youngster.id - Ekonomi kreatif telah memberikan kontribusi pada ekonomi Indonesia. Data Badan Pusat Statistik (BPS) yang menggarap data ekonomi kreatif dan pariwisata sejak awal 2019, tercatat kontribusi subsektor ekonomi kreatif pada PDB nasional mencapai Rp 1.211 triliun.
Industri kreatif tersebut meliputi periklanan, arsitektur, seni dan kerajinan, desain, fashion, film, video, fotografi, musik, seni pertunjukan, penerbitan, penelitian dan pengembangan, perangkat lunak, permainan komputer (game), penerbitan elektronik, dan TV/radio.
Untuk mendukung ekosistem industri kreatif, Fantastis Anak Bangsa (FAB) menggelar Young Creative Entrepreneur Program (Y). CEO dan Founder FAB Fritz B. Tobing mengatakan, dengan FAB platform bisnis kreatif, para pengusaha kreatif anak bangsa yang terkoneksi di dalamnya bisa memperoleh dukungan teknologi, pendampingan, pendanaan, sumberdaya, hingga jaringan bisnis.
“Dengan demikian, akan semakin cepat terbentuk ekosistem bisnis kreatif yang besar dan solid. Tentunya dengan terbentuknya ekosistem yang seperti itu, otomatis dapat mendorong roda perekonomian bangsa,” papar Fritz, pada siaran pers, Selasa (30/11/2021).
Dalam talkshow ‘IdeaFest’ bertajuk ‘The Young is Not The Future’ dia mengungkapkan, Indonesia berada dalam era bonus demografi, yakni dengan jumlah usia produktif yang didominasi Gen Z 27,94% (kelahiran 1997-2012) dan Millennial 25,87% (kelahiran 1981-1996).
“Untuk itu, FAB menawarkan solusi berupa platform yang layak bagi kaum muda untuk menumbuhkan aspirasi mereka, termasuk merealisasikan mimpi mereka, Peran mereka itu bukan nanti, tapi sekarang, terutama dalam mendukung kemajuan ekonomi bangsa. Anak muda itu kunci masa kini,” ucapnya.
Young Creative Entrepreneur Program (Y) merupakan program solusi yang tersedia dalam platform FAB untuk Gen-Z dan millennial, yang ingin menjadi young creativepreneur. Business Director dan co-founder AmbilHati Sandru Emil mengatakan, Y diperuntukkan bagi talent kreatif muda yang akan memulai usaha baru, ataupun usaha kreatif yang sudah berjalan, dengan cakupan usia 18 – 30 tahun. “Melalui platform Y, mereka akan kami persiapkan sebagai pengusaha muda terbaik di bidang kreatif,” ujarnya.
Sadru menerangkan, Y juga akan memberikan dukungan berupa mentorship atau pendampingan, pengetahuan dalam membangun usaha, dan jaringan usaha yang berada di dalam ekosistem FAB. Y Program membangun initimate mentorship, dengan memberikan sharing pengalaman.
“Kami memberikan fundamental dari sisi finansial serta bagaimana mengelola dan menumbuhkan bisnis mereka,” imbuh Sandru. Sejak diluncurkan akhir Oktober 2021 lalu, di dalam platform Y sudah bergabung Katch, Basement, BSKSBT, dan Mooilux.
“Di awal bergabung, kami mendapatkan mentorship dan pendampingan, bahwa kami harus mempunyai keunikan ketika membangun agency. Jadi, tujuannya jelas, target kemana, siapa dan sebagainya,” kata Nabyl Farizi, Co-Founder & Creative Director Katch.
STEVY WIDIA