youngster.id - Startup esports Ampverse raih pendanaan hingga $ 12 juta dari putaran pendanaan Seri A. Dana tersebut akan digunakan untuk mendorong ekspansi Ampverse ke pasar Indonesia dan Filipina. Selain itu, Ampverse akan mengakuisisi lebih banyak tim esports serta serikat play-for-profit (P2E).
Sejak didirikan pada tahun 2019, Ampverse telah mengakuisisi empat entitas esports, termasuk organisasi Vietnam SBTC Esports dan 7Sea India serta tim esports Thailand Bacon Time dan Made in Thailand.
CEO Ampverse Ferdinand Gutierrez mengatakan, Ampverse telah mengalami pertumbuhan eksplosif selama 12 bulan terakhir, dengan pertumbuhan pendapatan sebesar 125 persen dan ekspansi ke pasar Vietnam dan India, sambil memperkuat portofolio aset esports.
“Kami akan menggunakan uang ini ke depan untuk memperkuat posisi kami di Asia Tenggara dengan melanjutkan ekspansi kami di Indonesia dan Filipina. Kami juga senang untuk terus memperluas bisnis esports dan unit bisnis baru kami yang memungkinkan game menghasilkan uang melalui lebih banyak merger dan akuisisi,” kata Ferdinand dalam keterangan pers, Jumat (1/4/2022).
Investasi ini dipimpin Falcon Capital dengan investasi lanjutan lainnya dari dana Vulpes dan Gandel Invest Singapura. Investor Ampverse baru bergabung dengan tokoh terkemuka seperti mantan Managing Director Disney SEA Rob Gilby, CEO Culture Group Michael Patent, dan Marcus John, mantan Wakil Presiden Lagardere Sports & Entertainment.
CEO Falcon Capital, Will Rondini menambahkan, pertumbuhan tim Ampverse dalam waktu yang begitu singkat sangat fenomenal. “Dengan strategi M&A yang berkelanjutan dalam esports dan visi untuk bermain demi keuntungan, kami tahu masa depan yang cerah untuk Ampverse,” ujarnya.
STEVY WIDIA
Discussion about this post