Menganalisa Perilaku Konsumen pada Festival Belanja Online Singles’ Day

Singles Day akan meramaikan hari belanja online di berbagai e-commerce (Foto: Istimewa/Youngster.id)

youngster.id - Kesuksesan Alibaba dalam festival Singles’ Day secara tidak langsung membuat perusahaan-perusahaan e-commerce di Indonesia berniat untuk mereplikasi festival belanja online tersebut.

Untuk ikut memeriahkan Festival belanja Singles’ Day tahun ini, beberapa perusahaan e-commerce pun sudah memulai kampanye mereka sejak akhir bulan lalu, Misalnya, Shopee dan JD.id yang sudah memulainya dari tanggal 25 Oktober dan 31 Oktober 2018.

Beberapa waktu lalu, iPrice sudah melakukan analisa pra-Singles’ Day dan kali ini iPrice kembali lagi dengan riset pasca-festival Single’s Day yang bertujuan untuk menganalisa perilaku dari masyarakat Indonesia yang berbelanja online.

Hasil analisa dari tim iPrice menunjukkan bahwa ada beberapa fakta menarik yang ditemukan dari perilaku konsumen pada periode Singles’ Day.

Orang Indonesia Rela Begadang untuk Menunggu Diskon Singles’ Day

Tim iPrice memilih membandingkan trafik dari pengguna iPrice Indonesia pada Singles’ Day dengan trafik pada bulan lalu dikarenakan promo Singles’ day yang sudah dimulai sejak 25 Oktober 2018. Dengan begitu, data yang didapatkan tidak dipengaruhi oleh promosi yang dilakukan pihak e-commerce manapun.

Menurut data yang didapat, trafik pada tanggal 10 November mengalami kenaikan sejak pukul 10 malam dibandingkan dengan bulan sebelumnya.

Trafik pada hari normal biasanya menurun dari pukul 9 malam hingga 4 pagi. Akan tetapi, data pada 10 November menunjukkan bahwa trafik mulai naik sejak pukul 10 malam dan menjulang pada pukul 11, menunjukkan peningkatan sebesar 50% jika dibandingkan dengan hari normal.

Dengan data ini, kita bisa berasumsi bahwa orang Indonesia menunjukkan antusiasme mereka terhadap Single’s Day, dibuktikan dengan lonjakan yang terjadi pada trafik online beberapa jam sebelum Single’s Day dimulai (00.00 pagi).

Uniknya, Trafik Terbesar pada Singles’ Day Bukan Pukul 12 Pagi

Mengingat banyak sekali e-commerce yang melakukan flash sale blak-blakan yang dimulai tepat pada pukul 12 pagi, aneh sekali melihat puncak dari trafik Singles’ Day tidak berada dipuncaknya pada pukul 12 pagi. Puncak trafik justru terjadi pada pukul 8 malam, dengan perbedaan sebesar 40% dengan trafik pada hari normal, sebelum Singles’ Day berlangsung.

Hal ini, bisa jadi, disebabkan oleh banyaknya promo dadakan yang ditawarkan oleh berbagai e-commerce pada jam-jam terakhir Singles’ Day, yang memancing antusiasme dari para pemburu diskon untuk sekedar mengecek ataupun menunggu promo dadakan tersebut.

Pencarian terhadap Promosi Penerbangan Meningkat Jauh

Pada Singles’ Day tahun ini banyak yang mencari promo maskapai penerbangan AirAsia ketimbang promosi lainnya. Hal ini dibuktikan dengan melonjaknya pencarian dengan kata kunci “promo AirAsia”, “AirAsia 11.11”, “AirAsia promo 2018”, dan “AirAsia”. Meskipun persentase pencarian terhadap promo AirAsia, kode voucher, dan promo Tix.id ketiganya adalah 22%, namun yang mengalami kenaikan terbesar adalah pencarian mengenai promo maskapai AirAsia.

Hal ini bisa jadi disebabkan oleh promosi kursi gratis yang diadakan oleh AirAsia. AirAsia menyediakan 5 juta kursi gratis ini untuk ikut memeriahkan Harbolnas pada 11/11 yang berlangsung selama satu minggu sejak 11 November 2018.

Laki-laki Ternyata Lebih “Gila” Belanja pada Singles’ Day

Hingga saat ini, masih banyak yang melabeli wanita dengan label “tukang belanja”. Kali ini fakta di lapangan mengenai demografik para pembeli menunjukkan bahwa persentase lelaki yang berbelanja melebihi perempuan. Hal ini membuktikan bahwa trend belanja online tidak selalu didominasi oleh perempuan, tetapi juga menarik perhatian para lelaki.

Hal ini, bisa jadi, disebabkan banyaknya promosi barang-barang elektronik yang kebanyakan diminati laki-laki, seperti laptop, perlengkapan komputer, handphone, serta beragam kategori elektronik lainnya.

Analisis ini memberikan pengetahuan menarik mengenai fakta-fakta yang ditemukan mengenai perilaku konsumen pada ajang festival belanja online Singles’ Day. Hal ini membuktikan bahwa perilaku konsumen pada periode festival belanja online sangatlah unik, seperti yang sudah dijelaskan diatas.

Untuk sekarang ini, masih ada juga e-commerce yang memperpanjang periode promosi Singles’ Day mereka dengan promosi dadakan. Selain itu, bulan depan masyarakat Indonesia juga akan menyambut diskon besar-besaran yang akan ditawarkan kembali pada periode 12/12 yang menjadi penutup perayaan diskon tahunan.

 

KEZIA VESSALIUS, Senior Content iPrice

Exit mobile version