Reza adalah seorang koki lokal dan pegiat makanan lokal khas Papua, Charles Toto yang menginspirasi UKM dan berbagi saran untuk mengembangkan usaha mereka ke luar wilayah.

Sebanyak 52 partisipan terpilih dari ratusan UKM di tanah Papua. Seperti Reymay.art menjual aksesoris yang dibuat dengan tangan menggunakan teknik seni Khombow dari Pulau Asei di Papua. Kemudian Tungku Cokelat membuat cokelat dari biji Taja yang asli dari Indonesia Timur. Serta Highland Roastery mengambil biji kopi dari petani di Wamena, yang kemudian dipanggang, dikemas, dan dijual ke seluruh Indonesia, UKM ini juga melatih para petani kopi dalam teknik memanggang, mengemas, dan memasarkan produk.

“Kami berterima kasih kepada para anak muda yang berpartisipasi pada program ini. Kami mengapresiasi semangat mereka dalam berbagi ilmu mengenai digitalisasi UKM dan semangatnya untuk berpartisipasi dalam pembangunan  ekonomi lokal. Kami percaya mereka akan membawa perubahan nyata bagi hidup orang sekitar,” ucap Robert Gardine, PJ Direktur Eksekutif & Co- Founder PJI.

Public Policy Manager untuk Indonesia Esther Samboh berharap program ini dapat terus berlanjut. “Kami merasa terpacu dengan apa yang dilakukan oleh para pemuda di Jayapura. Setelah mereka menyelesaikan pelatihan mereka, mereka akan melatih orang lain yang ada di daerah tersebut, menciptakan efek berkali-kali lipat . Kami sangat bangga dapat mendukung sebuah program yang memberdayakan masyarakat lokal, dan  bertumbuh di tahun-tahun tahun yang akan datang,” ungkapnya.

 

STEVY WIDIA

Exit mobile version