youngster.id - Di era digital saat ini, apapun dapat terlayani dengan menggunakan teknologi. Termasuk dalam urusan dengan layanan kesehatan. Jika selama ini kita melihat banyak antrian pendaftaran di koridor rumah sakit, perlahan hal itu akan berubah. Antrian hanya terjadi di dalam aplikasi dan Anda akan tiba tepat waktu konsultasi.
Ya, dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir, sejumlah startup di bidang kesehatan bermunculan. Mereka menawarkan kemudahanan, baik dalam mencari info seputar kesehatan hingga pemberian pelayanan, termasuk mempermudah pertemuan pasien dan dokter.
Yang terbaru adalah Medika App. Ini adalah aplikasi pencarian dokter berdasarkan lokasi dan keahlian spesialisasi yang mereka miliki. Lewat aplikasi ini, Anda bisa langung mengatur jadwal untuk bertemu dengan dokter dan keperluan konsultasi. Sehingga anda tidak perlu datang dan mengantri berjam-jam di koridor rumah sakit.
Sejak diluncurkan awal tahun ini Medika App telah bekerja sama dengan 70 mitra, baik klinik maupun rumah sakit yang tersebar di wilayah Jakarta, Bogor, Tangerang dan Bekasi. Mayoritas klinik yang sudah bekerja sama dengan aplikasi yang diluncurkan pada Mei 2016 ini adalah klinik kecantikan dan perawatan gigi.
Namun tahukah Anda, bahwa para pendiri dari aplikasi ini tak ada satupun yang berlatar belakang medis. “Meski tidak mempunyai latar belakang dunia kesehatan, kami melihat dari sudut pandang pasien. Proses pertemuan antara pasien dan dokter saat ini sangat menyulitkan, dan kami ingin berbuat sesuatu,” ungkap Danang Firdaus, Founder dan CEO PT Medika Cipta Digital, perusahaan yang mengembangkan dan menyediakan aplikasi Medika App kepada Youngster.id.
Untuk membangun Medika App, lulusan Sistem Informasi Universitas Bina Nusantara (Binus) ini menggandeng sang kakak Danung Satrio Wicaksono dan dua orang sahabat mereka yakni Sukma Merdeka Bayuputra dan Dwinanto Hermawan. Mereka semua berlatar belakang dunia teknologi, hanya Dwinanto yang pernah bekerja sebagai developer di sebuah perusahaan kesehatan.
Bagi mereka kemampuan mengotak-atik teknologi layak menjadi solusi permasalahan di masyarakat, terutama di bidang layanan kesehatan. ”Kami melihat bagi masyarakat urban, mengantri berjam-jam untuk bertemu dengan dokter telah menjadi suatu momok tersediri. Untuk itu kami hadir memberikan solusi untuk mempermudah masyarakat dalam bertemu dan berkonsultasi dengan Dokter,” katanya lagi.
Hal itu juga berangkat dari pengalaman pribadi dari masing-masing pendiri. “Ketika ingin bertemu dokter di rumah sakit, waktu yang dihabiskan untuk menunggu bisa sampai setengah hari, hingga akhirnya harus bolos kerja. Dengan adanya aplikasi ini, kita bisa melakukan pemesanan secara online, sehingga bisa tahu kapan harus datang dan jam berapa akan selesai,” ujar Sukma menimpali.
Berdasarkan keahlian
Para founder Medika App ini mengaku yakin dengan potensi sukses dari startup bidang kesehatan ini. Hal ini berangkat dari masih kurangnya layanan di dunia kesehatan, yang menghubungkan antara pasien dan dokter. Dan juga menjamurnya teknologi berbasis mobile. Selain itu dukungan pemerintah pada startup di bidang ini sangat besar.
Oleh karena itu, mereka mengerahkan segenap keahlian mereka di bidang IT untuk mengembangkan berbagai fitur teknologi dalam aplikasi ini. “Berani bermimpi, berani gila, karena yang namanya entrepreneurship itu sesuatu yang namanya “Rock n Roll”. Mungkin bisa saja launching sekarang tapi setahun dua tahun tapi tidak jadi apa-apa. Maka dari itu, kita harus punya nyali untuk meninggalkan comfort zone. Karena yang namanya jadi karyawan itu memang nyaman, kita tinggal kerja, duduk, lalu dapat salary,” ungkapnya.
Aplikasi berbasis mobile ini dapat menampilkan profil Dokter, Klinik, dan Rumah Sakit secara rinci. PT Medika Cipta Digital juga telah bekerja sama dengan berbagai klinik dan rumah sakit di Jakarta dan sekitarnya mulai dari Klinik Pratama, Klinik Kecantikan dan Gigi, Rumah Sakit Umum hingga Rumah Sakit Khusus seperti Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) dan Rumah Sakit Jantung.
Danang juga menjelaskan, berbeda dengan layanan startup kesehatan lainnya, pada Medika App para pengguna bisa memilih dokter berdasarkan keahlian dan spesialisasinya, mengetahui jadwal dokter, dan kisaran biaya pengobatan. Cukup tap fitur “Cari Dokter” (Search Doctor) misalnya, pengguna bisa dengan mudah menemukan dokter yang diinginkan berdasarkan nama, kota, dan rumah sakit tempat dokter tersebut praktik.
Dia menjamin booking itu akan segera ditanggapi oleh pihak mitra. ”Yang penting booking dilakukan sehari sebelumnya,” ujar Danang.
Selain itu, melalui fitur Booking Doctor pasien bisa menentukan waktu periksa dan bertemu dokter pilihan. “Para pengguna juga bisa memilih dokter berdasarkan keahlian dan spesialisasinya, mengetahui jadwal sang dokter, bahkan mengetahui kisaran biaya,” jelas Danang lagi.
Di sisi lain, melalui aplikasi Medika Connect for Hospital & Clinic, pihak rumah sakit dan klinik bisa mengetahui informasi kedatangan pasien. “Hal tersebut memudahkan pihak rumah sakit untuk memberitahu pasien apabila terjadi perubahan atau keterlambatan dokter,” katanya lagi.
Untuk menambah pengetahuan dan wawasan penggunanya, Medika App juga dilengkapi dengan fitur Health & Beauty Blog yang menyajikan ragam artikel, tip maupun info menarik seputar kesehatan dan kecantikan yang dikemas ringan namun sarat informasi.
Menjaring Mitra
Diklaim Sukma, sejak dikenalkan ke publik sudah ada lebih dari 8.000 pengguna yang memesan secara online. “Kami belum agresif memperkenalkan produk Medika App ke pasar. Kami ingin lebih memperkuat layanan dengan menjaring lebih banyak lagi mitra, sehingga layanan yang kami berikan dapat lebih optimal,” ucap Sukma yang menjabat sebagai VP Business development.
Selain itu mereka juga berusaha untuk menimba ilmu dan mencari investor. MedikaApp juga merupakan salah satu dari enam startup yang terpilih mengikuti program GnB Accelerator batch ketiga pada September sampai November 2017. Selama mengikuti program singkat tiga bulan tersebut, MedikaApp akan mendapatkan investasi sebesar US$50.000 atau sekitar Rp666 juta, fasilitas co-working space, serta bimbingan dari para mentor yang berasal dari dalam dan luar negeri.
Namun sebelum itu, Danang mengaku dia dan rekan-rekannya telah mengucurkan dana kurang lebih sama besar untuk membangun aplikasi Medika App ini. “Kami saat ini tidak sekadar mencari suntikan dana namun juga pengetahuan dalam mengembangkan startup ini. Karena kami ingin startup ini bisa big hit milestone, dan berkelanjutan,” ungkapnya.
Danang dan kawan-kawan yakin aplikasi kesehatan ini memiliki potensi untuk berhasil. Hanya saja, mereka mengakui bahwa aplikasi yang sudah tersedia untuk platform Android dan iOS ini masih perlu pengembangan. Terutama dalam menambah kemitraan dengan lebih banyak klinik dan rumah sakit.
“Kami menargetkan akhir tahun ini menambah 100 patner lagi, klinik dan rumah sakit. Selain itu, mungkin kami ingin ekspansi ke daerah lain di luar Jabodetabek,” pungkas Danang.
========================================
Danang Firdaus
- Tempat Tanggal Lahir : Sukabumi, 6 Juli 1991
- Pendidikan Terakhir : Binus University
- Nama Usaha : PT Medika Cipta Digital
- Nama Aplikasi : Medika App
- Mulai Usaha : Mei 2017
- Modal Awal : Rp 500 juta
- Jumlah Mitra : 200
- Jumlah Pengguna : 8.000
=======================================
STEVY WIDIA
Discussion about this post