Bekraf Minta BUMN Topang Ekonomi Kreatif di 2017

Penandatangan nota kesepakatan oleh Deputi Infrastruktur Bekraf Hari Santosa Sungkari dan Direktur Innovation and Strategic Portfolio Telkom Indra Utoyo, disaksikan Kepala Bekraf Triawan Munaf dan Direktur Utama Telkom Alex J Sinaga (Foto: Istimewa/Youngsters.id)

youngster.id - Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) meminta Badan Usaha Milik Negara (BUMN) makin menopang aktivitas ekonomi kreatif di tahun 2017. Termasuk pihak perbankan agar juga menumbuhkan iklim wirausaha berbasis ekonomi kreatif.

Hari Santosa Sungkari, Deputi Infrastruktur Bekraf mengatakan, tidak semua badan usaha milik negara (BUMN) memiliki perhatian, kepedulian, serta jiwa kewirausahaan yang menyokong ekonomi kreatif.

“Saya meminta di tahun 2017, setidaknya BUMN meniru yang dilakukan PT Telkom dalam mendukung ekonomi kreatif sejak lama,” katanya belum lama ini di Bandung.

Menurut dia, contoh empirik dukungan banyak dilakukan. Misalnya program Indigo Creative Nation (ICN) yang sudah digelar sejak tahun 2009 hingga sekarang dengan total 2.000 lebih startup dengan sedikitnya 65 diantaranya sudah dan sedang aktif terjun di industri telematika nasional/global.

Kehadiran Digital Valley merupakan bagian program ICN menghadirkan coworking space bagi para startup binaan. Saat ini, telah hadir Bandung Digital Valley, Jogja Digital Valley, dan Jakarta Digital Valley dengan lebih dari 8.000 anggota.Hari juga mengapresiasi kehadiran Digital Innovation Lounge/Dilo sedikitnya di 13 kota utama di Indonesia. Yakni Aceh, Medan, Pekanbaru, Depok, Tanggerang, Bekasi, Bogor, Bandung, Solo, Surabaya, Malang, Denpasar, dan Balikpapan. Member seluruh titik Dilo sudah mencapai lebih dari 20.000 orang, dengan fokus usaha 16 subsektor ekonomi kreatif.

“Kami di Bekraf sangat terbantu karena Dilo yang merangkul semua jenis ekonomi kreatif dan yang terbaik bisa disalurkan ke program Indigo. Kami juga perkuat ekosistem ini dengan merilis BekUp beberapa bulan lalu,” katanya.

BekUp, Bekraf for StartUp, adalah program seleksi wirausahawan digital yang pemenangnya disalurkan ke industri telematika maupun inkubator eksisting semacam Indigo.

Menurut dia, agar BUMN lain ikut serta, Bekraf terus mendorong Bank Mandiri dan BNI agar juga menumbuhkan iklim wirausaha berbasis ekonomi kreatif. Apalagi, kata dia, tahun depan merupakan kesempatan baik bagi startup berbasis financial technology (fintech).

Dia berharap fintech makin membuka mata perbankan agar tak ragu membiayai usahawan ekonomi kreatif yang kerap terkendala kolateral sehingga sulit ekspansi. “Perbankan jangan hanya ngasih payung pas cuaca cerah, itu tetap menyulitkan startup. Mari buat terobosan menuju kemajuan bangsa,” pungkasnya.

STEVY WIDIA

Exit mobile version