Minggu, 28 September 2025
No Result
View All Result
youngster.id
Pratesis Ads
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
No Result
View All Result
Home Headline

Riza Akbar dan Yusuf Ramadhan : Bangun Marketplace Untuk UMKM Katering Yang Menyasar Mahasiswa

16 Desember 2019
in Headline, Technopreneur
Reading Time: 5 mins read
Riza Akbar dan Yusuf Ramadhan : Bangun Marketplace Untuk UMKM Katering Yang Menyasar Mahasiswa

Riza El Akbar - CEO & co-founder Ketringan, dan Mohammad Yusuf Ramadhan - CIO & co-founder Ketringan (Foto: Fahrul Anwar/youngster.id)

0
SHARES
0
VIEWS

youngster.id - Meningkatnya penetrasi internet ke seluruh negeri, serta daya beli masyarakat yang semakin membaik membuat layanan food startup delivery menjadi primadona baru di masyarakat. Dari sisi pemainnya juga terus bertambah, baik lokal maupun asing. Layanan yang diberikan juga beragam termasuk jasa catering makanan yang mendongkrak bisnis UKM kuliner.

Jika diamati dalam beberapa tahun terakhir, layanan food startup delivery semakin menjamur di Indonesia, khususnya di kota-kota besar. Berkat layanan ini masyarakat bisa menikmati makanan dan minuman tanpa harus bersusah payah mengeluarkan energi lebih untuk mendatangi lokasi, menunggu, menikmati, dan kembali ke tempat asal.

Usaha katering yang melayani penyediaan makanan untuk acara atau kebutuhan logistik ini termasuk dalam kategori bidang usaha UMK non-pertanian, yang jumlah pelaku usahanya menempati urutan teratas dalam perekonomian nasional.

Secara gabungan, skala kegiatan ekonomi UMKM memberikan kontribusi sekitar 60% terhadap total Pendapatan Domestik Bruto Indonesia. Pada 2017 lalu PDB Indonesia sekitar Rp 13.600 trilyun. Artinya, total pendapatan UMKM adalah sekitar Rp 8160 trilyun. Usaha Mikro menyumbang sekitar Rp 5000 trilyun per tahun, Usaha Kecil Rp 1300 trilyun, Usaha Menengah sekitar Rp 1800 trilyun; dan Usaha Besar sekitar Rp 5400 trilyun.

Jika dibandingkan dengan batas atas kriteria omsetnya, rata-rata omset Usaha Mikro saat ini hanya sekitar 25% dari batas atas omset Rp 300 juta; Usaha Kecil 65%, dan Usaha Menengah 59%. Hal ini seakan menyiratkan bahwa produktifitas Usaha Mikro masih jauh lebih rendah daripada Usaha Kecil maupun Menengah yang membuatnya secara umum lebih rapuh dan mungkin saja mudah tergilas oleh tekanan persaingan. Mau tidak mau memang harus ada pendampingan melekat dan terstruktur agar Usaha Mikro dapat meningkatkan efisiensi produksi, produktifitas, dan daya tahannya dalam menghadapi persaingan. Di sisi lain, pelaku Usaha Mikro juga perlu membuka diri terhadap kebaruan teknologi. Khususnya dalam memanfaatkan berbagai solusi digital yang dapat memperluas pasar sekaligus menekan berbagai biaya produksi.

Peluang ini juga yang ditangkap oleh Riza El Akbar dan M. Yusuf Ramadhan untuk membangun platform bernama Ketringan. Menariknya, mereka tidak memiliki usaha catering, tetapi merupakan layanan marketplace untuk UMKM layanan katering berbasis mobile application.

“Ide Ketringan ini berangkat dari melihat masalah yang sering dialami oleh mashasiswa seperti kami ini yang punya budget terbatas, dan juga waktu yang ketat untuk perkuliahan. Kedua hal ini berpengaruh ketika ingin mendapatkan menu makanan yang enak, bergizi, tetapi sesuai dengan kemampuan keuangan dan waktu,” ungkap Riza, CEO & co-founder Ketringan kepada youngster.id saat ditemui di JCC kawasan Senayan Jakarta belum lama ini.

Baca juga :   Peringati Hut 105 Kota Malang, Pucuk Gelar Pesta Kuliner

Di sisi lain, mereka melihat banyak pelaku UMKM kuliner yang belum begitu dikenal masyarakat dan butuh promosi. “Bisa dibilang para UMKM ini promosinya kurang. Apalagi dengan ada stigma kalau UMKM itu warung pinggiran atau rumah makan kecil. Dari sinilah ide untuk membangun Ketringan sebagai marketplace dari UMKM catering,” jelas Yusuf.

 

Dari Lomba

Ketringan adalah startup digital mahasiswa dari kreatifLabz – Fakultas Ilmu Terapan mendapatkan sponsor dari CDC Telkom University. Menurut Riza, ide binis ini mereka garap sejak tahun 2018. Ketika itu Riza dan Yusuf merupakan mahasiwa D3 Sistem Informasi Telkom University.

“Kami ketika itu ngobrol tentang susahnya dapat catering yang sesuai dengan kantong dan waktu mahasiswa. Sementara di sekitar kampus banyak warung makan yang tersedia tapi tidak terhubung. Kenapa tidak kita buat marketplace untuk itu,” kisah Riza.

Ide itu kemudian mereka garap bersama rekan-rekan yang lain untuk mengikuti kompetisi Bisnis Plan Mahasiswa se-Indonesia,  di Kampus IPB Jawa Barat 2019. Alhasil, Ketringan meraih juara pertama pada kompetisi tersebut.

Namun mereka sempat ragu mewujudkan ide tersebut dalam produk nyata. Mereka merasa butuh waktu untuk bisa menghubungkan antara pelaku UMKM dengan pasar. Apalagi tim mereka waktu itu belum solid sehingga membuat kesiapan membangun platform terasa kurang.

“Waktu lomba ada dari salah satu juri yang berasal dari kampus bisnis ternama di Jakarta menantang kami kalau di awal tahun 2019 Ketringan bisa running. Dari sana kami jadi terpacu untuk mewujudkan ide ini jadi platform nyata,” imbuh Yusuf, yang menjabat sebagai CIO Ketringan.

Pada awal 2019 mereka meluncurkan Ketringan, sebagai startup yang bergerak di industri marketplace makananan yaitu jasa katering. Mereka merangkul UMKM yang bergerak di penyedia makanan seperti warung-warung makan, rumah makan dan industri rumah tangga. Target pasar utama dari Ketringan, yaitu untuk menyediakan layanan makanan berlangganan untuk personal di civitas kampus, terutama mahasiswa dan kegiatan-kegiatan di kampus.

Upaya membangun Ketringan tidak menemui masalah bagi mahasiswa jurusan D3 Sistem Informasi. Apalagi mereka mendapat dukungan kreatifLabz dan Telkom University. Namun kendala terbesar adalah menyatukan berbagai pemikiran dari para foundernya serta mendapatkan keinginan dari pengguna.

“Kendala utama yang kami temui di awal startup ini berdiri adalah manajemen. Untuk itu kami harus membangun komunikasi, baik dengan pelanggan maupun di dalam tim. Dari sana kami akhirnya menemukan cara paling efektif dalam layanan,” ungkap Yusuf.

Baca juga :   BLOCK71 Bangun Inkubator di Bandung dan Yogyakarta

Di sisi lain, mereka juga mempelajari perilaku konsumen, terutama dari kalangan mahasiswa yang merupakan target pengguna Ketringan. “Kami belajar akan perilaku konsumen, termasuk keluhan mereka. Kami juga membangun komunikasi dua arah dengan mereka,” ujarnya.

Menurut Yusuf, tak ada batasan minimum atau maksimum pemesanan bagi konsumen yang ingin mendapatkan jasa Ketringan di platform ini. “Kami tak membatasi banyak atau sedikit jumlah pesanan dari pelanggannya. Soalnya kami tahu mereka nggak punya waktu banyak untuk keluar. Melalui platform ini, kami sudah menyediakan data yang bisa dipilih sesuai dengan anggaran dari para mahasiwa yang menjadi pelanggan kami. Sehingga sebagai pelanggan mereka puas,” papar Riza.

 

Melihat masalah yang sering dialami oleh mashasiswa, Riza Akbar dan Yusuf Ramadhan mengembangkan marketplace untuk UMKM kuliner bernama Ketringan (Foto: Fahrul Anwar/youngster.id)

 

Perluas Layanan

Sebagai platform marketplace, di sisi lain Ketringan juga sukses meyakinkan para pelaku UMKM untuk turut bergabung dalam Ketringan.

“Syaratnya mudah, hanya cukup bisa masak, higenis dan enak karena kami ingin lebih memudahkan UMKM. Karena menjadi UMKM tidak membutuhkan modal yang besar. Sementara pengemasan, marketing hingga pengantaran itu semua kami yang handle. Dan setiap bulan bagi UMKM yang telah bergabung, kami lakukan quality control,” ungkap Riza.

Saat ini sudah ada 20 UMKM yang tergabung dengan Ketringan. Di sisi lain, platform Ketringan juga fokus pada para pelanggan mereka yang sebagian besar adalah warga kampus. Untuk itu tersedia beberapa fitur utuk mempermudah user memesan makanan yang terbagi dalam beberapa model pesanan yang dibutuhkan pelanggan nantinya.

Yusuf menjelaskan, mereka punya layanan catering daily untuk user harian. Ada juga layanan yang bisa diulang selama tiga hari, satu minggu atau satu bulan.

“Jadi pelanggan layanan harian kami sudah sebanyak 50 user. Di luar itu, kami sudah melayani lebih dari 4200 box. Sejauh ini kami belum fokus untuk mengejar traffic. Karena kami masih harus melakukan penyesuaian sistem untuk mendapat yang terbaik,” ucap Yusuf.

Namun Yusuf mengklaim bahwa Ketringan ini lebih unggul dibandingkan penyedia marketplace catering lain.

“Keunggulan platform kami dari yang lain salah satunya ramah untuk mahasiswa. Dan kami juga membantu para pelaku UMKM yang terjun khususnya di bidang kuliner untuk membatu pemasaran makanan mereka,” katanya lagi.

Saat ini layanan Ketringan baru tersedia untuk kawasan di sekitar kampus Telkom di Bandung, Jawa Barat. Mereka juga terus berbenah terutama dalam hal kualitas, dan pengiriman makanan ke konsumen.

Baca juga :   Telkom University Luluskan 1420 Wisudawan

“Ke depan kami sedang mempersiapkan mulai bisa menangani mulai dari pengecekan kualitas makanan hingga kemasan dan pengiriman dari kami. Kami juga membangun partnership, termasuk untuk menangani permintaan pemasangan stiker untuk acara dari klien,” ungkapnya.

Sementara itu, Riza mengaatakan pihaknya juga sudah siap dengan persaingan usaha. “Setiap bisnis pasti ada pesaingnya. Tetapi kami lebih fokus ke unit value dari kami. Karena kalau kami mikirin kompetitor yang ada kami malah pusing. Jadi kami hanya fokus ke jasa catering ini. Misal mulai meningkatkan oprasionalnya, fokus pada quality control. Hal itu selalu kami improve terus. Tentu saja dengan itu semua membuat kami juga bisa bersaing dari yang lainnya,” ujar Riza.

Tak hanya itu, Yusuf  juga mengungkapkan mereka sedang mempersiapkan diri untuk melebarkan sayap bisnisnya lebih luas ke masyarakat.  Ia bersama kedua rekannya telah berencana di tahun 2020 siap melakukan ekspansi di luar kota Bandung.

“Kami mau ekspansi di tahun 2020 mendatang untuk melebarkan sayap bisnis kami lebih luas lagi di kampus-kampus di kota-kota lain. Namun kami tetap fokus pada pasar mahasiswa dan UMKM,” pungkas keduanya.

 

=====================

Riza El Akbar

  • Tempat Tanggal Lahir                 : Banyuwangi, 11 Maret 1999
  • Pendidikan Terakhir                    : D3, Sistem Informasi, Telkom University
  • Pekerjaan                                  : CEO & co-founder Ketringan

Mohammad Yusuf Ramadhan

  • Tempat Tanggal Lahir                 : Bogor, 17 Desember 1998
  • Pendidikan                                 : D3, Sistem Informasi Telkom University
  • Pekerjaan                                  : CIO & co-founder Ketringan

 

  • Usaha yang dikembangkan          : marketplace catering untuk mahasiswa
  • Jumlah Tim                                : 6 orang
  • Prestasi                                      : Juara I, Kompetisi Bisnis Plan Mahasiswa Se Indonesia,  di Kampus IPB Jawa Barat

=======================

 

FAHRUL ANWAR
Editor : Stevy Widia

Tags: Ketringanmahasiswamarketplace cateringTelkom UniversityUMKM cateringUMKM Kuliner
Previous Post

Travelio Dapat Investasi dari Samsung Ventures

Next Post

Dukung eSport Indonesia, IndiHome Gelar “IndiHome Gamers Invitational Tournament 2019”

Related Posts

Robot Meriahkan Acara Wisudawa ke-159 Undip
Headline

Waspadai Portal Palsu Universitas Bisa Curi Data Mahasiswa dan Dosen

6 September 2025
0
TIKI Perkuat Tranformasi Digital Untuk Lebih Relevan Dengan Generasi Digital
News

TIKI Perkuat Tranformasi Digital Untuk Lebih Relevan Dengan Generasi Digital

4 September 2025
0
Alibaba Cloud x Telkom University
News

Perkuat Pengembangan Talenta AI di Indonesia, Alibaba Cloud Gandeng Telkom University

14 Agustus 2025
0
Load More
Next Post
Dukung eSport Indonesia, IndiHome Gelar “IndiHome Gamers Invitational Tournament 2019”

Dukung eSport Indonesia, IndiHome Gelar “IndiHome Gamers Invitational Tournament 2019”

SMA Marsudirini Juarai Kompetisi e-Sport Pelajar Nasional

SMA Marsudirini Juarai Kompetisi e-Sport Pelajar Nasional

Oreo Dukung UKM Kuliner Dalam Inovasi Kreasi Menu

Oreo Dukung UKM Kuliner Dalam Inovasi Kreasi Menu

Discussion about this post

Recent Updates

Karya Raya 2025 Jaring 1.870 Buku Cerita Karya Anak, Harapan Bagi Peningkatan Literasi

Karya Raya 2025 Jaring 1.870 Buku Cerita Karya Anak, Harapan Bagi Peningkatan Literasi

27 September 2025
Indodana Paylater Permudah Pengguna BNPL Batalkan Transaksi Bermasalah

Indodana Paylater Permudah Pengguna BNPL Batalkan Transaksi Bermasalah

27 September 2025
Akademi Edukreator Jangkau 4.000 Kreator Untuk Jadikan YouTube Ruang Kelas Berkualitas

Akademi Edukreator Jangkau 4.000 Kreator Untuk Jadikan YouTube Ruang Kelas Berkualitas

27 September 2025
Koperasi Desa Merah Putih

Koperasi Desa Merah Putih Berperan Bagi Pemerataan Akses Energi Bersih

26 September 2025
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

27 Juni 2019
Startup Hayokerja

Startup HayoKerja Hadirkan Solusi PHL bagi Perusahaan Pencari Tenaga Kerja

25 September 2023
pendanaan Fintech

Inilah 5 Fintech dengan Pendanaan Terbesar di Indonesia Tahun 2025

15 Mei 2025
Fastwork Raih Pendanaan Seri A US$4,8 Juta

Fastwork Luncurkan Fitur Baru Untuk Pengguna Jasa Freelancer

11 Agustus 2020
Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

0
Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

0
Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

0
Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

0
Karya Raya 2025 Jaring 1.870 Buku Cerita Karya Anak, Harapan Bagi Peningkatan Literasi

Karya Raya 2025 Jaring 1.870 Buku Cerita Karya Anak, Harapan Bagi Peningkatan Literasi

27 September 2025
Indodana Paylater Permudah Pengguna BNPL Batalkan Transaksi Bermasalah

Indodana Paylater Permudah Pengguna BNPL Batalkan Transaksi Bermasalah

27 September 2025
Akademi Edukreator Jangkau 4.000 Kreator Untuk Jadikan YouTube Ruang Kelas Berkualitas

Akademi Edukreator Jangkau 4.000 Kreator Untuk Jadikan YouTube Ruang Kelas Berkualitas

27 September 2025
Koperasi Desa Merah Putih

Koperasi Desa Merah Putih Berperan Bagi Pemerataan Akses Energi Bersih

26 September 2025
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Layanan Bisnis
Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved
No Result
View All Result
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development

Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.
Go to mobile version