youngster.id - Diplomat Success Challenge (DSC) 2022 program kompetisi ide bisnis telah membuka pendaftaran. Program ini menantang para pebisnis muda untuk menampilkan ide bisnis dan meraih modal hibah hingga Rp 2 miliar. DSC yang memasuki tahun ke-13 ini akan fokus pada bisnis berkelanjutan.
“DSC 2022 memberikan perhatian besar kepada bisnis yang sustainable dan membawa dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat,” kata Edric Chandra selaku Program Initiator DSC 2022 dalam acara Kick-Off dan Press Conference DSC 2022, Rabu (8/6/2022) di Djakarta Theater, Jakarta.
Menurut Edric, sebagai program dan ekosistem wirausaha yang telah berlangsung sejak 2010, model bisnis yang memiliki nilai keberlanjutan akan mampu memberdayakan masyarakat serta lingkungan sekitar.
“DSC telah membantu social enterprises dengan berbagai inovasi yang mampu memberikan dampak positif secara sosial. Kami ingin hal ini dapat menjadi tujuan bagi ide bisnis baru yang akan berkompetisi dan berkolaborasi di DSC 2022,” tutur Edric.
Sementara itu Ketua Dewan Komisioner sekaligus Program Founder DSC, Surjanto Yasaputra mengatakan, fokus DSC 2022 adalah pada nilai keberlanjuan yang menjadi dasar dari usahanya.
“Di DSC 2022 kami akan kembali melakukan penilaian yang menyeluruh dan memastikan bisnis tidak hanya memiliki nilai keberlanjutan, tetapi juga memiliki akar yang kuat agar dapat bertahan, berkembang dan relevan,” katanya.
Surjanto juga menjelaskan, DSC tidak naya memberikan hibah modal usaha tetapi juga akan memberikan fasilitas inkubasi bisnis, pembinaan dari para coaches serta dukungan berupa jejaring wirausaha dalam Diplomat Entrepreneur Network.
Program ini telah membuka pendaftaran untuk para peserta DSC 2022 sebelum 19 September 2022. Mereka akan melalui proses seleksi dan pembinaan oleh para mentor seperti M Jupaka (COO Nama Beauty), Andanu Prasetyo (CEO of Maka Group), Tasya Arasya (Director RANS Bisnis Indonesia) dan Tarra Budiman (CEO Shining Bright).
Selain itu akan dinilai oleh Dewan Komisioner DSC 2022 yang terdiri dari Surjanto Yasaputera, Antarina Amir dan Helmy Yahya.
STEVY WIDIA