youngster.id - Pada awal 2022 ini, Indonesia Telecomunication Digital Research Institute (ITDRI) terus menggenjot angka talenta digital dengan berkolaborasi bersama Universitas Widyatama, Bandung pada empat bidang garapan.
Dalam nota kesepahaman disebutkan empat bidang garapan ini mencakup: learning (pembelajaran), research (riset), inovasi, dan pengabdian Masyarakat.
Chairman of IDTRI dan SGM Telkom Corporate University, Jemy V. Confido mengatakan, pihaknya tidak hanya membantu terciptanya talenta digital yang bisa bersaing secara global di berbagai BUMN di Indonesia.
“Kami juga berperan aktif dalam pengembangan talenta digital, inovasi, dan riset dari lingkungan kampus sebagai bagian Helix Academy. Untuk menghadapi tantangan saat ini, sesama penta helix perlu merapatkan barisan saling bersinergi dalam mendorong terciptanya talenta digital Indonesia,” katanya di sela-sela penandatanganan Nota Kesepahaman secara daring, akhir pekan lalu.
Dijelaskan Jemy, kerja sama bidang learning adalah kolaborasi perancangan dan penyelenggaraan kegiatan pembelajaran seperti joint learning, joint curriculum, produksi konten pembelajaran, magang, penyusunan case study, pertukaran pengetahuan, wawasan bisnis, dan lainnya.
“Inovasi adalah kolaborasi pengembangan inovasi bersama digital melalui kegiatan yang tidak terbatas joint innovation, pertukaran data hasil inovasi, penggunaan use case dalam industri, dan sebagainya,” katanya.
Sementara itu, Deden Sutisna sebagai Wakil Rektor Bidang Keuangan, SDM, & Fasilitas Universitas Widyatama menyebutkan, pada bidang Research adalah kerja sama penelitian dan pengembangan bersama yang dimiliki masing-masing pihak pada joint research, joint development, penggunaan bersama platform dan resource riset, dan lain-lain yang tidak terbatas.
“Sementara pengabdian kepada masyarakat yaitu kolaborasi dalam memberikan kontribusi pemberdayaan masyarakat meliputi kegiatan literasi digital masyarakat, smart village, dan lain-lain yang tidak terbatas,” kata Deden.
Deden menekankan, kerja sama ini bagian penyempurnaan lebih lanjut dari apa yang sudah mereka lakukan sebelumnya. Sebab, sebelum pandemi, 40% kegiatan belajar Universitas Widyatama sudah dilakukan secara e-learning.
“Kami berharap bisa memberikan kontribusi nyata terhadap Indonesia yang saat ini membutuhkan talenta digital talent berjumlah banyak. Kolaborasi ini menjadi salah satu upaya menciptakan ekosistem digital demi mempercepat transformasi digital di Indonesia,” tambahnya.
Jemy berharap, dengan MoU antara ITDRI dan Universitas Widyatama, pihaknya bisa mempercepat dan meningkatkan kapabilitas inovasi dan kesiapan talenta digital Indonesia. Juga, kolaborasi ini sebagai suatu jalan kebaikan dan amal ilmiah bagi pihak-pihak terkait.
STEVY WIDIA
Discussion about this post