youngster.id - Zenius Education akhirnya menetapkan posisi sebagai platform teledukasi setelah 16 tahun mengelola bisnis bimbel konvensional. Sepanjang tahun ajaran 2019/2020 sudah lebih dari 15,7 juta pengguna yang mengakses website dan aplikasi Zenius.
Perubahan ini diumumkan pada 15 Juli 2020. Rohan Monga, Chief Executive Officer, Zenius Education mengungkapkan, rebranding ini menandai evolusi Zenius untuk menghadirkan masa depan pendidikan kepada setiap individu di Indonesia.
“Berbagai pencapaian yang diraih oleh Zenius hingga sampai di titik sekarang tidak lepas dari peranan dan kepercayaan seluruh guru, orang tua, partner bisnis, investor, pemerintah dan puluhan juta siswa di seluruh Indonesia yang telah mempercayakan Zenius sebagai teman belajar mereka. Kami merasa awal tahun ajaran baru 2020-2021 ini merupakan saat yang tepat untuk Zenius menyongsong masa depan pendidikan Indonesia, dan berevolusi sebagai brand demi menghadirkan pengalaman belajar yang berkualitas sesuai dengan kebutuhan pendidikan Indonesia saat ini,” ungkap Rohan dalam keterangan resmi, Kamis (16/7/2020).
Di awal Zenius yang memulai bisnisnya dengan menjual rekaman video pembelajaran dalam bentuk CD satuan pada tahun 2004. Kini terus berinovasi untuk menjawab tantangan pendidikan dan menghadirkan layanan dengan teknologi terbaru, seperti platform belajar daring dan aplikasi Zenius. Ada lebih dari 80,000 video pembelajaran dan ratusan ribuan latihan soal. Sepanjang tahun ajaran 2019/2020, sebanyak lebih dari 15,7 juta pengguna unik telah mengakses website dan aplikasi Zenius, dan selama 3 bulan terakhir aplikasi Zenius ini telah diunduh sebanyak 3 juta kali.
Menurut Rohan, selama 3 bulan terakhir, untuk memfasilitasi pembelajaran jarak jauh, Zenius melanjutkan program akses gratis, meluncurkan Zenius Live Class, Rencana Belajar Harian untuk orang tua dapat memantau perkembangan belajar anak, dan Zenius Untuk Guru, sebuah program yang membantu guru menjadi lebih fasih memanfaatkan teknologi untuk mengajar. Selain itu, Zenius bahkan memiliki program Grand Try Out SNMPTN/UTBK yang menawarkan beasiswa hingga Rp1 miliar.
Sabda PS, Co-Founder dan Chief Education Officer Zenius Education mengatakan, evolusi dibutuhkan Zenius sebagai brand teledukasi terdepan untuk dapat lebih relevan dengan generasi dan pendidikan saat ini. Untuk itu, Zenius memutuskan untuk terus membuka akses terhadap konten belajar terbesar dan terlengkap di Indonesia yang berisi puluhan ribu video materi pembelajaran serta ratusan ribu latihan soal untuk kelas 1 SD hingga 12 SMA, sepenuhnya gratis.
“Proses rebranding ini merupakan hal yang sangat penting bagi kami di Zenius. Dengan semangat baru untuk terus mewujudkan cita-cita kami menghadirkan dampak yang lebih luas bagi setiap individu yang memiliki semangat untuk belajar di penjuru Indonesia, kami memutuskan untuk tetap menggratiskan video konsep belajar dan latihan soal ala Zenius. Harapannya, semua pelajar dan pembelajar di Indonesia bisa mendapatkan akses yang setara terhadap konten belajar yang berkualitas,” ujarnya.
Sebagai langkah awal dalam proses evolusinya, Zenius menghadirkan inovasi terbaru dari layanan belajar online mereka yang dinamai Zenius Ultima dan Zenius Optima. Kedua layanan ini akan memberikan pengalaman selayaknya belajar di kelas karena menghadirkan konsep belajar yang lebih mudah dipahami dan dilakukan secara langsung dan interaktif oleh tutor-tutor senior Zenius. Peserta juga dapat memberikan pertanyaan langsung kepada tutor dan akan dibahas bersama dalam sesi tersebut.
“Dalam semangat baru ini, Zenius akan terus berinovasi dalam menghadirkan layanan dan produk inovatif demi mengatasi tantangan dunia pendidikan di Indonesia. Kami siap untuk menghadirkan masa depan pendidikan kepada setiap pelajar dan pembelajar, memberi dukungan yang lebih berdampak bagi setiap guru, dan terus menjalankan misi kami untuk memercikkan kecintaan belajar pada siapapun, kapanpun, di seluruh Indonesia,” tutup Sabda.
Zenius Ultima dan Optima akan dapat diakses secara penuh pada bulan Agustus 2020 di aplikasi Zenius di Android dan iOS.
STEVY WIDIA
Discussion about this post