youngster.id - Fitur Live Streaming diprediksi tetap menjadi primadona bagi pengguna e-commerce pada tahun 2024. Hal ini terlihat dari masih tingginya aktivitas transaksi penjualan maupun belanja online melalui layanan ini. Lantas, e-commerce mana yang menjuarai persaingan live streaming di Indonesia pada 2023?
Melihat perkembangan persaingan e-commerce dalam layanan live streaming, IPSOS Indonesia menggelar survei bertajuk “Tren Live Streaming E-commerce bagi Penjual”. Survei ini melibatkan responden yaitu mayoritas pemilik brand lokal dan UMKM di Indonesia yang memanfaatkan berbagai fitur live streaming di marketplace melalui IPSOS Online Panel.
Executive Director IPSOS Indonesia Andi Sukma mengatakan, sepanjang tahun 2023, inovasi yang dihadirkan para pemain e-commerce telah menjadi pusat perhatian dalam pengalaman berjualan online. Salah satunya, fenomena live streaming.
“Ini bukan sekadar tren biasa, melainkan manifestasi nyata dari evolusi perilaku konsumen dan strategi penjualan online. Kompetisi yang dinamis serta adanya isu-isu mengenai pembatasan regulasi hingga narasi dua pemain besar yang berkolaborasi menuju akhir tahun 2023 lalu telah menjadi aspek menarik bagi IPSOS dalam riset kami kali ini,” kata Andi, dalam jumpa pers virtual Senin (15/1/2024).
Andi menerangkan, kehadiran fitur berjualan secara real-time ini memberikan banyak manfaat bagi penjual khususnya brand lokal dan UMKM. Dari data Ipsos, platform penjualan live streaming ini berhasil memberikan peningkatan omset (73%), ekspansi jangkauan pasar (68%), penghematan biaya promosi (64%), kemudahan berinteraksi dengan pelanggan online secara Real-time (60%), dipercaya oleh pelanggan (59%), lebih aman dalam transaksi (49%), serta merasa lebih unggul dalam persaingan (37%).
“Salah satu keunggulan utama live streaming terletak pada kemampuan untuk berinteraksi langsung antara penjual dan konsumen. Melalui live streaming, brand lokal dan UMKM dapat berkomunikasi secara real-time,menjawab pertanyaan, dan memberikan informasi langsung kepada konsumen,” terang Andi.
Menurut dia, pertumbuhan yang pesat dan tingginya animo para penjual khususnya brand lokal dan UMKM menunjukkan bahwa fitur live streaming semakin menjadi bagian penting dari lanskap belanja online dan masa depan industri e-commerce di Indonesia.
Hasil Survei ini juga menunjukkan, Shopee Live menjadi fitur live streaming yang paling disukai oleh brand lokal dan UMKM.
Menurut Andi ada tiga indikator utama yang menentukan hal itu . “Pertama Shopee Live memimpin pada indikator fitur live streaming yang paling populer (Awareness) bagi para brand lokal dan UMKM dengan persentase 96%. Kemudian diikuti oleh TikTok Live (87%), Lazada Live (71%), dan Tokopedia Play (62%),” paparnya.
Selanjutnya, dalam indikator yang menggunakan pendekatan marketplace yang paling banyak digunakan dalam 3 bulan terakhir bagi para brand lokal dan UMKM untuk menjual/memasarkan produk secara live streaming. Disini juga didapati bahwa Shopee Live (88%) kembali terpilih sebagai saluran utama, diikuti oleh TikTok Live (61%), Lazada Live (35%) dan Tokopedia Play (27%),” ujarnya.
Aspek ketiga yang menjadi pertimbangan utama dalam memilih fitur live streaming untuk berjualan adalah bagaimana platform dapat memberikan pangsa pasar nilai transaksi. Pada indikator Share of Value, mayoritas brand lokal & UMKM memilih Shopee Live (44%), diikuti TikTok Live (28%), Lazada Live (17%), dan Tokopedia Play (12%)
“Tren live shopping yang kian berkembang, sepertinya terus berpeluang menjadi potensi besar dalam menjadikan peta persaingan e-commerce semakin menarik,” pungkas Andi.
STEVY WIDIA
Discussion about this post