Senin, 29 September 2025
No Result
View All Result
youngster.id
Pratesis Ads
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
No Result
View All Result
Home Headline

Nyampah Corporation, Startup Pengolah Limbah Organik

10 Desember 2019
in Headline, Innovation
Reading Time: 2 mins read
Nyampah Corporation, Startup Pengolah Limbah Organik

Nyampah Corporation, tim mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh November (ITS). (Foto: ITS)

0
SHARES
0
VIEWS

youngster.id - Berdasarkan data penelitian Sustainable Waste Indonesia pada 2018, sebanyak 15 juta ton dari 65 juta ton sampah yang dihasilkan setiap tahunnya, tidak dikelola dengan baik sehingga mencemari ekosistem dan lingkungan. Kondisi ini mendorong lahirnya berbagai kelompok sosial termasuk Nyampah Corporation, startup yang berinovasi dalam pengolahan limbah organik.

Perusahaan sosial ini dibangun oleh mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) sejak 2017 dan telah membantu orang-orang di Surabaya dan Malang menanggulangi persoalan sampah organik melalui pemanfaatan larva Black Soldier Fly (BSF).

Dalam pengolahan limbah organik, larva BSF berperan sebagai pengurai yang mengonsumsi sampah organik, sehingga dalam sepuluh hari, volume limbah akan berkurang hingga 80 persen. Dengan teknik Zero Waste, Nyampah Corp menggunakan 20 persen residu sampah tersebut sebagai pupuk organik, sedangkan larva BSF kemudian dipanen sebagai makanan kaya protein namun murah bagi pakan ternak.

Baca juga :   Mobil Listrik Anargya ITS Harumkan Nama Indonesia di Jepang

Abu Muslim Aljauhari atau yang akrab disapa Aal, pendiri Nyampah Corporation mengungakapkan, perusahaan sosial ini dimulai dengan investasi sebesar Rp1 juta dari tabungan pribadinya. Dana tersebut digunakan untuk mulai mengembangbiakkan BSF-nya sendiri di Surabaya.
“Saat ini, Nyampah Corporation telah memberikan kontribusi yang signifikan untuk melindungi lingkungan dengan mengurangi ratusan kilogram sampah organik setiap harinya di Surabaya dan Malang,” ungkap Aal dalam keterangannya baru-baru ini.

Kemudian dia menghasilkan lebih banyak dana dengan membawa inisiatif ini ke berbagai kompetisi kewirausahaan. Kegigihan ini telah mengantarkan Aal ke berbagai prestasi, termasuk dari program Young Social Entrepreneurs (YSE), Kompetisi Bisnis Mahasiswa Indonesia (KBMI) 2018, ITS Youth Technopreneur 2018, dan Inkubator ITS 2019.

Oktober lalu, Aal membawa Nyampah Corporation ke program tingkat internasional yang diselenggarakan untuk kewirausahaan sosial, yaitu program Young Social Entrepreneurs (YSE) 2019.

Baca juga :   Pendanaan East Ventures Terbuka Untuk Sektor Agnostik

Aal dan timnya berhasil menjadi salah satu pemenang dan mendapatkan pendanaan sebesar S$20.000 atau sekitar Rp200 juta. Kemenangan tersebut diraih setelah tim bisnis sosial milik Aal mengikuti Pitching for Change, salah satu sesi penting di program YSE di Singapura.
Sebelumnya, Nyampah Corporation, bersama dengan 14 tim dari negara lain, menjalani skema bimbingan (mentorship) untuk meningkatkan ide bisnis sosial mereka serta kunjungan studi ke Shanghai, Tiongkok untuk pembelajaran lintas budaya.

YSE 2019 merupakan program yang diselenggarakan oleh Singapore International Foundation (SIF) yang bertujuan untuk menginspirasi, membekali, dan memberikan kesempatan kepada para pemuda di Asia Tenggara untuk meluncurkan serta mengembangkan bisnis sosial mereka ke taraf global.

Baca juga :   Lomba TTS Berbahasa Sunda Virtual Diikuti 1.130 Peserta

Selain peluang pendanaan, peserta YSE yang terpilih juga melewati masa inkubasi selama delapan bulan yang dilengkapi dengan lokakarya, skema bimbingan, hingga kunjungan studi ke luar negeri untuk mempelajari budaya lain.

Tidak mudah bagi Nyampah Corporation untuk sampai ke tahap finalis YSE 2019 karena harus bersaing dengan 14 perusahaan sosial yang menginspirasi lainnya dari Bangladesh, Kamboja, India, Malaysia, Selandia Baru, Pakistan, Singapura, dan Thailand.

“Kami berterima kasih dan merasa terhormat dapat membawa kemenangan bagi Indonesia dalam program kewirausahaan sosial tingkat internasional seperti YSE 2019. Program ini tidak hanya memungkinkan kami untuk membuat dampak yang lebih kuat dan lebih luas bagi lingkungan Indonesia, tetapi juga memberikan kesempatan untuk membangun hubungan yang baik dan menginspirasi anak muda pembawa perubahan di negara-negara lain,” ungkap Aal.

STEVY WIDIA

Tags: Institut Teknologi Sepuluh November (ITS)Nyampah Corporationteknik Zero WasteYoung Social Entrepreneurs (YSE)
Previous Post

Inovasi dan Ekosistem Digital Jadi Strategi Allianz Indonesia

Next Post

UI Works, Ruang Kerja Komunal di Kampus UI

Related Posts

Kursi Bapo Karya Mahasiswi ITS Jadi Juara Ajang Kreasi OCIC 2020
Headline

ITS Gandeng Perusahaan dan Investor untuk Dukung Pertumbuhan Startup Mahasiswa

26 Desember 2022
0
ITS S&S Abon
Innovation

S&S Abon, Produk Inovasi dari Kulit Pisang Yang Punya Efek Antidepresi

18 Mei 2022
0
ITS Tim Neutrino
Innovation

Baterai Mobil Listrik Ini Hasil Ekstrasi Bambu Tali

13 April 2022
0
Load More
Next Post
UI Works, Ruang Kerja Komunal di Kampus UI

UI Works, Ruang Kerja Komunal di Kampus UI

UC Harbolnas 12.12, Beri Pengalaman Belanja Dengan Konten

UC Harbolnas 12.12, Beri Pengalaman Belanja Dengan Konten

Langkah Nyata IndiHome untuk Indonesia Maju

Langkah Nyata IndiHome untuk Indonesia Maju

Discussion about this post

Recent Updates

UNIQLO Indonesia Lakukan Transformasi Layanan E-Commerce, Integrasikan Toko Online dan Offline

UNIQLO Indonesia Lakukan Transformasi Layanan E-Commerce, Integrasikan Toko Online dan Offline

29 September 2025
Garuda Spark Innovation Hub, Ruang Terbuka Bagi Startup

Garuda Spark Innovation Hub, Ruang Terbuka Bagi Startup

29 September 2025
Huawei Cloud Hadirkan Inovasi Layanan Komputasi AI Untuk Berbagai Industri

Huawei Cloud Hadirkan Inovasi Layanan Komputasi AI Untuk Berbagai Industri

29 September 2025
Lenovo Hadirkan Tablet Gaming Legion Pertama di Indonesia

Lenovo Hadirkan Tablet Gaming Legion Pertama di Indonesia

29 September 2025
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

27 Juni 2019
Startup Hayokerja

Startup HayoKerja Hadirkan Solusi PHL bagi Perusahaan Pencari Tenaga Kerja

25 September 2023
pendanaan Fintech

Inilah 5 Fintech dengan Pendanaan Terbesar di Indonesia Tahun 2025

15 Mei 2025
Fastwork Raih Pendanaan Seri A US$4,8 Juta

Fastwork Luncurkan Fitur Baru Untuk Pengguna Jasa Freelancer

11 Agustus 2020
Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

0
Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

0
Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

0
Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

0
UNIQLO Indonesia Lakukan Transformasi Layanan E-Commerce, Integrasikan Toko Online dan Offline

UNIQLO Indonesia Lakukan Transformasi Layanan E-Commerce, Integrasikan Toko Online dan Offline

29 September 2025
Garuda Spark Innovation Hub, Ruang Terbuka Bagi Startup

Garuda Spark Innovation Hub, Ruang Terbuka Bagi Startup

29 September 2025
Huawei Cloud Hadirkan Inovasi Layanan Komputasi AI Untuk Berbagai Industri

Huawei Cloud Hadirkan Inovasi Layanan Komputasi AI Untuk Berbagai Industri

29 September 2025
Lenovo Hadirkan Tablet Gaming Legion Pertama di Indonesia

Lenovo Hadirkan Tablet Gaming Legion Pertama di Indonesia

29 September 2025
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Layanan Bisnis
Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved
No Result
View All Result
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development

Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.
Go to mobile version