youngster.id - Indonesia merupakan negara penghasil biji kopi ke-empat terbesar di dunia dengan pertumbuhan industri pengolahan kopi yang sangat pesat di beberapa tahun terakhir. Tatapi pandemi COVID-19 membawa berbagai tantangan bagi setiap lapisan masyarakat, tidak terkecuali para pelaku industri kopi.
Hal ini memicu Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia (Kemenparekraf RI) dan Kementerian Perindustrian Republik Indonesia (Kemenperin RI), Tokopedia, serta para pelaku industri kopi lokal, menginisiasi kampanye #SatuDalamKopi, upaya bersama untuk memajukan kopi nusantara sekaligus membuat roda perekonomian tetap bergerak di tengah pandemi.
“Di situasi seperti sekarang ini, kita harus dapat menciptakan ekosistem yang kondusif untuk mendukung industri kopi lokal agar produk lokal dapat menjadi pemimpin di pasar kita sendiri. Banyak aspek yang harus kita perkuat untuk dapat memastikan produk-produk lokal bertahan dan berkompetisi di era sekarang ini, sekaligus untuk menjaga pertumbuhan ekonomi Indonesia,” kata Wishnutama Kusbandio Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, dalam keterangannya, Selasa (21/4/2020).
Menteri Perindustrian RI, Agus Gumiwang Kartasasmita, di sisi lain berpendapat, di situasi seperti ini, penting sekali agar seluruh pihak dapat menyatukan upaya, baik pemerintah, pelaku industri, perusahaan teknologi Indonesia, dan masyarakat. Saat ini terdapat 1.204 industri kecil dan menengah (IKM) pelaku usaha kopi yang mengolah biji kopi lokal dari para petani di berbagai daerah di Indonesia.
“Kampanye #SatuDalamKopi merupakan contoh nyata bagaimana kita bersama dapat ambil bagian untuk mendorong pemasaran produk kopi lokal melalui kafe, warung kopi dan masyarakat luas yang pada gilirannya akan berdampak pada geliat industri kopi di daerah dan seluruh rantai penawarannya sehingga kegiatan ekonomi tetap berjalan di tengah pandemic,” kata Agus.
Mengandalkan penjualan secara daring dengan memanfaatkan platform seperti Tokopedia, menjadi strategi andalan para petani dan pengusaha kopi untuk menjaga stabilitas penjualan maupun harga. Berbagai inovasi produk dan pendekatan baru pun ditelurkan agar para petani dan pengusaha kopi ini dapat memaksimalkan potensi daring.
Kampanye nasional #SatuDalamKopi yang diadakan pada 20-26 April 2020 di Tokopedia akan melibatkan hampir 1000 pelaku industri kopi dari berbagai penjuru wilayah di Indonesia. Tak hanya pelaku industri kopi, para pecinta kopi pun bisa turut berpartisipasi dalam menyemarakkan kampanye #SatuDalamKopi yang diselenggarakan selama tujuh hari tersebut.
CEO dan Founder Tokopedia, William Tanuwijaya, mengungkapkan, inisiatif bersama dengan pemerintah dan pelaku industri kopi lokal ini sejalan dengan salah satu prioritas utama Tokopedia pada kampanye #JagaEkonomiIndonesia untuk terus mendorong perputaran roda ekonomi Indonesia dan memastikan lapangan pekerjaan tetap terjaga dengan memungkinkan para pebisnis lokal dapat terus berbisnis lewat Tokopedia.
“Selain itu, kami juga berkomitmen untuk memastikan masyarakat dapat memenuhi kebutuhan tanpa harus keluar rumah,” ujar William.
Menurut dia melalui #SatuDalamKopi, Tokopedia memfasilitasi para pelaku industri kopi lokal demi menjaga kelangsungan usaha dengan mulai berjualan secara daring. Tokopedia juga menyediakan halaman khusus kampanye ini untuk menampung seluruh informasi yang mempermudah pengguna mendapatkan berbagai produk kopi lokal. Tokopedia di sisi lain turut memberikan pendampingan, akses dan edukasi yang dibutuhkan termasuk peningkatan kualitas produksi hingga pemasaran, serta penyediaan fitur-fitur yang memudahkan pelaku industri kopi lokal dalam menjangkau lebih banyak pembeli.
“Kopi memiliki potensi ekonomi yang luar biasa, terutama sebagai salah satu alternatif produk lokal dalam berwirausaha. Dengan dukungan dari hulu ke hilir, kami berharap momentum kampanye ini bisa dimanfaatkan oleh seluruh pegiat industri kopi, mulai dari petani hingga pemilik merek kopi lokal, untuk dapat terus tumbuh dan berkembang pesat bahkan hingga menjadi brand kebanggan Indonesia yang mendunia nantinya,” tutup William.
STEVY WIDIA
Discussion about this post