Quora vs Google, Siapa Penyedia Jawaban Yang Kredibel?

Engineering Manager Quora Veni Johanna. (Foto: Stevy Widia/youngster.id)

youngster.id - Selama ini mesin pencari Google menjadi sumber dari banyak pertanyaan kita atas berbagai peristiwa di dunia. Sesungguhnya, selain google ada banyak platform yang juga menyediakan layanan serupa, salah satunya adalah Quora. Apa bedanya Quora dan Google sebagai penyedia jawaban berbagai pertanyaan di dunia?

Engineering Manager Quora Veni Johanna mengungkapkan, Quora adalah platform yang mempertemukan orang yang mempunyai pertanyaan dengan orang yang mempunyai jawaban. “Misi Quora adalah membagikan pengetahuan dunia,” ujar gadis kelahiran Indonesia itu pada peluncuran Quora belum lama ini.

Dia mengungkapkan, hal ini berbeda dengan Google. Sebab pada Google, setiap orang bisa mengajukan pertanyaan tentang berbagai hal, lalu mesin akan mengarahkan ke sejumlah situs seperti berita, blog, Wikipedia atau WordPress. Hanya saja, belum tentu jawaban itu kredibel karena siapapun dapat menciptakan konten tersebut tanpa validasi. Sementara di Quora, kredibiltans dari setiap artikel yang diunggah di platfromnya sangatlah dijaga.

Veni menjelaskan, Quora lahir dari keinginan Adam D’Angelo untuk menjamin kredibilitas pada jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang muncul di internet. Adam adalah mantan Chief Technology Officer (CTO) di Facebook. Ia mendirikan Quora pada 2009 yang kemudian dirilis 2010. Veni yang bergabung dari awal menyebutkan, ada empat fondasi atas setiap artikel yang diunggah di platform Quora.

Pertama, kredibilitas dengan mewajibkan pengguna menggunakan nama asli dan menyertakan tautan media sosial yang lain. Kedua, konten berkualitas. Sebab, pertanyaan akan diarahkan ke pengguna lain yang kredibel. Kredibilitas itu diukur dari hasil verifikasi Quora atas nama, pekerjaan, pengalaman, dan hal-hal lain yang dincantumkan pengguna pada profilnya. Bahkan, pengguna bisa meminta pengguna lainnya yang dianggap kredibel secara langsung. “Kami akan melakukan verifikasi melalui pesan, terutama untuk nama-nama orang terkenal,” ujarnya.

Selain diukur melalui sistem, Quora juga menyediakan fitur dukungan. Bila, pengguna menggunakan nama orang terkenal namun isinya dirasa kurang sesuai dengan jabatannya, pengguna lainnya bisa memberikan dukungan turun. Sebaliknya, jika konten yang diunggah menarik atau bagus, pengguna lainnya bisa memberi dukungan naik. Harapannya, fitur ini bisa menjadi acuan bagi pengguna dalam menilai jawaban.
Ketiga, personalisasi di Quora. Menggunakan mesin pembelajaran (machine learning), Quora akan menyesuaikan para pengguna sesuai minat, pekerjaan, pengalamannya. Dengan begitu, topik dan jawaban-jawaban yang disajikan lebih sesuai. Keempat, fokus jangka panjang karena seluruh jawaban akan disimpan dan sewaktu-waktu bisa dibagikan kepada pengguna yang membutuhkan jawaban tersebut.

Hal inilah yang membedakan Quora di antara ribuan jawaban yang disajikan Google. Veni mengungapkan, kini lebih dari 200 juta orang dari seluruh dunia mengunjungi Quora setiap bulannya. Setengah dari jumlah penunjung tersebut berasal dari luar Amerika Serikat (AS).
Apalagi sejak Oktober 2016 Quora memperluas cakupan dengan menghadirkan layanan ini dalam bahasa Spanyol, Prancis, Italia, Jerman, dan Jepang. Dan kini Indonesia menjadi satu-satunya neggara di Asia Tenggara yang dipilih Quora. Beberapa tokoh yang telah menyediakan jawaban pertanyaan untuk versi bahasa Inggris antara lain Barack Obama, Hillary Clinton, COO Facebook Sheryl Sandberg, dan pendiri Wikipedia Jimmy Wales.

 

STEVY WIDIA

Exit mobile version