Selasa, 28 Maret 2023
No Result
View All Result
youngster.id
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
  • Digital Community
No Result
View All Result
youngster.id
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
  • Digital Community
No Result
View All Result
youngster.id
No Result
View All Result

Melihat Lanskap Audiens Gaming di Twitter di Indonesia

6 November 2019
in Headline, News
Reading Time: 3 mins read
mobile game

Nostra Klaim Capai 75 Juta MAU di Online Gaming (Foto: Ilustrasi)

youngster.id - Video game menjadi salah satu industri yang semakin populer. Dilihat dari pendapatan, industri ini melampaui hiburan konvensional seperti film atau musik. Nilai industri ini diperkirakan sudah mencapai US$ 152 miliar. Di Indonesia, industri video game mulai banyak diminati. E-sport, misalnya, menjadi cabang olahraga percobaan saat Asian Games 2018 yang lalu.

Sebagai platform berbasis minat, dimana terdapat miliaran cuitan tentang beragam ketertarikan dan topik, gamers hadir di Twitter untuk membicarakan apa yang sedang terjadi di komunitas dan industri gaming secara umum. Pasar game dunia diperkirakan akan tumbuh dari US$ 137,9 miliar pada 2018 menjadi lebih dari US$ 180,1 miliar pada 2021, yang mana Asia Pasifik menjadi pendorong utama pertumbuhan berkelanjutan untuk industri game dunia menurut market researcher Newzoo.

Twitter mengadakan survei untuk melihat lanskap gaming di Indonesia berdasarkan percakapan terkait hal tersebut di platform. Survei ini melibatkan 3,928 responden pengguna Twitter di Indonesia. Para responden mengungkapkan platform game pilihan mereka, genre favorit, pengeluaran untuk game, serta aspek seputar game apa saja yang mereka bicarakan di Twitter.

Berikut ini adalah beberapa insight terkait lanskap gaming di Twitter di Indonesia.

  1. Dominasi mobile gaming
Baca juga :   Twitter Luncurkan Fitur “Event page” Tentang Covid-19 di Indonesia

Survei Twitter menunjukkan bahwa 73% pengguna Twitter di Indonesia bermain video games dengan ponsel pintar, PC, konsol dan platform lainnya dengan 67% dari jumlah tersebut mengklaim bahwa mereka menggunakan lebih dari satu perangkat. Mayoritas dari gamers menggunakan ponsel pintar sebagai perangkat utama (86%), sementara 45% menggunakan PC/laptop, 18% menggunakan konsol, dan 6% menggunakan perangkat game genggam. Terkait sistem operasi, Indonesia didominasi dengan pengguna perangkat mobile Android.

  1. Genre matters!

Seperti layaknya film dan musik, ada beragam genre di dunia game. Lima genre yang termasuk dalam survei ini adalah: Aksi/Petualangan, Strategi, Role-Playing, Puzzle/Casual, dan Olahraga. Gamers yang menggunakan Laptop/PC lebih memilih untuk bermain game dengan genre Aksi/Petualangan (56%) dan Strategi (52%). Sedangkan, genre game yang populer di kalangan mobile gamers adalah Aksi/Petualangan (48%), Strategi (45%), dan Puzzle/Casual (44%). Secara demografis, Twitter juga memetakan jenis game yang diminati oleh gamers perempuan dan laki-laki. Hasil survei menyimpulkan, bahwa 45% gamers perempuan cenderung menyukai genre Puzzle/Casual, seperti Candy Crush atau Subway Surfers; sementara 47% gamers laki-laki cenderung menyukai genre Aksi/Petualangan seperti Mobile Legends: Bang Bang atau PUBG Mobile.

  1. Biaya tak jadi masalah
Baca juga :   Inilah 10 Tagar yang Ramaikan Twitter di 2019

Minat yang ditunjukkan oleh gamers di Twitter sejalan dengan biaya yang mereka keluarkan untuk meningkatkan pengalaman bermain game. Namun, jumlah biaya yang dihabiskan oleh gamers tergantung pada kebutuhan dan kemampuan mereka. Survei Twitter menunjukkan, bahwa 36% dari gamers secara umum mengeluarkan biaya sekitar Rp 15.000 – Rp 60.000 setiap bulannya. Namun demikian, gamers yang menggunakan PC/laptop ternyata bersedia mengeluarkan lebih banyak biaya untuk game mereka, ditunjukkan oleh 9% gamers laptop/PC yang menghabiskan lebih dari Rp 150.000 setiap bulan untuk game.

Menurut survei ini, 48% audiens gaming di Twitter di Indonesia bersedia membayar sejumlah uang untuk gaming. Survei ini juga mengungkapkan genre apa saja yang mampu meyakinkan gamers membayar sejumlah uang untuk berpartisipasi di dalamnya; seperti Aksi/Petualangan (49%), dan diikuti oleh Role-Playing (33%). Uniknya, gamers di Twitter di Indonesia berpendapat, bahwa membeli add-on di game, seperti skin, senjata dan armor adalah salah satu hal terpenting bagi hidup mereka.

  1. Mulai, bermain, dan cuitkan!
Baca juga :   Laporan Cloud Hybrid 2021 : Pandemi Paksa Bisnis Andalkan Teknologi

Dengan sifat Twitter yang real-time dan conversational; para gamers menganggap Twitter sebagai tempat di mana mereka bisa menemukan berita terkini tentang gaming, berbagi tips dan trik, berbagi screen capture gameplay, sekaligus terhubung dengan para pengembang game dan komunitas. 31% responden dari survei ini menyatakan, bahwa mereka menggunakan Twitter sebagai platform untuk mencari informasi tentang game.

Aktivitas mobile gamers di Twitter lebih banyak terfokus kepada interaksi mereka dengan akun-akun resmi pengembang game, yang mana sebanyak 45% dari gamers Indonesia di Twitter senang mengomentari langsung tentang pengumuman terkini dari akun-akun tersebut. Selain itu, 66% audiens gaming di Twitter di Indonesia berinteraksi dengan pengguna Twitter lainnya untuk berbagi ulasan dan analisa game.

“Potensi industri game di Indonesia cukup menjanjikan. Perkembangannya yang pesat juga mendorong pertumbuhan subsektor periklanan, video, musik, dan lainnya. Meningkatnya percakapan tentang gaming di Twitter membuka banyak kesempatan bagi brand dan developer untuk menggunakan platform ini saat akan meluncurkan game terbaru, sekaligus terhubung dengan audiens gaming dari berbagai belahan dunia,” ujar Dwi Adriansyah, Country Indonesia Head Twitter Indonesia. (AMBS)

Tags: audiens gamingindustri gamemobile gameTwitter
Previous Post

Tokopedia Salam, Permudah Dapatkan Produk Halal

Next Post

Returnees Siap Berkontribusi

Related Posts

Smartfren Business x Xingtera
News

Percepat Transformasi Digital di Perusahaan Manufaktur, Smartfren Business Gandeng Xingtera

27 Maret 2023
0
BCA Digital x Amartha
Headline

Salurkan Pinjaman Kepada Lebih 200 Ribu UMKM Perempuan, BCA Digital Gandeng Amartha

27 Maret 2023
0
Wisata Halal
News

Perusahaan Asuransi Ini Kembangkan Layanan Digital “Direktori Halal Trip”

27 Maret 2023
0
Load More
Next Post
Returnees Siap Berkontribusi

Returnees Siap Berkontribusi

Buku Untuk Mengatasi Trauma Anak Papua

Buku Untuk Mengatasi Trauma Anak Papua

DISRUPTO 2019, Eksplor Tantangan Robotik Untuk Masyarakat Indonesia

DISRUPTO 2019, Eksplor Tantangan Robotik Untuk Masyarakat Indonesia

Discussion about this post

Berita Terbaru

Smartfren Business x Xingtera

Percepat Transformasi Digital di Perusahaan Manufaktur, Smartfren Business Gandeng Xingtera

27 Maret 2023
0
BCA Digital x Amartha

Salurkan Pinjaman Kepada Lebih 200 Ribu UMKM Perempuan, BCA Digital Gandeng Amartha

27 Maret 2023
0
Telkom - BPKP

Sinergi Telkom dan BPKP Hadirkan Solusi untuk Mudahkan Pemantauan Jaringan dan Sebagai Critical Alert Terhadap Gangguan

27 Maret 2023
0
Wisata Halal

Perusahaan Asuransi Ini Kembangkan Layanan Digital “Direktori Halal Trip”

27 Maret 2023
0
Iqralabs

Startup Iqralabs Fasilitasi Belajar Baca Al-Qur’an dengan Guru Ngaji Profesional

27 Maret 2023
0
Logo baru Likee

Platform Video Pendek Likee Luncurkan Logo dan Slogan Baru

27 Maret 2023
0
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
Copyright © 2016 - 2023 PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved
No Result
View All Result
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
  • Digital Community

Copyright © 2016 - 2023 PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved

Add youngster.id to your Homescreen!

Add
Go to mobile version