Senin, 13 Oktober 2025
No Result
View All Result
youngster.id
Pratesis Ads
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
No Result
View All Result
Home Technopreneur

Markus Kevin dan Bravtyo Takwa Pangukir : Bangun Platform Kesehatan Keuangan Keluarga Muda

8 November 2022
in Headline, Technopreneur
Reading Time: 4 mins read
Markus dan Bravtyo - Pocket

Markus Kevin bertindak sebagai CEO & Co-founder Pocket, dan Bravyto Takwa Pangukir (berkacamata), bertindak sebagai CTO dan Co-founder Pocket (Foto: Istimewa/youngster.id)

0
SHARES
0
VIEWS

youngster.id - Literasi Keuangan adalah kebutuhan yang diperlukan seseorang, agar mereka dapat terhindar dari masalah-masalah keuangan. Kemampuan individu dalam menilai dan membuat keputusan yang efektif mengenai keuangan pribadi merupakan salah satu perilaku ekonomi dan hal tersebut juga berguna untuk mengatur keuangan keluarga.

Di Indonesia, data dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) 2022 menyebut jika indeks literasi keuangan masyarakat Indonesia berada di angka 49,68%, sedangkan inklusi keuangan sebesar 85,10%.

Angka ini menunjukkan peningkatan besar jika dibandingkan dengan hasil Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan yang dijalankan pada 2019. Pada 3 tahun lalu, indeks literasi keuangan 38,03% dan inklusi keuangan 76,19%.

Meski demikian, capaian literasi keuangan di Indonesia dinilai masih kalah dibanding negara lainnya di Asia. Pasalnya, literasi keuangan masyarakat terhadap lembaga jasa keuangan, kebanyakan didominasi oleh industri perbankan. Misalnya pensiunan, perusahaan sekuritas, asuransi, pasar modal, asuransi maupun pegadaian.

Untuk membangun literasi keuangan sejak dini, sekaligus mendemokratisasi akses pembayaran digital bagi generasi muda, Markus Kevin dan Bravyto Takwa Pangukir mendirikan Pocket. Ini adalah platform manajemen kesehatan keuangan bagi keluarga muda.

“Kami menghadirkan solusi untuk mengatasi masalah di lanskap perbankan tradisional saat ini untuk  menghilangkan kesenjangan dan menuju inklusi keuangan melalui teknologi modern,” kata Markus, Co-founder dan CEO Pocket kepada youngster.id.

Platform Pocket ini didirikan pada Oktober 2021. Sederhananya, Pocket adalah kartu virtual dan fisik prabayar dengan kemampuan saldo digital untuk membantu orang tua modern mengelola keuangan.

Platform ini memiliki kapabilitas pelacakan transaksi, pemisahan akun yang dapat terhubung satu sama lain dan sepenuhnya digital, dimana setiap anggota keluarga bisa melakukan deposit uang dan menabung. Juga, keluarga bisa melakukan pembayaran secara digital menggunakan kartu debit virtual dan kartu debit fisik yang dapat dikelola oleh orang tua dan digunakan oleh tanggungan, biasanya anak-anak usia sekolah dan remaja.

Selain itu, akun digital dan kartu yang terhubung akan dengan mudah dialokasikan ke anggota keluarga dengan pembatasan pembayaran, dapat melihat pelaporan dan juga analitik. “Pocket memiliki kolaborasi dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Teknologi dan Riset untuk meningkatkan literasi finansial Indonesia yang secara spesifik akan membantu orang tua, guru dan anak,” tambah Markus.

Baca juga :   BPJS Kesehatan Gelar Kompetisi Bidang Teknologi

 

Pecahkan Masalah

Kedua founder Pocket ini memiliki pengalaman yang dalam pada bidang product management dan software engineering.  Markus selama enam tahun terakhir ini melanglang buana di startup unicorn Indonesia seperti tiket.com dan Bukalapak sebagai product manager.

“Saya Senang bekerja di lingkungan di mana orang-orang berkembang, memecah masalah, dan memaksimalkan kecerdasan kolektif mereka,” kata lulusan Computer Science BINUS University itu.

Sementara Bravyto, yang bertindak sebagai CTO di Pocket, adalah rekannya waktu di Bukalapak dan merupakan lulusan S2 Teknologi Informasi UI. Keduanya memiliki pengalaman yang dalam pada bidang product management dan software engineering.

Menurut Markus, hadirnya Pocket didasari oleh dua masalah. Pertama, rekening perbankan gabungan tradisional tidak dirancang untuk diakses dan dipersonalisasi secara mandiri. “Seringkali, perbankan tradisional hanya menawarkan satu kartu debit dan membutuhkan proses panjang dan rumit untuk melakukan pendaftaran,” katanya.

Kedua, akses anak-anak ke perbankan dan literasi keuangan menjadi penghalang bagi keuangan keluarga yang sehat dan ideal. Dalam kebanyakan kasus, anak-anak tidak memiliki akses ke perbankan, sehingga orang tua perlu memberikan rekening bank atau uang tunai miliknya tanpa kendali atas jumlah dan kebiasaan pengeluaran.

Baca juga :   Tren Pemasaran Digital Meningkat, Inilah 6 Profesi Baru yang Makin Dibutuhkan

“Sebagian besar orang tua juga belum memiliki kesadaran untuk mengajari anak-anak mereka dalam mengelola pengeluaran dan melakukan penganggaran. Hal ini mengakibatkan munculnya isu bahwa anak-anak hanya diarahkan untuk menyimpan uang jajannya tanpa benar-benar memahami konsep pengelolaan uang dan menciptakan kebiasaan belanja yang baik,” ungkapnya.

Untuk itulah mereka mengembangkan Pocket, kartu virtual dan fisik prabayar dengan kemampuan saldo digital untuk membantu orang tua modern mengelola keuangan keluarga mereka. Pocket memungkinkan pembuatan akun yang dapat dilacak, dipisahkan, dan sepenuhnya digital, di mana pengguna dapat mengalokasikan akun digital ke setiap anggota keluarga untuk memiliki, menyimpan, dan membelanjakan uangnya masing-masing.

Setiap akun digital juga dilengkapi dengan kartu virtual dan fisik prabayar yang aman dan mendukung transaksi QRIS yang tersedia di lebih dari 20 juta merchant di seluruh Indonesia. Setiap keluarga juga dapat mengelola dan mempersonalisasi akun berdasarkan batas pengeluaran dengan visibilitas yang jelas melalui laporan dan analitik penggunaan untuk setiap individu.

“Dengan begitu, setiap keluarga juga dapat mengelola dan mempersonalisasi akun berdasarkan batas pengeluaran dengan visibilitas yang jelas melalui laporan dan analitik penggunaan untuk setiap individu,” kata Markus.

 

Pocket - Aplikasi Keuangan Keluarga
Meski terbilang baru, tetapi saat ini Pocket telah mencatat pertumbuhan yang signifikan sebesar 2,5 kali dan 3 kali dari bulan ke bulan dalam pengguna baru dan Total Purchasing Value (TPV) secara berurutan. Baru-baru ini Pocket juga telah menerima pendanaan pra-awal yang dipimpin oleh East Ventures. (Foto: Ilustrasi)

 

Pendanaan

Meski terbilang baru, tetapi saat ini Pocket telah mencatat pertumbuhan yang signifikan sebesar 2,5 kali dan 3 kali dari bulan ke bulan dalam pengguna baru dan Total Purchasing Value (TPV) secara berurutan.

Baca juga :   Nilai Investasi Fintech Urun Dana Bizhare Meroket dalam 2 Bulan

Pocket juga aktif bekerja sama dengan bank lokal untuk melengkapi ekosistemnya, berkolaborasi dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia.

Selain itu, Pocket telah dan akan berkolaborasi dengan lebih dari 100 sekolah (dengan fokus sekarang di daerah Jabodetabek) untuk meningkatkan literasi keuangan anak-anak melalui konten edukatif, serta meningkatkan akses keuangan di Indonesia. Pocket juga telah terdaftar dan diawasi oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia dan Bank Indonesia.

Potensi ini menarik investor untuk mengucurkan dana. Baru-baru ini Pocket telah menerima pendanaan pra-awal yang dipimpin oleh East Ventures. Menurut Markus, dana ini akan dialokasikan pada penetrasi produk dan jumlah pengguna. Pocket juga akan berinvestasi dalam mengembangkan layanan serta penawaran yang dihadirkan untuk melengkapi ekosistem platform.

“Kami percaya pendanaan ini bisa menjadi penggerak kuat visi kami untuk mendemokratisasikan akses pembayaran digital untuk generasi muda dan membangun literasi keuangan sejak dini,” pungkas Markus.

 

=======================

Markus Kevin

  • Tempat Tanggal Lahir           : Jakarta,
  • PendidikanTerakhir               : Computer Science BINUS University
  • Usaha yang dikembangkan : Membuat platform manajemen kesehatan keuangankeluarga
  • Nama Platform                     : Pocket
  • Jabatan                                 : CEO & Co-founder
  • Mulai Usaha                         : Oktober 2021
  • Downloader                          : Sampai dengan Oktober 2002 jumlahnya sekitar 10 juta

=========================

 

STEVY WIDIA

Tags: Bravtyo Takwa PangukirMarkus Kevinplatform manajemen kesehatan keuangan keluargaPocket
Previous Post

Permudah Akses Pelaku Musik Kedua Negara, TOP Berkolaborasi dengan Perusahaan Hiburan Korea Selatan

Next Post

Rebranding, Proyek Kripto Nusa akan Fokus kepada Web 3.0

Related Posts

Pocket Founder
Headline

East Ventures Pimpin Pendanaan Pre-Seed Untuk Pocket, Startup Keuangan Holistik Keluarga

17 Oktober 2022
0
Load More
Next Post
Tadpole Finance jadi Nusa

Rebranding, Proyek Kripto Nusa akan Fokus kepada Web 3.0

Program Eduvice

Telkom Restorasi Sampah Elektronik melalui Program Eduvice

Google For Indonesia ke-4: Tingkatkan Keterampilan Digital

Ekonomi Digital Indonesia Diproyeksi Capai US$77 Miliar Akhir Tahun 2022

Discussion about this post

Recent Updates

beasiswa BCA

10 Universitas Terbaik Indonesia Versi THE University WUR 2026

11 Oktober 2025
smart consumer

Ini Yang Perlu Dilakukan Agar Terhindar Dari Penipuan Saat Berbelanja Daring

11 Oktober 2025
Dengan Inovasi Teknologi Huawei Kuasai Pasar Smartwatch Global

Dengan Inovasi Teknologi Huawei Kuasai Pasar Smartwatch Global

11 Oktober 2025
Google Cloud Luncurkan Data Region Operasi Keamanan Siber di Indonesia

Gemini Enterprise, Platform AI Untuk Korporasi Kini Tersedia di Indonesia

11 Oktober 2025
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

27 Juni 2019
Startup Hayokerja

Startup HayoKerja Hadirkan Solusi PHL bagi Perusahaan Pencari Tenaga Kerja

25 September 2023
pendanaan Fintech

Inilah 5 Fintech dengan Pendanaan Terbesar di Indonesia Tahun 2025

15 Mei 2025
Fastwork Raih Pendanaan Seri A US$4,8 Juta

Fastwork Luncurkan Fitur Baru Untuk Pengguna Jasa Freelancer

11 Agustus 2020
Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

0
Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

0
Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

0
Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

0
beasiswa BCA

10 Universitas Terbaik Indonesia Versi THE University WUR 2026

11 Oktober 2025
smart consumer

Ini Yang Perlu Dilakukan Agar Terhindar Dari Penipuan Saat Berbelanja Daring

11 Oktober 2025
Dengan Inovasi Teknologi Huawei Kuasai Pasar Smartwatch Global

Dengan Inovasi Teknologi Huawei Kuasai Pasar Smartwatch Global

11 Oktober 2025
Google Cloud Luncurkan Data Region Operasi Keamanan Siber di Indonesia

Gemini Enterprise, Platform AI Untuk Korporasi Kini Tersedia di Indonesia

11 Oktober 2025
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Layanan Bisnis
Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved
No Result
View All Result
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development

Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.
Go to mobile version