Sabtu, 25 Juni 2022
No Result
View All Result
youngster.id
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
  • Digital Community
No Result
View All Result
youngster.id
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
  • Digital Community
No Result
View All Result
youngster.id
No Result
View All Result

Pelaku UMKM Indonesia Butuh Pendanaan Hingga Rp 19,5 Miliar

3 Desember 2021
in Headline
Reading Time: 2 mins read
Bizhare

Kunjungan Bizhare pada gerai UKM Dawet Kemayu. (Foto: istimewa/youngster.id)

youngster.id - Usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) merupakan penopang perekonomian Indonesia. Saat ini ada sekitar 65 juta UMKM yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia.  Namun salah satu  masalah  terbesar  UMKM  saat ini  adalah terkendala dalam sisi pendanaan untuk ekspansi bisnisnya.

Data menunjukkan bahwa 55 % UMKM membutuhkan pendanaan untuk ekspansi sedangkan 45% masih membutuhkan pendampingan bisnis. Sedangkan dari segi skema pendanaan, sebanyak 67% bisnis UMKM lebih memilih skema pendanaan syariah dan 33% bisnis UMKM memilih skema pendanaan konvensional. Melalui data survey tersebut juga menunjukkan total pendanaan yang dibutuhkan oleh bisnis UMKM saat ini mencapai 19,5 miliar.

Berdasarkan data rasio kredit perbankan untuk UMKM per Juli 2021 baru mencapai 19% atau sekitar Rp 1.080 triliun, dengan kredit  untuk usaha  kecil dan menengah  mencapai 79%. Kehadiran solusi pendanaan yang murah dan mudah seperti skema urun dana (Securities Crowdfunding) semakin dibutuhkan oleh pelaku bisnis UMKM.

Baca juga :   Tren Digital Mendongkrak Mitra UMKM OVO Naik 95% pada 2020

Dalam misi mewujudkan solusi pendanaan bisnis UMKM di Indonesia melalui skema urun dana (Securities Crowdfunding), Bizhare bekerjasama dengan Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah melakukan kunjungan ke berbagai wilayah di Indonesia. Mulai dari Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Lampung, Makassar dan Nusa Tenggara Barat.

CFO Bizhare, Gatot Adhi Wibowo menjelaskan melalui kunjungan ini Bizhare melakukan pendampingan UKM untuk naik kelas dan investable, membantu UKM berorientasi ekspor, dan membantu pendanaan bagi UKM untuk ekspansi dengan skema pendanaan urun dana yang melibatkan masyarakat sebagai pemodal dan bisnis UKM sebagai penerbit. “Ini menjadi langkah awal bagi bisnis UKM dapat Go Public di Bursa Efek Indonesia” kata Gatot dalam keterangan pers, Jumat (3/12/2021).

Baca juga :   Serunya Pevita Pearce Berakting Laga di Video Timo Tjahjanto

Melalui kegiatan ini Bizhare melakukan survey dan pengambilan sampel mengenai probabilitas pendanaan bisnis UMKM melalui skema securities crowdfunding.

Sementara itu Deputi Bidang UKM Kementerian Koperasi dan UKM, Hanung Harimba Rachman menegaskan, “Alumni” Securities crowdfunding akan didorong untuk dapat Go Public di Bursa Efek Indonesia untuk dapat mengakses investasi yang lebih besar dan bertransformasi menjadi usaha besar.

Menurut Gatot, pemerintah menargetkan 30% dari total bisnis UKM yang terlibat dalam survey dan kunjungan Bizhare dan KemenkopUKM siap mendukung acara Konferensi Tingkat Tinggi G20 dan dapat terdanai melalui skema urun dana Bizhare.

 

STEVY WIDIA

Tags: BizhareKementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengahpendampingan UKMpendanaan UMKMUsaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM)
Previous Post

Coca Cola Gelar Program Penyedia Akses Air Bersih Bagi Masyarakat di Medan

Next Post

Dorong Adopsi Pembayaran Contactless, Visa dan Pertamina Retail Jalin Kerja Sama

Related Posts

SwipeRx
Headline

Startup Healthtech SwipeRX Dapat Suntikan Dana Segar Rp395,7 Miliar

25 Juni 2022
0
DELOS
Headline

Dapat Suntikan Dana Segar, Startup Delos Kembangkan Software Manajemen Tambak Udang

24 Juni 2022
0
ESDM x Energy Transitions Innovation Challenge
Headline

Kementerian ESDM Gelar Energy Transitions Innovation Challenge

24 Juni 2022
0
Load More
Next Post
Pertamina Reatil x Visa

Dorong Adopsi Pembayaran Contactless, Visa dan Pertamina Retail Jalin Kerja Sama

belajar coding

Skilvul Luncurkan Program Beasiswa Difabel Bisa Ngoding 

penyandang disabilitas

Permudah Difabel, Tokopedia Perkenalkan Fitur Voice Over

Discussion about this post

Berita Terbaru

Digitalisasi UMKM

Tenaga Kerja Masa Depan Harus Berani Kedepankan Kesetaraan, Keberagaman dan Inklusivitas

25 Juni 2022
0
SwipeRx

Startup Healthtech SwipeRX Dapat Suntikan Dana Segar Rp395,7 Miliar

25 Juni 2022
0
BNC x Lakuemas

Bank Neo Commerce Gandeng Lakuemas Hadirkan Fitur Investasi Emas Digital

24 Juni 2022
0
Resso Coaching Clinic

Dukung Musisi Muda Independen Berbakat, Resso Kembali Gelar Coaching Clinic

24 Juni 2022
0
DELOS

Dapat Suntikan Dana Segar, Startup Delos Kembangkan Software Manajemen Tambak Udang

24 Juni 2022
0
Menteri Ketenagakerjaan RI Ida Fauziyah

Kembangkan Potensi Talenta Muda, Kemnaker RI Kenalkan Program Digital

24 Juni 2022
0
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
Copyright © 2022 PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved
No Result
View All Result
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
  • Digital Community

Copyright © 2022 PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved

Add youngster.id to your Homescreen!

Add
Go to mobile version