youngster.id - Saat ini pemenuhan alat pelindung diri (APD) bagi tenaga medis sangat dibutuhkan. Menangkap fenomena tersebut Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia (Fasilkom UI) bekerja sama dengan Fakultas Kedokteran UI (FKUI) mengembangkan aplikasi SIGAP.
SIGAP http://sigap.cs.ui.ac.id adalah platform berbasis Internet yang mengandalkan para relawan atau PIC yang ditunjuk institusinya untuk melaporkan data secara berkala ke SIGAP. Saat ini SIGAP telah menghimpun jejaring pendataan kemampuan produksi pemasok yang melibatkan sejumlah vendor/produsen APD serta jejaring PIC di sejumlah rumah sakit rujukan Covid-19 di Jakarta.
Dekan Fasilkom UI Mirna Adriani menuturkan, dengan menggunakan SIGAP, pemenuhan kebutuhan APD dari rumah sakit dan ketersediaan stok yang dimiliki rumah sakit akan lebih terstruktur dan terpercaya.
“Dalam kata lain, SIGAP merupakan closed-loop platform yang dapat digunakan untuk menampung informasi yang dapat dipercaya terkait kebutuhan rumah sakit, ketersediaan stok barang di pemasok, dan nomor kontak langsung untuk person in charge (PIC) pada masing-masing rumah sakit dan pemasok,” kata Mirna Adriani melalui siaran pers nya Minggu (19/4/2020).
Dia memaparkan, latar belakang dikembangkannya SIGAP adalah untuk mengatasi tiga masalah utama dalam pemenuhan APD di tengah pandemi Covid-19 di Indonesia.
Pertama, data dan informasi kebutuhan APD rumah sakit yang terpisah-pisah dan tidak terstruktur. Kedua, maraknya pemasok (supplier) yang tidak terverifikasi dan tidak ada jaminan barang sampai. Ketiga, ketidaktahuan masyarakat mengenai kebutuhan dan prosedur pemenuhan APD tenaga medis.
Kebutuhan rumah sakit khususnya adalah sebelas alat pelindung diri (APD) utama dalam menghadapi pandemi Covid-19, meliputi masker, sarung tangan, pelindung wajah dan lain-lain.
Rancangan dan pengembangan SIGAP dilakukan oleh tim yang terdiri dari para dosen dan mahasiswa Fasilkom UI dan dikerjakan secara kolektif oleh tim pengajar dan asisten mata kuliah proyek perangkat lunak Fasilkom UI antara lain Ade Azurat, Gladhi Guarddin, Annisaa Fitri Shabrina dan dibantu segenap mahasiswa serta staf Fasilkom UI.
Kelancaran proses pengembangan aplikasi yang memakan waktu sepuluh hari ini tidak lepas pula dari dukungan kepakaran dan kolaborasi dengan tim dokter dan dosen FKUI antara lain dr Aria Kekalih dan dr Dewi Friska. Tim aplikasi SIGAP membuka diri untuk menerima masukan terkait desain, teknologi, dan tentunya kerjasama lintas disiplin untuk pengembangan lebih lanjut.
Diharapkan aplikasi inovasi UI ini dapat mendukung upaya pemerintah dalam memaksimalkan penanggulangan wabah dan memberikan solusi nyata bagi kebutuhan masyarakat dalam menghadapi pandemi Covid-19. Masyarakat dapat membantu kontribusi data untuk aplikasi SIGAP melalui website http://sigap.cs.ui.ac.id dan dapat dikontak melalui kanal sosial media Instagram @sigap.official atau sambungan operasional SIGAP di sigap-support@cs.ui.ac.id.
FAHRUL ANWAR
Discussion about this post