youngster.id - Indonesia masih memerlukan 450 ribu talenta digital per tahun hingga tahun 2030. Sementara sektor Pendidikan seperti universitas diperkirakan hanya mampu memenuhi sekitar 9 juta. Untuk ikut mengatasi kesenjangan itu, Indosat Ooredoo Hutchison kembali menggelar IDCamp 2024. Program beasiswa dari Indosat untuk mencetak developer atau programmer muda Indonesia ini menargetkan 150 ribu peserta.
President Director dan Chief Executive Officer Indosat Ooredoo Hutchison Vikram Sinha mengatakan, IDCamp 2024 adalah komitmen perusahaan untuk memberdayakan para talenta digital Indonesia dan mempercepat transformasi Indosat menjadi AI Native TechCo.
“Inisiatif ini mendukung misi kami untuk menghubungkan dan memberdayakan masyarakat, serta memperluas inklusi literasi digital di Indonesia. Investasi di bidang pendidikan teknologi adalah kunci untuk masa depan yang lebih inklusif dan berkelanjutan,” kata Vikram pada peluncuran IDCamp 2024, Jumat (13/9/2024) di Jakarta.
Program IDCamp yang bekerjasama dengan Dicoding telah memasuki tahun kelima. Pada IDCamp 2024 hadir dua program baru yang berfokus pada kecerdasan buatan (Artificial Intelligence – AI) dan Otomasi dengan sertifikasi global.
“Dengan menghadirkan program baru di bidang AI dan Otomasi, kami membuka pintu bagi generasi muda untuk menjadi inovator masa depan dan meningkatkan daya saing bangsa di era digital,” kata Vikram lagi.
Tak hanya untuk kalangan programmer dan developer, IDCamp 2024 juga memperkenalkan Generative AI Bootcamp dengan dua kelas khusus bagi pengajar dan penyandang distabilitas. Kelas ini didesain untuk mengoptimalkan pemanfaatan AI sesuai dengan kebutuhan masing-masing. Selain itu akan ada sesi virtual yang fokus pada pengembangan karir bagi para pencari kerja dan penyandang disabilitas.
“Indosat mengajak para talenta digital muda untuk bergabung guna meningkatkan keterampilan mereka dan mempersiapkan diri dalam persaingan global di era ekonomi digital,” kata Steve Saerang SVP- Head or Corporate Communications Indosat Ooredoo Hutchison pada kesempatan yang sama.
Menurut Steve, semenjak awal diluncurkan pada tahun 2019, IDCamp telah menjadi platform pengembangan talenta digital bagi lebih dari 270,000 individu. IDCamp juga memberikan dampak signifikan pada pengembangan talenta digital di Indonesia, dengan proyeksi dampak ekonomi lebih dari US$ 9,3 juta.
“Keberhasilan program ini dapat dilihat dari peningkatan keterampilan peserta dari level menengah hingga yang sudah ahli, serta cerita inspiratif alumni yang kini berkarir di berbagai bidang teknologi,” ujarnya.
Alumni IDCamp 2020, Christopher Teddy mengatakan, dirinya merasakan banyak manfaat nyata dari program ini. “Apa yang saya dapat saat mengikuti program ini jauh lebih nyata dari ilmu yang saya dapatkan di kampus,” ujarnya.
Hal senada juga diungkapkan penerima beasiswa IDCamp 2023 Ihsan Maulana yang mengikuti pembelajaran DevOps untuk pengembangan sistem Security Information and Event Management (SIEM). “Berkat program ini saya berhasil meningkatkan jenjang karir,” ujar Ihsan yang berprofesi sebagai security analyst.
Tak hanya untuk kalangan programmer dan developer, IDCamp 2024 juga akan memperkenalkan Generative AI Bootcamp dengan dua kelas khusus bagi pengajar dan penyandang distabilitas. Kelas ini didesain untuk mengoptimalkan pemanfaatan AI sesuai dengan kebutuhan masing-masing.
Sebagai pembuka, IDCamp 2024 akan menggelar roadshow seminar di empat kota besar yaitu Balikpapan, Solo, dan Timika, mulai Oktober hingga Desember 2024.
STEVY WIDIA