youngster.id - Ini adalah era kesetaraan gender, saat pria dan wanita punya kesempatan yang sama dalam karier. Bahkan, wanita karier zaman sekarang tidak lagi takut bermimpi dan berambisi. Namun, pada kenyataannya masih banyak perempuan yang belum meraih impiannya.
Menurut survei organisasi advokasi Catalyst, dari 500 perusahaan S&P, hanya 4,6% jabatan CEO yang diisi oleh wanita. Padahal, soal komposisi pekerja, wanita mengisi 45% dari jumlah pegawai. Ada juga pemaparan oleh Fenwick, yang menyebutkan bahwa dari 100 perusahaan di Silicon Valley, hanya 3,3% yang dikepalai oleh wanita. Angka-angka tersebut seperti menunjukkan, masih banyak wanita kalah bersaing saat meniti tangga menuju puncak piramida karier.
Sejatinya, di era digital banyak karakter unggul perempuan yang bisa menjadi aset berharga. Berangkat dari penilaian itu, Bunga Mega mendirikan sebuah komunitas bernama CeweQuat. Ini bukanlah sekumpulan cewek-cewek kuat berotot. Melainkan kumpulan wanita-wanita cantik yang saling berkumpul untuk mengembangkan karir dari bidang yang berbeda.
“Kami percaya wanita dapat memberdayakan satu sama lain dan menyebarkan lebih luas lagi semangat bahwa wanita sebenarnya mampu bersaing,” kata Bunga Mega, Founder Komunitas CeweQuat, kepada Youngsters.id.
Lewat komunitas ini Bunga memberikan edukasi untuk kaum hawa, terutama yang berusia muda yakni 18-22 tahun, tentang apa yang harus dilakukan. Bagaimaan mereka bisa mengaktualisasikan karyanya di berbagai bidang lewat media digital.
“Kami ingin memberdayakan kaum perempuan terutama bagi kaum muda millineal di era digital ini. Dengan begitu mereka dapat berkarya dan mengaktualisasikan diri dengan lebih baik lagi,” jelas perempuan kelahiran Jakarta, 19 Agustus 1983 itu.
Bunga menegaskan, CeweQuat memang bukanlah bentuk aksi untuk dukungan akan persamaan gender. Tetapi, ini menjadi wadah yang tepat bagi banyak wanita untuk dapat mengembangkan dirinya baik secara hubungan, karir, maupun finansial. Oleh karena itu, komunitas ini kerap menggelar berbagai kegiatan yang memberikan inspirasi kepada kaum perempuan muda untuk mengambil langkah karier maupun pengembangan diri.
Â
Ikut Arus
Bunga mengaku, awalnya tidak pernah berpikir untuk membuat CeweQuat. Ia pun sama halnya dengan para anak muda lainnya: yang suka ikut arus dan dengar apa kata orang. Bahkan, ia kuliah di jurusan manajemen di Universitas Tarumanegara Jakarta, juga karena ikut arus.
Perempuan yang pernah jadi wartawan politik di sebuah media online ternama ini akhirnya mendapat “pesan” dari seorang kawan yang mengatakan, “Hidup elo mau dibawa ke mana?” Kata-kata itu menyadarkan Bunga bahwa ia harus hidup di dalam hidupnya sendiri. Ia harus mencari apa yang ia sukai, dan pastinya harus membawa dampak dan manfaat bagi orang lain. Dari situ pula akhirnya ia tahu mau dibawa ke mana hidup dan masa depannya.
Modal pernah terjun di dunia jurnalistik membuat Bunga mulai aktif menulis di blog. Tak disangka, ternyata banyak sekali yang merespon positif hal ini. Dari sana ia berpikir: kenapa tidak membuat sebuah komunitas yang dikhususkan untuk para cewek? Nah, akhirnya dengan keberanian, dan tentunya dukungan dari orang-orang terdekat, Bunga mendirikan CeweQuat pada Februari 2013.
Di awal perjalanan CeweQuat, Bunga berjuang sendirian. “Modal awal cuma 200 ribu. Kan cuma beli web dan marketing. Semua saya lakukan sendiri. Tapi dengan modal itu saya bangun relasi sebanyak-banyaknya. Dengan networking itu saya nggak perlu modal besar Di situ saya merasa terbantu mulai dari mendapat klien, mentor maupun bantuan yang datang untuk memperluas bisnis yang sedang saya kembangkan ini,” ungkapnya.
Dalam kurun waktu setahun Bunga mulai melihat hasil yang positif. CeweQuat sudah memiliki 700 anggota. Bahkan CeweQuat sekarang punya media sendiri, yaitu www.cewequat.com . Tak berhenti di situ, Bunga pun membuat EnterpreneurhHub dan Womannation, yang bergerak di bidang usaha berbeda namun tetap dalam koridor pemberdayaan perempuan.
“Kalau yang CeweQuat lebih ke anak kuliah. Sedangkan EnterpreneurHub targetnya untuk startup, dan bidangnya macam-macam. Lalu, Womannation menyasar industri kreatif. Kalau ditotal anggota kami sudah 20 ribuan,” ujarnya dengan bangga.
Muara
Bunga mengatakan komunitas ini semakin berkembang berkat internet. Saling terhubung satu dengan yang lain membuat Bunga mengembangkan komunitas ini menjadi sebuah startup dengan nama Community Republic (ComRep). Startup ini yang memayungi komunitas CeweQuat dan beberapa komunitas lain seperti EnterpreneurHub dan WomanNation.
Menurut ibu dari Sabian Zere ini semua kegiatan dari komunitas tersebut punya pasar masing-masing. Tetapi dengan visi yang sama yaitu membangun komunitas, aktivitas dan pemberdayaan kaum perempuan di Indonesia.
“Jadi muaranya adalah sebuah wadah creative agency yang isinya komunitas-komunitas yang memiliki visi dan misi dengan tujuan positif. Value dari enterpreneurship yang kami bangun di sini bisa menjadi solusi, sekaligus membantu brand atau bisnis dari para komunitas ini untuk bisa menjadi mitra dan membawa mereka sukses dalam memperkenalkan produknya nanti,” jelas Bunga. Untuk startup ComRep ini dia bermitra dengan Dolly Lesmana, dari Arkamedia Grup.
Menurut Bunga, kolaborasi ini terjadi karena passion yang sama. ComRep mewadahi, sekaligus menjadi marketing platform bagi tiga komunitas yang dibentuk Bunga. “Tujuan utamanya adalah memberdayakan kaum perempuan millenial di era digital ini,” tegasnya.
Bunga mengaku sempat mengalami kesulitan untuk menyatukan visi. “Karena sebelumnya aku ini sama sekali tak memiliki mitra bisnis. Makanya harus banyak sharing biar bisa satu visi. Tugas saya di sini lebih ke development-nya. Tapi kalau mas Dolly lebih jaga gawang ke bisnisnya,” jelasnya.
Menurut perempuan yang gemar traveling ini, startup ComRep lebih mengarah ke business to business. “Jadi apa yang kami miliki ini sebagai counter semua keperluan komunitas atau klien kami baik di CeweQuat maupun Womannations bisa terpenuhi. Selain itu, di sini kami juga meng-cover semua kebutuhan klien sesuai keinginan para komunitas tadi,” kata Bunga lagi.
Dengan bekal segudang pengalaman dalam membangun ketiga bisnis komunitasnya, Bunga yakin bisa membesarkan nama ComRep ke depannya. “Tapi kalau ngomongin creative agency, kompetitor itu memang ada. Tapi belum pernah saya lihat, brand aktivasi yang memiliki inhouse community yang seserius ComRep. Inilah salah satu kekuatan kami membangun ComRep, sekaligus kesempatan kami untuk mengembangkan activation dengan platform yang kami sebut sebagai komunitas,” terang istri dari Antariksa Tarifan itu.
Menurut Bunga, bisnis yang dibangunnya itu merupakan sebuah integritas diri seorang pengusaha.“Buat saya bikin bisnis itu bawa identitas. Dan itu tidak lepas dari nama pemiliknya. Kalau pemiliknya dikenal sebagai orang yang jujur, bisnis akan berjalan baik dan bisa tumbuh lebih besar. Tapi justru sebaliknya, jika dalam berbisnis tidak jujur, jalan akan sebentar dan bisnis akan cepat selesai,” katanya.
Di sisi lain, Bunga menyikapi bisnis ini sebagai tanggungjawab sosial. “Makanya saya percaya dengan platform ini saya bisa menjangkau apa yang sebenarnya dibutuhkan sama masyarakat. Jadi kami tidak cuma jualan, tetapi juga bisa menawarkan solusi dan mengembangkan orang dengan nilai sama itu jauh lebih valueable. Selain itu, sebagai pengusaha kita bisa berkontribusi  untuk orang banyak,” kata Bunga bersemangat.
=============================================
Bunga Mega
Tempat Tanggal Lahir : Jakarta 19 Agt 1983
Pendidikan : S1 Universitas Tarumanegara, Jurusan Manajemen
Jabatan :
– Cofounder & CEO Community Republic
-Â Founder @cewequat, @womannation.id
Prestasi :
- I dari 6 innovator dari Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI
- Top 10 Indonesia Womanpreneur
================================================
FAHRUL ANWAR
Editor : Stevy Widia
Discussion about this post