youngster.id - Pemerintah menargetkan Indonesia sebagai negara dengan ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara. Untuk itu dibutuhkan intervensi kegiatan ekonomi baru dikalangan generasi muda, dan memberi kepastian serta kemudahan dalam pemanfaatan e-dagang.
Hal itu disampaikan Rudiantara Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) pada pembukaan Indonesia Technology Forum (ITF) 2017, Kamis (19/1/2017) di Balai Kartini Jakarta.
“Kalau kita lihat selama ini, kontribusi dari sektor komunikasi dan informasi menyumbang sekitar 4 % dari GDP. Tahun depan mudah-mudahan bisa terus meningkat,” kata Rudiantara saat ditemui diacara seminar awal tahun ,” kata Rudiantara. ITF menggelar seminar bertema Indonesia Digital Economy Forecast 2017 : Sinergi Pelaku Industri Telko Untuk Peningkatan Efisiensi dan Daya Saing Ekonomi Indonesia.
Pada kesempatan itu Menkominfo mengatakan, pada 2020 sekitar 10 -12 % ekonomi digital akan disumbang oleh sektor digital baik device, network, aplikasi hingga penyiaran digital ditahun 2020 mendatang.
“Supaya semua target itu tercapai, tentunya diperlukan upaya-upaya yang tidak biasa agar industri telekomunikasi tumbuh sehat. Harga dapat turun, pengguna makin banyak karena tarif makin terjangkau (affordable),” terang menteri yang disapa Chief RA itu.
Menurut Rudiantara untuk menghadapi tantangan itu, tentunya dibutuhkan penyelesaian dan sinergi berbagai pihak. Seperti meratanya akses internet kecepatan tinggi dan literasi teknologi informasi. Dan komunikasi agar cerdas memilih dan memilah informasi yang dibutuhkan. Untuk itu, dia berpesan agar negara bisa memiliki daya saing maka ekonomi harus efisien dan digitalisasi adalah kuncinya.
Smart City
Sementara itu Garuda Sugardo Anggota Wantiknas (Dewan TIK Nasional), mengatakan salah satu program pemerintah yang menjadi perhatian pihaknya adalah penerapan smart city.
“Untuk masalah ini tentu memerlukan standar dalam penerapan kota cerdas, disetiap daerah pastinya. Jadi, dalam pengembangan ekonomi digital itu alangkah eloknya bila ada keberpihakan industri bagi pengembangan infrastruktur dalam negeri nantinya, ” kata Garuda.
Hal Senada juga disampaikan M.Rudi Salahuddin, Deputi IV Bidang Koordinasi Ekonomi Kreatif, Kewirausahaan, Daya Saing Koperasi dan UKM Kemenko Ekonomi mengatakan, untuk mencapai visi Indonesia meraih kekuatan ekonomi terbesar digital di Asia Tenggara 2020 fokusnya adalah pada penguatan pelaku usaha lokal.
“Sejumlah program prioritas telah kami siapkan seperti pertumbuhan e-commerce, industri kreatif, keuangan inklusif, UMKM Go Digital dan penguatan perusahaan rintisan (startup),” ujar Rudi.
Menurut Lee Kang Hyun Vice President Samsung Indonesia, sinergi dari pemerintah selaku regulator, operator, dan penyedia ponsel selalu seiring berjalan mencapai tujuan yang diinginkan.
“TKDN pada 4G mendorong penetrasi 4G hingga mencapai 72 % di akhir tahun 2016. Jadi, artinya kini semakin banyak ponsel 4G yang berada di konsumen,” ungkapnya.
“Sehingga ekosistem digital harus diciptakan dengan citarasa lokal dan membumi, ” sahut Marketing Director Advan, Tjandra Lianto menyambung ucapan rekannya.
FAHRUL ANWAR
Discussion about this post