youngster.id - Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) menyiapkan dana sebesar Rp26,1 miliar untuk permodalan bagi wirausaha rintisan (startup) di tahun ini. Pembiayaan wirausaha pemula tersebut merupakan program prioritas nasional di bidang pembiayaan tahun anggaran 2018-2019.
“Target yang ingin dicapai pada tahun ini sebanyak 1.831 wirausaha pemula,” ungkap Yuana Sutyowati Deputi Bidang Pembiayaan Kemenkop dan UKM dalam keterangan tertulis Rabu, (7/2/2018) di Jakarta.
Menurut dia, direncanakan tahun 2019 Kemenkop UKM akan meningkatkan target sebanyak 16.292 wirausaha pemula. Dengan nilai Rp325,84 miliar.
“Kementerian Koperasi dan UKM, juga akan melakukan program prioritas lain yakni meningkatkan akses permodalan 15 ribu usaha mikro melalui KUR dengan target anggaran sebesar Rp8 miliar. Termasuk program bantuan sertifikasi Hak Atas Tanah bagi usaha mikro. Itu rencananya diusulkan Rp5,36 miliar dengan melibatkan sebanyak 10 ribu UKM,” papar Yuana.
Dia menjelaskan, rancangan kerja Deputi Bidang Pembiayaan Kemenkop UKM tak lagi menggunakan prinsip money follow function. Melainkan, kata dia, diarahkan dengan menggunakan prinsip money follow program. “Sehingga fokus pada program prioritas,” tuturnya.
Yuana berharap koperasi dapat berperan aktif sebagai penyalur program usaha mikro dengan memenuhi beberapa kriteria. Kriteria tersebut antara lain telah melaksanakan Rapat Anggota Tahunan (RAT) 3 tahun berturut-turut, SDM pengelola tersertifikasi, serta memiliki Izin Usaha Simpan Pinjam. “Kemudian laporan keuangan yang teraudit 3 tahun terakhir, memiliki NPWP, dan rekening bank atas nama koperasi,” ujarnya.
Selain mendorong startup, Kementerian Koperasi dan UKM juga mengapresiasi program pembiayaan usaha mikro melalui kerja sama dengan Pusat Investasi Pemerintah. Hal itu bertujuan memberikan fasilitas pembiayaan yang mudah dan murah bagi usaha mikro. “Sehingga dapat menambah jumlah wirausahawan baru,” katanya.
STEVY WIDIA
Discussion about this post