youngster.id - Berdasarkan data World Health Organization, kecelakaan lalu lintas patut menjadi perhatian bersama karena berpotensi merugikan suatu negara sebesar 3% dari Pendapatan Domestik Bruto. Bukan itu saja, kecelakaan lalu lintas merupakan penyebab kematian utama bagi kelompok masyarakat usia muda dan hampir setengahnya merupakan kelompok masyarakat di usia produktif.
Hal ini tentunya tidak luput menjadi perhatian Gojek. Untuk itu, Gojek dan Korps Lalu Lintas Kepolisian Negara Republik Indonesia (Korlantas Polri) mengesahkan kerjasama yang meliputi berbagai inisiatif untuk mengurangi kecelakaan lalu lintas, termasuk salah satunya program pelatihan berkendara yang aman dan Pertolongan Pertama pada Kecelakaan (P3K) untuk mitra-mitra driver Gojek di seluruh Indonesia. Kerjasama ini disahkan melalui penandatangan nota kesepahaman (MOU) antara Korlantas Polri dan Gojek bertepatan dengan peringatan Hari Lalu Lintas Bhayangkara.
“Kami bangga menjadi pemain pertama di industri layanan on-demand yang menjalin kerja sama dengan Korlantas Polri. Kesamaan visi antara Gojek dan Korlantas Polri yang mendasari kolaborasi ini, membuat kami mampu menciptakan standar keamanan tertinggi di industri layanan on-demand,” Kevin Aluwi Co-Founder Gojek usai MoU Gojek dengan Kakorlantas Polri, Rabu (25/9/2019) di Lapangan Blok S Kebayoran Jakarta.
Acara tersebut turut diramaikan dengan penyematan penghargaan dari Korlantas Polri kepada mitra driver Gojek yang tergabung dalam komunitas Unit Reaksi Cepat yang sudah dilengkapi dengan pengetahuan P3K dan aktif berpartisipasi membantu menangani korban kecelakaan lalu lintas. Peserta acara pun dengan semangat mengumandangkan bersama yel-yel dari Korlantas Polri “Gojek Aman! Gojek Tertib! Gojek Selamat Sampai Tujuan!”.
“Kami mengapresiasi langkah Gojek. Kami melihat Gojek paling serius dalam menjalankan berbagai inisiatif untuk mewujudkan keamanan dan keselamatan layanannya. Untuk kedepannya, Korps kami yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia, siap mendukung komitmen Gojek dan mitranya dalam meningkatkan kualitas keselamatan, menurunkan tingkat fatalitas korban laka, membangun budaya tertib berlalu lintas dan memberikan pelayanan prima kepada penumpang. Harapannya, keseriusan Gojek menjaga keamanan layanan dapat menjadi teladan bagi pemain di industri sejenis,” kata Inspektur Jenderal Polisi Refdi Andri Kepala Korlantas Polri.
Kerja sama Gojek dan Korlantas Polri juga memposisikan Gojek sebagai early adopter sistem SMART SIM yang baru diluncurkan dua hari yang lalu. Irjen. Pol. Refdi Andri menjelaskan, “SMART SIM dilengkapi dengan teknologi yang dapat merekam perilaku pengemudi di seluruh Indonesia. Dengan adanya inovasi ini, Korlantas dapat membantu memberikan rekomendasi dan evaluasi kesuksesan Gojek menjaga keamanan layanannya. Harapan kami, Gojek sebagai early adopter dapat membantu meningkatkan keamanan berlalu lintas bagi masyarakat luas.”
“Melalui kerjasama ini, kami mendukung upaya pemerintah untuk menciptakan ruang berkendara yang aman. Harapan kami, mitra driver Gojek dapat terus menjadi duta keselamatan berlalu lintas,” tutup Shinto Nugroho, Chief of Public Policy and Government Relations Gojek.
FAHRUL ANWAR
Discussion about this post