youngster.id - Startup yang bergerak di bidang makanan dan minuman (F&B) Kopi Kenangan, kini berhak menyandang status sebagai unicorn, dengan valuasi perusahaan mencapai US$ 1 miliar.
Capaian sebagai unicorn ini diperoleh Kopi Kenangan setelah berhasil mengumpulkan US$ 96 juta (atau Rp 1,3 triliun) dalam putaran Seri C tahap pertama. Putaran pendanaan tersebut dipimpin oleh Tybourne Capital Management.
Selain itu, ada sejumlah investor baru yang terlibat dalam pendanaan Kopi Kenangan seperti Falcon Edge Capital. Termasuk investor yang sudah eksis sebelumnya, seperti Horizons Ventures, Kunlun, dan B Capital.
Valuasi Kopi Kenangan yang mencapai US$ 1 miliar merupakan suatu lonjakan yang cukup signifikan, naik dua kali lipat lebih. Sebab, menurut data dari VentureCap Insights, valuasi terakhirnya di Seri B mencapai US$ 405 juta.
Jadi, Kopi Kenangan telah mengumpulkan sekitar US$ 137 juta sebelum putaran pendanaan terakhir – yang mana pendanaan terbaru yakni sebesar US$ 109 juta yang dikumpulkan untuk Seri B pada Mei 2020.
Kini, startup yang disebut Edward Tirta ini sudah memperluas bisnisnya dengan menghadirkan produk non-coffee seperti Cerita Roti, Chigo, kue Kenangan Manis, hingga bubble tea Sultan Boba.
Selain itu, Kopi Kenangan telah mencapai pertumbuhan top-line selama 12 bulan terakhir. Hal itu dibuktikan dengan penjualan yang dua kali lipat lebih banyak dari tahun ke tahun. Kopi Kenangan pun telah menyajikan lebih dari 40 juta cangkir kopi dalam 12 bulan terakhir.
STEVY WIDIA